Tok! Alfamidi Tebar Dividen Rp155,4 Miliar, Setara 30% dari Laba Bersih 2023
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) selaku pengelola Alfamidi memutuskan pembagian dividen tunai Rp155,4 miliar. Keputusan itu ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ( RUPST ) di Tangerang, Kamis (15/5/2024).
Dividen per saham (DPS) ditetapkan sebesar Rp4,65 per saham. Ini akan dibagikan kepada pemegang 33,43 miliar saham MIDI yang beredar. Rasio pembagian dividen MIDI tahun ini adalah sebesar 30% dari total laba bersih tahun buku 2023.
Diketahui MIDI mencatatkan laba bersih senilai Rp516,65 miliar. Realisasi laba MIDI tumbuh 29,51% yoy dibandingkan realisasi yang sama tahun sebelumnya senilai Rp398,91 miliar.
Manajemen akan merumuskan jadwal pembagian dividen. Rencananya, pembayaran akan dilakukan pada Juni 2024.
Hingga akhir 2023, laba bersih per saham dasar MIDI tumbuh menjadi Rp16,73 per saham dari semula Rp13,84 per saham. Pertumbuhan juga terjadi di sisi topline. Pendapatan usaha MIDI meningkat 11,05% yoy menjadi Rp17,35 triliun, sementara pada tahun 2022 perseroan membukukan pendapatan Rp15,62 triliun.
Segmen makanan berkontribusi sebesar Rp10,44 triliun, sedangkan fresh food atau makanan segar mencapai Rp2,41 triliun. Adapun penjualan non-makanan menyerap pemasukan senilai Rp4,48 triliun.
Dari sisi geografis, wilayah Jabodetabek menjadi tulang punggung pemasukan MIDI senilai Rp8,18 triliun. Urutan kedua adalah luar Jawa sebesar Rp6,87 triliun, disusul pulau Jawa non-Jabodetabek berkontribusi Rp2,51 triliun.
Dividen per saham (DPS) ditetapkan sebesar Rp4,65 per saham. Ini akan dibagikan kepada pemegang 33,43 miliar saham MIDI yang beredar. Rasio pembagian dividen MIDI tahun ini adalah sebesar 30% dari total laba bersih tahun buku 2023.
Diketahui MIDI mencatatkan laba bersih senilai Rp516,65 miliar. Realisasi laba MIDI tumbuh 29,51% yoy dibandingkan realisasi yang sama tahun sebelumnya senilai Rp398,91 miliar.
Manajemen akan merumuskan jadwal pembagian dividen. Rencananya, pembayaran akan dilakukan pada Juni 2024.
Hingga akhir 2023, laba bersih per saham dasar MIDI tumbuh menjadi Rp16,73 per saham dari semula Rp13,84 per saham. Pertumbuhan juga terjadi di sisi topline. Pendapatan usaha MIDI meningkat 11,05% yoy menjadi Rp17,35 triliun, sementara pada tahun 2022 perseroan membukukan pendapatan Rp15,62 triliun.
Segmen makanan berkontribusi sebesar Rp10,44 triliun, sedangkan fresh food atau makanan segar mencapai Rp2,41 triliun. Adapun penjualan non-makanan menyerap pemasukan senilai Rp4,48 triliun.
Dari sisi geografis, wilayah Jabodetabek menjadi tulang punggung pemasukan MIDI senilai Rp8,18 triliun. Urutan kedua adalah luar Jawa sebesar Rp6,87 triliun, disusul pulau Jawa non-Jabodetabek berkontribusi Rp2,51 triliun.
(akr)