Wall Street Tergelincir Respons Pertemuan The Fed Bahas Suku Bunga
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wall Street dibuka tergelincir malam ini, Selasa (6/6). Kekhawatiran soal suku bunga kembali mengemuka menjelang pertemuan bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve) pada 13-14 Juni mendatang.
Dow Jones Industrial Average turun 0,05% di 33.547,67. S&P 500 dibuka lebih rendah sebesar 0,06% di 4.271,34, sedangkan Nasdaq Composite melemah 0,23%, menjadi 13.199,59 saat bel pembukaan.
Jelang agenda rutin Federal Reserve, pelaku pasar dinilai cemas lantaran kondisi tenaga kerja yang masih panas. Kendati angka pengangguran dan serangkaian data makro lain mengalami pendinginan, tetapi indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) meningkat beberapa waktu lalu.
Saat ini investor tengah fokus menantikan rilis tingkat inflasi periode Mei 2023 yang akan diumumkan pekan depan, tepat saat The Fed memulai pertemuannya. Para pembuat kebijakan The Fed saat ini masih cukup tenang merespons konsisi ekonomi yang terjadi, meskipun pekan lalu beberapa dari mereka membuat pernyataan terkait potensi untuk menahan pengetatan.
Indikator Fedwatch dari CME Group masih cukup optimis bahwa The Fed akan menahan suku bunga di bulan Juni, tetapi akan menaikkan lagi pada pertemuan selanjutnya, sebagaimana diwartakan Investing, Selasa (6/6/2023).
Dari sisi makro, pemerintah AS akan merilis neraca perdagangan terbaru pada Rabu (7/6). Komponen utama makro ini dapat menjadi indikator bagi investor untuk mengukur seberapa tangguh kondisi ekspor-impor AS.
Dow Jones Industrial Average turun 0,05% di 33.547,67. S&P 500 dibuka lebih rendah sebesar 0,06% di 4.271,34, sedangkan Nasdaq Composite melemah 0,23%, menjadi 13.199,59 saat bel pembukaan.
Jelang agenda rutin Federal Reserve, pelaku pasar dinilai cemas lantaran kondisi tenaga kerja yang masih panas. Kendati angka pengangguran dan serangkaian data makro lain mengalami pendinginan, tetapi indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) meningkat beberapa waktu lalu.
Saat ini investor tengah fokus menantikan rilis tingkat inflasi periode Mei 2023 yang akan diumumkan pekan depan, tepat saat The Fed memulai pertemuannya. Para pembuat kebijakan The Fed saat ini masih cukup tenang merespons konsisi ekonomi yang terjadi, meskipun pekan lalu beberapa dari mereka membuat pernyataan terkait potensi untuk menahan pengetatan.
Indikator Fedwatch dari CME Group masih cukup optimis bahwa The Fed akan menahan suku bunga di bulan Juni, tetapi akan menaikkan lagi pada pertemuan selanjutnya, sebagaimana diwartakan Investing, Selasa (6/6/2023).
Dari sisi makro, pemerintah AS akan merilis neraca perdagangan terbaru pada Rabu (7/6). Komponen utama makro ini dapat menjadi indikator bagi investor untuk mengukur seberapa tangguh kondisi ekspor-impor AS.
(nng)