Indonesia-Korsel Jalin Kerja Sama Ekonomi dan UKM di Sektor Teknologi Informasi
loading...
A
A
A
"Dengan demikian, perusahaan utilitas dapat mengurangi kehilangan air dan meningkatkan efisiensi operasional mereka," ujar Sanghoon-Cha.
Menurut Sanghoon-Cha, salah satu aspek penting yang ditekankan adalah penanganan kehilangan air yang tidak terhitung (Non-Revenue Water/NRW). Kehilangan air yang tidak terhitung menjadi permasalahan serius bagi perusahaan utilitas di seluruh dunia, karena dapat mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan dan berdampak negatif pada pasokan air bagi masyarakat.
"Dengan teknologi informasi dan kecerdasan buatan yang digunakan oleh WI.Plat Co. Ltd., perusahaan utilitas dapat mengidentifikasi sumber kehilangan air secara cepat dan efisien, serta mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut," katanya.
Selain mencari kehilangan air NRW, lanjut Sanghoon-Cha, teknologi informasi juga memungkinkan perusahaan utilitas di sektor air untuk meningkatkan efisiensi operasional mereka secara keseluruhan. Dengan menggunakan sistem manajemen data terintegrasi, perusahaan dapat mengoptimalkan proses pengawasan dan pemeliharaan infrastruktur mereka.
"Hal ini akan membantu menciptakan lingkungan yang lebih efisien dan berkelanjutan dalam pengelolaan sumber daya air," imbuhnya.
Sanghoon-Cha menekankan, kerja sama antara WI.Plat Co. Ltd. dan PT SUPRA Internasional Indonesia dalam pengembangan solusi teknologi untuk manajemen air menegaskan pentingnya penerapan teknologi informasi dalam bidang ini.
Dalam upaya menciptakan pengelolaan sumber daya air yang lebih efisien dan berkelanjutan, kemitraan ini menjadi tonggak penting dalam menghadapi tantangan pengelolaan air di masa depan.
"Dengan teknologi informasi dan kecerdasan buatan sebagai alat utama, WI.Plat Co. Ltd. dan PT SUPRA Internasional Indonesia berkomitmen untuk memberikan solusi yang inovatif dan efektif bagi perusahaan utilitas dan masyarakat dalam pengelolaan air yang cerdas dan berkelanjutan," tandasnya.
Menurut Sanghoon-Cha, salah satu aspek penting yang ditekankan adalah penanganan kehilangan air yang tidak terhitung (Non-Revenue Water/NRW). Kehilangan air yang tidak terhitung menjadi permasalahan serius bagi perusahaan utilitas di seluruh dunia, karena dapat mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan dan berdampak negatif pada pasokan air bagi masyarakat.
"Dengan teknologi informasi dan kecerdasan buatan yang digunakan oleh WI.Plat Co. Ltd., perusahaan utilitas dapat mengidentifikasi sumber kehilangan air secara cepat dan efisien, serta mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut," katanya.
Selain mencari kehilangan air NRW, lanjut Sanghoon-Cha, teknologi informasi juga memungkinkan perusahaan utilitas di sektor air untuk meningkatkan efisiensi operasional mereka secara keseluruhan. Dengan menggunakan sistem manajemen data terintegrasi, perusahaan dapat mengoptimalkan proses pengawasan dan pemeliharaan infrastruktur mereka.
"Hal ini akan membantu menciptakan lingkungan yang lebih efisien dan berkelanjutan dalam pengelolaan sumber daya air," imbuhnya.
Sanghoon-Cha menekankan, kerja sama antara WI.Plat Co. Ltd. dan PT SUPRA Internasional Indonesia dalam pengembangan solusi teknologi untuk manajemen air menegaskan pentingnya penerapan teknologi informasi dalam bidang ini.
Dalam upaya menciptakan pengelolaan sumber daya air yang lebih efisien dan berkelanjutan, kemitraan ini menjadi tonggak penting dalam menghadapi tantangan pengelolaan air di masa depan.
"Dengan teknologi informasi dan kecerdasan buatan sebagai alat utama, WI.Plat Co. Ltd. dan PT SUPRA Internasional Indonesia berkomitmen untuk memberikan solusi yang inovatif dan efektif bagi perusahaan utilitas dan masyarakat dalam pengelolaan air yang cerdas dan berkelanjutan," tandasnya.