Jamin Tak Ada Mafia Bawang Putih di Kemendag, Zulhas: Kalau Ada, Laporkan Saja

Rabu, 07 Juni 2023 - 11:23 WIB
loading...
Jamin Tak Ada Mafia...
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan berbincang dengan pedagang bawang putih di pasar di Surabaya. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menepis dugaan adanya mafia dalam proses perizinan impor bawang putih . Hal ini merespons
pernyataan anggota Komisi VI DPR yang menyinggung ihwal kemungkinan adanya mafia yang bermain dan mengambil keuntungan.

Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan, memastikan tak ada oknum licik di jajaran Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang mengambil keuntungan dalam proses penerbitan Surat Perizinan Impor (SPI).

"Soal isu uang Rp2.000, Rp3.000, saya jamin anak buah saya di sini nggak ada yang main-main begitu," ujarnya dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR, di Jakarta, Selasa (6/6/2023).

Mantan Ketua MPR itu menegaskan, jika ada anak buahnya terbukti menjadi mafia bawang putih, tanpa pikir panjang, pihak berwajib dipersilakan untuk bertindak. "Kalau ada, laporkan saja ke Kejaksaan Agung, ada Kepolisian," tukas politisi PAN itu.



Sebelumnya, dalam RDP tersebut, Komisi VI DPR mencurigai ada mafia dibalik proses perizinan impor bawang putih. Diduga, sebagian importir dipaksa untuk membayar lebih agar bisa menerima SPI.

Pasalnya, ada sebanyak 163 importir yang sudah mengajukan perizinan impor sejak Februari 2023. Namun, hanya 35 importir yang diberikan izin oleh Kemendag.



Anggota Komisi VI DPR, Mufti Anam menduga, importir yang belum menerima SPI ditawarkan oleh mafia untuk membayar sebesar Rp3.000-4.000 per kilogram (kg) bawang impor agar bisa mendapatkan izin. Artinya, jika para importir mengajukan kuota sebanyak 500.000 ton, para mafia akan mengantongi dana ilegal hingga Rp1,5 triliun.

"Kalau kita total dalam satu tahun ada 500.000 ton impor bawang putih berarti ada sekitar Rp1,5 triliun uang yang dinikmati oleh mafia impor bawang putih," bebernya.

(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1771 seconds (0.1#10.140)