RMKE Tebar Dividen Rp30,6 Miliar, Perdana Sejak IPO 2021

Rabu, 21 Juni 2023 - 12:44 WIB
loading...
RMKE Tebar Dividen Rp30,6 Miliar, Perdana Sejak IPO 2021
RUPS RMKE memutuskan pembagian dividen perdana sejak IPO 2021. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - PT RMK Energy Tbk ( RMKE ) memutuskan membagikan dividen secara perdana sejak melakukan initial public offering (IPO) pada 2021. Kesepakatan tersebut berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

"Kami berkomitmen untuk membagikan dividen dengan pertumbuhan kinerja operasional dan keuangan yang berkelanjutan ke depannya meskipun RMKE sedang fokus ekspansi untuk membangun hauling road dan fasilitas pendukung lainnya" kata Direktur Utama RMKE Tony Saputra dalam siaran pers, Rabu (21/6/2023).

Emiten yang bergerak di bidang jasa pengangkutan hasil tambang ini menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp30,6 miliar. Jumlah ini setara dengan 8% laba bersih tahun 2022. Berdasarkan laporan, RMKE mencetak laba bersih mencapai Rp404,1 miliar atau meningkat 103,9% secara tahunan (year on year/yoy) pada 2022. Dari sisi topline, RMKE mencatat pendapatan usaha Rp2,7 triliun atau meningkat 46,6% yoy.

Hingga periode Mei 2023, RMKE berhasil membongkar 1.970 train set dengan kapasitas 5,2 juta MT batubara, atau tumbuh sebesar 19,7% yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Perseroan juga berhasil memuat 473 tongkang dengan kapasitas 3,7 juta MT batubara, atau tumbuh signifikan sebesar 36,2% yoy.



Penggunaan bahan bakar meningkat sebesar 26,8% yoy seiring dengan peningkatan volume jasa batubara, namun rasio penggunaan bahan bakar per MT batubara menjadi lebih efisien dari 0,92 liter per ton tahun lalu menjadi 0,86 liter per ton pada tahun ini.

"Hingga periode Mei 2023, volume bongkaran kereta dan muatan tongkang telah tercapai masing-masing sebesar 41,8% dan 33,9% dari target tahun ini. Dari segmen penjualan batubara, volume penjualan batubara telah tercapai sebesar 35,9% dari target tahun ini," jelas Tony.

Sementara, Direktur Keuangan RMKE Vincent Saputra menambahkan untuk memastikan ekspansi berjalan dengan baik perseroan masih mengalokasikan sebagian besar laba bersih usaha untuk dana cadangan dan laba ditahan.
Berdasarkan hasil RUPST , dari total laba bersih tahun 2022, sebesar Rp82,5 miliar dialokasikan untuk dana cadangan dan Rp275,8 miliar dialokasikan untuk laba ditahan.



Alokasi dana tersebut masih dapat mendanai belanja modal perseroan tahun 2023 yang ditargetkan sebesar Rp350 miliar. "Selain dari pendanaan internal perseroan masih terbuka untuk peluang pendanaan dari eksternal ke depannya," kata dia.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1209 seconds (0.1#10.140)