Bali Panen Wisman, Kamar Hotel Laris Manis Dipesan Turis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Meredanya pandemi Covid-19 dan memasuki transisi ke endemi, Bali sebagai destinasi wisata unggulan semakin ramai dikunjungi wisatawan mancanegara (wisman) . Pelaku usaha perhotelan ikut semringah karena okupansi hotel berangsur pulih.
Pemesanan kamar hotel pun dilakukan jauh hari oleh para wisatawan. Menurut data Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), lebih dari 70% okupansi atau tingkat hunian kamar hotel di Bali hingga Agustus 2023 sudah terisi.
Ketua Hotel Berbintang BPP PHRI, Qodie Ibrahim mengatakan, okupansi hotel di Indonesia ke depannya akan semakin bertambah.
Hal tersebut lantaran kondisi pandemi yang sudah terkendali serta syarat pelaku perjalanan juga sudah dibebaskan. Terlebih lagi, banyak event besar yang di selenggarakan di Indonesia membuat okupansi hotel juga bertumbuh.
"Misalnya untuk Bali okupansi sudah 70% ke atas. Kalau kita prediksi ini akan naik terus ke arah yang lebih baik," ujarnya dalam Market Review IDXChannel, Rabu (21/6/2023).
Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, ada 370.832 kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada Maret 2023.
Jumlah tersebut naik 14,59% dibandingkan bulan sebelumnya (month-on-month/mom) yang sebanyak 323.623 kunjungan.
Bahkan jika dibanding setahun sebelumnya, jumlah kunjungan wisman ke Bali pada Maret 2023 naik drastis dibanding Maret 2022 yang hanya ada 14.620 kunjungan.
Okupansi di hotel bintang pada April 2023 mencapai 41,37%, naik 7,14 poin secara tahunan (year on year/yoy) dan turun 4,88 poin secara bulanan (month to month/mtm).
Sementara okupansi hotel nonbintang pada April 2023 mencapai 21,87%, meningkat 4,47 poin secara tahunan dan 0,61 poin secara bulan.
Dengan kondisi pariwisata yang semakin tumbuh tersebut, PHRI bersama dengan pihak hotel akan terus melakukan pembenahan dari kualitas SDM dan sebagainya.
"Antisipasi lonjakan (tamu) dengan melakukan training dan skill kepada karyawan serta memastikan persediaan bahan baku makanan dengan baik," tutur Qodie.
Pemesanan kamar hotel pun dilakukan jauh hari oleh para wisatawan. Menurut data Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), lebih dari 70% okupansi atau tingkat hunian kamar hotel di Bali hingga Agustus 2023 sudah terisi.
Ketua Hotel Berbintang BPP PHRI, Qodie Ibrahim mengatakan, okupansi hotel di Indonesia ke depannya akan semakin bertambah.
Hal tersebut lantaran kondisi pandemi yang sudah terkendali serta syarat pelaku perjalanan juga sudah dibebaskan. Terlebih lagi, banyak event besar yang di selenggarakan di Indonesia membuat okupansi hotel juga bertumbuh.
"Misalnya untuk Bali okupansi sudah 70% ke atas. Kalau kita prediksi ini akan naik terus ke arah yang lebih baik," ujarnya dalam Market Review IDXChannel, Rabu (21/6/2023).
Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, ada 370.832 kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada Maret 2023.
Jumlah tersebut naik 14,59% dibandingkan bulan sebelumnya (month-on-month/mom) yang sebanyak 323.623 kunjungan.
Bahkan jika dibanding setahun sebelumnya, jumlah kunjungan wisman ke Bali pada Maret 2023 naik drastis dibanding Maret 2022 yang hanya ada 14.620 kunjungan.
Okupansi di hotel bintang pada April 2023 mencapai 41,37%, naik 7,14 poin secara tahunan (year on year/yoy) dan turun 4,88 poin secara bulanan (month to month/mtm).
Sementara okupansi hotel nonbintang pada April 2023 mencapai 21,87%, meningkat 4,47 poin secara tahunan dan 0,61 poin secara bulan.
Baca Juga
Dengan kondisi pariwisata yang semakin tumbuh tersebut, PHRI bersama dengan pihak hotel akan terus melakukan pembenahan dari kualitas SDM dan sebagainya.
"Antisipasi lonjakan (tamu) dengan melakukan training dan skill kepada karyawan serta memastikan persediaan bahan baku makanan dengan baik," tutur Qodie.
(ind)