Bukan China Apalagi Malaysia, Turis Asal 5 Negara Ini Paling Royal Belanjakan Duitnya di Indonesia

Sabtu, 03 Juni 2023 - 18:11 WIB
loading...
Bukan China Apalagi Malaysia, Turis Asal 5 Negara Ini Paling Royal Belanjakan Duitnya di Indonesia
Wisatawan mancanegara mengabadikan momennya bersama kawanan monyet di Monkey Forest Ubud, Bali. Foto/SINDOnews/Maman Sukirman
A A A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) baru-baru ini merilis publikasi tahunan “Statistik Pengeluaran Wisatawan Mancanegara 2022”. Seiring meredanya Covid-19 , ada perubahan dalam pola pengeluaran turis asing alias wisatawan mancanegara.

Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia kembali menggeliat mulai tahun 2022 lalu yang merupakan tahun pemulihan usai dihantam pandemi sejak awal 2020.

Kunjungan wisman yang sempat anjlok perlahan naik. BPS mencatat sepanjang tahun 2022 jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 5,47 juta atau naik 251,28% dibanding tahun 2021 yang sebanyak 1,55 juta.

Pada tahun 2021 di mana Covid-19 masih menggila, wisman yang datang ke Tanah Air didominasi oleh bangsa Asia. Namun, pada masa pemulihan di 2022, kedatangan wisatawan bangsa lainnya mulai meningkat, di antaranya dari Eropa, Amerika, Oseania, Timur Tengah, dan Afrika.

Sesuai judulnya, publikasi “Statistik Pengeluaran Wisatawan Mancanegara 2022” mengulas data pengeluaran wisman sepanjang tahun lalu.

Disebutkan bahwa membaiknya situasi Covid-19 mendorong perubahan pola pengeluaran wisman. Di mana, biaya berwisata ke Indonesia tahun 2022 telah berkurang 53,25% dibandingkan tahun 2021.

Pada tahun 2022, seorang wisman rata-rata mengeluarkan biaya sebesar USD1.448,01 setiap berkunjung ke Indonesia atau sekitar Rp22,2 juta dengan kurs saat ini. Sedangkan pada tahun 2021 seorang wisatawan harus mengeluarkan USD3.097,41 atau sekira Rp46,2 juta.

“Kondisi ini terindikasi disebabkan oleh rata-rata lama tinggal wisatawan mancanegara yang lebih singkat di tahun 2022,” tulis publikasi tersebut, dikutip Sabtu (3/6/2023).

Pelbagai pembukaan dan pelonggaran akses wisman yang dilakukan secara bertahap membuat lama tinggal wisman berkurang.

Selain itu, kebijakan pemulihan Covid-19 yang menghapus biaya-biaya terkait kesehatan, seperti biaya karantina, berbagai tes Covid-19, dan asuransi, turut menurunkan biaya yang harus dikeluarkan wisman.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1912 seconds (0.1#10.140)