Ternak Lebah Madu HB Honey, Gerakkan Ekonomi Masyarakat Plus Lestarikan Lingkungan
loading...
A
A
A
Lebah Apis cerana diternak dalam kotak yang berukuran 30 x 25 x 30 yang di dalamnya ada sekitar 8 frame untuk tempat madu.
“Dari satu kotak ini bisa menghasilkan madu sebanyak 3 sampai 4 kilogram (Kg). Kelompok kami dalam satu bulan rata-rata bisa panen madu sekitar 50 Kg,” tutur pria berusia 28 tahun itu.
Kelompok Saung Lebah Madu Paseban menjual madu dan sarang lebah madu dalam kemasan botol plastik yang menarik dengan merek HB Honey. Untuk madu dalam botol ukuran 250 mililiter (ml) dijual dengan harga Rp100.000.
Selain beternak lebah madu dan menjual produksi madu, kelompok Saung Lebah Madu Paseban juga mengajak masyarakat sekitar untuk beternak lebah madu. Bahkan, masyarakat dari luar daerah juga bisa belajar langsung cara beternak lebah madu di sini.
Enno berharap dengan melibatkan masyarakat sekitar bisa menggerakkan perekonomian di lingkungan kelompok Saung Lebah Madu Paseban. Termasuk juga ikut menjaga kelestarian lingkungan hutan yang menjadi habitat lebah madu.
“Permintaan produk madu cukup besar, kami menargetkan bisa memproduksi 1.000 kg per bulan. Dengan melibatkan masyarakat beternak lebah madu, harapannya target itu bisa dicapai,” ucapnya.
Untuk permodalan usaha ternak lebah madu, Enno mengungkapkan, pihaknya mendapatkan kredit usaha rakyat (KUR) dari BRI sebesar Rp25 juta. “Kami sebagai nasabah BRI terbantu dengan adanya KUR karena cicilannya ringan dan terjangkau,” tutup Enno.
“Dari satu kotak ini bisa menghasilkan madu sebanyak 3 sampai 4 kilogram (Kg). Kelompok kami dalam satu bulan rata-rata bisa panen madu sekitar 50 Kg,” tutur pria berusia 28 tahun itu.
Kelompok Saung Lebah Madu Paseban menjual madu dan sarang lebah madu dalam kemasan botol plastik yang menarik dengan merek HB Honey. Untuk madu dalam botol ukuran 250 mililiter (ml) dijual dengan harga Rp100.000.
Selain beternak lebah madu dan menjual produksi madu, kelompok Saung Lebah Madu Paseban juga mengajak masyarakat sekitar untuk beternak lebah madu. Bahkan, masyarakat dari luar daerah juga bisa belajar langsung cara beternak lebah madu di sini.
Enno berharap dengan melibatkan masyarakat sekitar bisa menggerakkan perekonomian di lingkungan kelompok Saung Lebah Madu Paseban. Termasuk juga ikut menjaga kelestarian lingkungan hutan yang menjadi habitat lebah madu.
“Permintaan produk madu cukup besar, kami menargetkan bisa memproduksi 1.000 kg per bulan. Dengan melibatkan masyarakat beternak lebah madu, harapannya target itu bisa dicapai,” ucapnya.
Untuk permodalan usaha ternak lebah madu, Enno mengungkapkan, pihaknya mendapatkan kredit usaha rakyat (KUR) dari BRI sebesar Rp25 juta. “Kami sebagai nasabah BRI terbantu dengan adanya KUR karena cicilannya ringan dan terjangkau,” tutup Enno.