10 Negara Ini Punya Harta Karun Super Langka, Amerika dan China Bersaing Keruk Rare Earth
loading...
A
A
A
Soal urusan produksi logam tanah jarang atau Rare Earth, Rusia menempati urutan kedelapan dalam daftar ini. Kontribusi Rusia pada pasokan global Rare Earth dengan memproduksi 2.600 metrik ton pada tahun 2022.
Secara khusus, hal itu hanya sebagian kecil dari output potensial negara, karena cadangannya yang signifikan. Proyeksi baru-baru ini mengungkap Rusia menyimpan cadangan 21 juta metrik ton Rare Earth, elemen yang kedepannya diyakini tidak ternilai.
India merupakan salah satu negara penghasil logam tanah jarang terkemuka, karena menghasilkan 2.900 metrik ton pada tahun 2022. Upaya India untuk menemukan unsur-unsur tanah jarang telah menghasilkan identifikasi cadangan yang cukup besar dari logam ini.
Sesuai perkiraan saat ini, India memiliki persediaan 6,9 juta metrik ton logam tanah jarang. Mengingat cadangan besar yang belum dieksploitasi ini, India jelas merupakan pemain kunci dalam memenuhi permintaan global untuk logam tanah jarang.
Logam tanah jarang adalah kelompok logam yang langka dan memiliki sifat-sifat unik. Mereka memiliki peran penting dalam berbagai sektor industri, termasuk teknologi tinggi, elektronik, kendaraan listrik, energi terbarukan, dan pertahanan.
India diramalkan bakal menjadi pemain kunci dalam mempengaruhi rantai pasokan global, mengingat meningkatnya permintaan akan sumber daya vital ini.
Tambang logam tanah jarang atau Rare Earth di Vietnam menghasilkan 4.300 metrik ton pada tahun 2022, naik signifikan dari hanya 400 metrik ton pada tahun 2021. Pencapaian ini menunjukkan keahlian dan komitmen Vietnam yang terus meningkat terhadap ekstraksi tanah jarang.
Bersamaan dengan hal itu, negara ini memiliki potensi besar dengan perkiraan basis cadangan yang tersimpan yakni tembus 22 juta metrik ton.
Ketika melihat produksi logam tanah jarang atau Rare Earth, maka Thailand adalah salah satu dari lima besar. Volume produksi logam tanah jarang yang dilaporkan mencapai 7.100 metrik ton pada tahun 2022.
Raihan itu sedikit turun, dimana Thailand pada 2021 tingkatan produksinya mencapai 8.200 metrik ton atau naik lebih dari dua kali lipat pada 2020, yang mencapai 3.600 metrik ton. Namun setelah peningkatan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini, produksi mengalami penurunan menjadi 7.100 metrik ton pada tahun 2022.
Secara khusus, hal itu hanya sebagian kecil dari output potensial negara, karena cadangannya yang signifikan. Proyeksi baru-baru ini mengungkap Rusia menyimpan cadangan 21 juta metrik ton Rare Earth, elemen yang kedepannya diyakini tidak ternilai.
7. India
Produksi Logam Tanah Jarang atau Rare Earth pada 2022: 2.900 metrik tonIndia merupakan salah satu negara penghasil logam tanah jarang terkemuka, karena menghasilkan 2.900 metrik ton pada tahun 2022. Upaya India untuk menemukan unsur-unsur tanah jarang telah menghasilkan identifikasi cadangan yang cukup besar dari logam ini.
Sesuai perkiraan saat ini, India memiliki persediaan 6,9 juta metrik ton logam tanah jarang. Mengingat cadangan besar yang belum dieksploitasi ini, India jelas merupakan pemain kunci dalam memenuhi permintaan global untuk logam tanah jarang.
Logam tanah jarang adalah kelompok logam yang langka dan memiliki sifat-sifat unik. Mereka memiliki peran penting dalam berbagai sektor industri, termasuk teknologi tinggi, elektronik, kendaraan listrik, energi terbarukan, dan pertahanan.
India diramalkan bakal menjadi pemain kunci dalam mempengaruhi rantai pasokan global, mengingat meningkatnya permintaan akan sumber daya vital ini.
6. Vietnam
Produksi Rare Earth pada tahun 2022: 4.300 metrik tonTambang logam tanah jarang atau Rare Earth di Vietnam menghasilkan 4.300 metrik ton pada tahun 2022, naik signifikan dari hanya 400 metrik ton pada tahun 2021. Pencapaian ini menunjukkan keahlian dan komitmen Vietnam yang terus meningkat terhadap ekstraksi tanah jarang.
Bersamaan dengan hal itu, negara ini memiliki potensi besar dengan perkiraan basis cadangan yang tersimpan yakni tembus 22 juta metrik ton.
5. Thailand
Produksi Tambang Logam Tanah Jarang pada 2022: 7.100 metrik tonKetika melihat produksi logam tanah jarang atau Rare Earth, maka Thailand adalah salah satu dari lima besar. Volume produksi logam tanah jarang yang dilaporkan mencapai 7.100 metrik ton pada tahun 2022.
Raihan itu sedikit turun, dimana Thailand pada 2021 tingkatan produksinya mencapai 8.200 metrik ton atau naik lebih dari dua kali lipat pada 2020, yang mencapai 3.600 metrik ton. Namun setelah peningkatan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini, produksi mengalami penurunan menjadi 7.100 metrik ton pada tahun 2022.