Milenial Perlu Tahu, Ini 9 Tips Beli Rumah dengan Gaji UMR

Jum'at, 30 Juni 2023 - 23:17 WIB
loading...
Milenial Perlu Tahu, Ini 9 Tips Beli Rumah dengan Gaji UMR
Ingin beli rumah tapi gaji hanya UMR janganlah membuat patah semangat. Foto/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ingin beli rumah tapi gaji hanya UMR janganlah membuat patah semangat. Selain konsisten menabung, ketahui kiatnya serta manfaatkan kemudahan dan keringanan dari program pemerintah.

Untuk diketahui, Upah Minimum Regional (UMR) 2023 berbeda-beda antar wilayah. Untuk DKI Jakarta misalnya, UMR tahun ini sebesar Rp4.901.798.

Namun, provinsi lain seperti Jawa Tengah memiliki UMP di bawah Rp2 juta. Adapun harga rumah untuk yang bersubsidi saat ini berkisar Rp162-234 juta

Lantas, bagaimana kiat agar bisa membeli rumah dengan menyisihkan gaji UMR? Berikut tipsnya, dikutip dari idxchannel dan pina.id:

1. Buat Anggaran Keuangan
Perencanaan keuangan penting agar Anda bisa menabung sekaligus tetap bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Hitung setiap pengeluaran bulanan Anda dan pastikan ada anggaran tabungan untuk beli rumah. Meskipun sedikit, setidaknya ada usaha untuk bisa memenuhi target menabung demi rumah baru.

2. Terapkan Gaya Hidup Hemat, Jangan Boros!
Kunci sukses menabung untuk beli rumah adalah melakukan penghematan dari berbagai lini. Catat pengeluaran apa saja yang terjadi dalam sebulan. Jika masih ada sisa dari 70%, tabunglah di pos DP dan cicilan rumah. Namun, jika tidak ada sisa dan malah kelebihan pengeluaran, evaluasi apa yang salah.

Mulailah kurangi pengeluaran yang bersifat konsumtif, seperti belanja barang hanya menuruti keinginan padahal tidak dibutuhkan, serta sering memesan makanan dari layanan pesan antar.

Gaya hidup juga harus berubah. Jika sebelumnya kerap beli kopi dan borong skincare, saatnya untuk dikurangi. Selain itu, pengeluaran seperti langganan majalah, TV streaming, hingga fancy dining sebaiknya juga dipangkas.

Pengeluaran-pengeluaran ini bisa Anda alihkan ke tambahan anggaran tabungan tiap bulannya.
Dengan membuat anggaran yang jelas untuk pengeluaran dan menabung di awal, tindakan boros bisa dikendalikan.

3. Buat Target Menabung
Menabung harus ada targetnya. Ada dua kondisi target, yakni jumlah dan periode tabungan. Coba hitung berapa banyak jumlah yang harus Anda punya dan berapa lama bisa dicapai. Mungkin sulit tapi selama Anda konsisten, entah berapa pun jumlahnya pasti akan tetap efektif untuk menabung.

4. Pisahkan Rekening Tabungan
Trik yang satu ini sering dipakai oleh mereka yang suka khilaf saat belanja. Rekening pendapatan yang terlihat banyak membuat hati ingin beli ini dan itu meski otak sudah bilang bahwa Anda tidak mampu.

Untuk itulah perlu adanya rekening khusus yang dapat digunakan untuk menyimpan uang tabungan. Rekening ini idealnya tidak dipakai sampai target menabung terpenuhi.

5. Ikut Program KPR Rumah Subsidi
Langkah pertama dalam beli rumah gaji UMR adalah mengikuti program KPR Rumah Subsidi. Di sini pemerintah mempunyai program dalam bidang perumahan yang diberi nama KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Program ini juga biasa disebut sebagai program KPR rumah subsidi. KPR subsidi ini dirancang agar masyarakat Indonesia yang berpenghasilan rendah tetap punya akses untuk membeli rumah pribadi.

Sebagai informasi, rumah yang dijual pada program KPR subsidi ini umumnya tipe 36 hingga tipe 72.
Untuk mendapatkannya, Anda harus melengkapi beberapa syaratnya yaitu skema FLPP pun terbilang tidak rumit. Beberapa di antaranya misalnya sudah bekerja selama setahun dan berpenghasilan maksimal Rp4 juta.

Keuntungan KPR subsidi adalah cicilan yang ringan dengan jangka waktu Panjang. Selain itu, KPR subsidi juga menawarkan pinjaman dengan bunga tetap sehingga cicilan tidak akan naik selama masa tenor. Apabila jeli, Anda mungkin akan menemukan KPR subsidi dengan bunga tetap serta jangka waktu lama hingga 20 tahun.



6. Sisihkan 30% dari Pendapatan untuk DP Rumah
Prinsipnya, KPR adalah program yang membiayai terlebih dahulu pembelian rumah. Jadi, tanggung jawab untuk membayar rumah akan beralih ke pihak bank, lalu nanti Anda akan mencicilnya ke Bank.

Namun sebelum itu, Anda perlu memenuhi uang muka atau DP yang tidak sedikit. Bank umumnya akan membebankan DP sebesar 20-30% dari nilai penjualan rumah.

Sekalipun persentasenya terbilang masih kecil, jumlah uang yang perlu dikeluarkan tidak demikian. Misalnya saja Anda membeli rumah seharga Rp200 juta. Maka DP yang perlu dikeluarkan adalah sekitar Rp40 - 80 juta. Untuk membiasakan itu, cukup menyisihkan 30% dari pendapatan Anda mulai dari sekarang.

7. Hindari Berutang
Sebisa mungkin hindari berutang. Selain menambah beban tagihan tiap bulannya, utang juga akan memperkecil jumlah tabungan yang harus Anda setorkan untuk beli rumah.

Sebelum mengajukan KPR, sangat disarankan untuk melunasi setiap utang yang Anda miliki agar pendapatan bisa fokus untuk membayar tagihan KPR.

8. Mulailah Berinvestasi
Dengan menabung saja, Anda tidak cukup mempersiapkan DP rumah atau membayar cicilan. Alangkah baiknya jika Anda menambah penghasilan dengan berinvestasi.

Dengan demikian, uang yang disimpan tidak hanya mengendap dan termakan inflasi, tapi memiliki return alias keuntungan.

Ada banyak pilihan investasi. Salah satunya reksa dana yang memberi kesempatan bagi uang untuk menumbuhkan nilainya. Produk yangsatu ini dapat membantu Anda mempertahankan nilai uang di tengah tingkat inflasi yang tinggi.

Dengan begitu, target menabung jadi lebih cepat terpenuhi karena bunga dari keuntungan reksa dana terus bertumbuh dari waktu ke waktu.



9. Konsisten dan Sabar
Konsistensi dan kesabaran perlu diterapkan oleh Anda yang tengah berikhtiar untuk mendapatkan rumah. Konsisten artinya Anda bisa terus-menerus menabung tanpa lolos satu periode pun. Jika periodenya bulanan, maka menabunglah sebulan sekali.

Kalau mingguan, menabunglah tiap hari Minggu. Tidak penting berapa banyaknya tapi selama itu dilakukan secara terus menerus maka mendapatkan target tabungan untuk beli rumah bukan jadi impian lagi.

Namun, konsisten juga harus diimbangi dengan kesabaran. Mungkin saat ini Anda sudah setahun menabung dan belum ada hasil signifikan, bisa jadi ada yang belum maksimal dengan cara Anda menabung.

Tetaplah sabar dan terus lakukan evaluasi sekiranya apa yang membuat Anda kesulitan menggapai target tabungan untuk beli rumah.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1860 seconds (0.1#10.140)