Dorong Milenial Punya Rumah, BTN Tawarkan Bunga Murah Flat Sampai Lunas
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (BTN) Persero Tbk. ( BBTN ) mendorong masyarakat terutama milenial untuk memiliki rumah. Mengingat hingga saat ini masih ada 12,7 juta keluarga di Indonesia belum memiliki rumah.
Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu menjelaskan setidaknya ada 4 program untuk memudahkan masyarakat milenial memiliki rumah. Pertama, menawarkan program angsuran rumah dengan bunga murah flat sampai lunas.
"Kita memiliki program yang sifatnya fix sepanjang masa KPR. Itu milenial yang ingin membeli rumah, cicilan tidak berubah sampai dia lunas, dan bunganya single digit," kata Nixon dalam wawancara khusus bersama MNC Portal Indonesia, Rabu (17/5/2023).
Tidak hanya itu, Bank BTN juga memiliki program dengan menyesuaikan harga cicilan dengan pendapatan seseorang. Hal itu menurut Nixon cukup memudahkan masyarakat memiliki rumah baru, karena perhitungannya gaji seseorang juga bakal mengalami kenaikan seiring lama mereka bekerja.
"Kedua kita punya Fitur Graduated Payment Mortgage (GPM), ini bunganya atau angsurannya mengikuti kemampuan si milenial, karena asumsi kita kalau mereka kerja, selama lima tahun saja, maka penghasilannya akan naik, sampai tahun ke 5 baru kita tarik fix," lanjutnya.
Selain itu, ada skema pembiayaan baru yaitu rent to own. Skema pembiayaan ini nanti milenial yang tidak memiliki uang untuk bayar DP pun bisa langsung memiliki rumah. Karena lewat skema ini, milenial akan menempati rumah dengan skema sewa, sama seperti halnya mengontrak atau kos. Tapi setelah 5 tahun uang yang dikeluarkan untuk biaya sewa berganti menjadi cicilan rumah.
"Kita punya satu lagi namanya rent to own, jadi karena dia belum punya uang untuk DP, bisa diangsur seakan mereka nyewa dahulu sampai 5 tahun, baru berubah kepemilikan sampai jangka waktu 20 tahun," lanjut Nixon.
Terakhir, ada program pemerintah terkait KPR bersubsidi yang hanya memiliki bunga 5% saja dan tidak mengikuti fluktuasi suku bunga acuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
"Jadi ini murah sekali, misal ada seseorang penghasilan UMR di Jabar, itu cukup mengangsur Rp900 ribu - Rp1 juta per bulan. Bayangkan kalau dia kos di Cikarang, harganya sudah Rp800 ribu per bulan. Jadi tinggal tambah Rp200 ribu dia bisa punya rumah. Ini kita masukkan dalam program KPR for milenial," pungkasnya.
Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu menjelaskan setidaknya ada 4 program untuk memudahkan masyarakat milenial memiliki rumah. Pertama, menawarkan program angsuran rumah dengan bunga murah flat sampai lunas.
"Kita memiliki program yang sifatnya fix sepanjang masa KPR. Itu milenial yang ingin membeli rumah, cicilan tidak berubah sampai dia lunas, dan bunganya single digit," kata Nixon dalam wawancara khusus bersama MNC Portal Indonesia, Rabu (17/5/2023).
Tidak hanya itu, Bank BTN juga memiliki program dengan menyesuaikan harga cicilan dengan pendapatan seseorang. Hal itu menurut Nixon cukup memudahkan masyarakat memiliki rumah baru, karena perhitungannya gaji seseorang juga bakal mengalami kenaikan seiring lama mereka bekerja.
"Kedua kita punya Fitur Graduated Payment Mortgage (GPM), ini bunganya atau angsurannya mengikuti kemampuan si milenial, karena asumsi kita kalau mereka kerja, selama lima tahun saja, maka penghasilannya akan naik, sampai tahun ke 5 baru kita tarik fix," lanjutnya.
Selain itu, ada skema pembiayaan baru yaitu rent to own. Skema pembiayaan ini nanti milenial yang tidak memiliki uang untuk bayar DP pun bisa langsung memiliki rumah. Karena lewat skema ini, milenial akan menempati rumah dengan skema sewa, sama seperti halnya mengontrak atau kos. Tapi setelah 5 tahun uang yang dikeluarkan untuk biaya sewa berganti menjadi cicilan rumah.
"Kita punya satu lagi namanya rent to own, jadi karena dia belum punya uang untuk DP, bisa diangsur seakan mereka nyewa dahulu sampai 5 tahun, baru berubah kepemilikan sampai jangka waktu 20 tahun," lanjut Nixon.
Terakhir, ada program pemerintah terkait KPR bersubsidi yang hanya memiliki bunga 5% saja dan tidak mengikuti fluktuasi suku bunga acuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
"Jadi ini murah sekali, misal ada seseorang penghasilan UMR di Jabar, itu cukup mengangsur Rp900 ribu - Rp1 juta per bulan. Bayangkan kalau dia kos di Cikarang, harganya sudah Rp800 ribu per bulan. Jadi tinggal tambah Rp200 ribu dia bisa punya rumah. Ini kita masukkan dalam program KPR for milenial," pungkasnya.
(nng)