Keikhlasan Membeli Produk Lokal Bisa Jadi Penyelamat Ekonomi dari Jurang Resesi

Senin, 27 Juli 2020 - 17:35 WIB
loading...
Keikhlasan Membeli Produk...
Komitmen untuk memperkuat produk lokal diyakini akan menyelamatkan ekonomi nasional dari resesi, dimana harus ada rasa keikhlasan dari semua untuk sama-sama membeli dan konsumsi produk-produk lokal. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) Rully Indrawan mengatakan, dengan memperkuat ekonomi lokal bisa menyelamatkan perekonomian nasional dari resesi. Harus ada rasa keikhlasan dari semua untuk sama-sama membeli dan konsumsi produk-produk lokal.

"Komitmen untuk memperkuat produk lokal akan menyelamatkan ekonomi nasional dari resesi,” tegas Rully, saat menutup rangkaian kegiatan Perayaan Puncak Hari Koperasi ke-73 di Kabupaten Garut, Senin (27/7/2020).

(Baca Juga: Erick Ingin Produk Lokal Mendominasi di Bandara, Asing Nomor Dua )

Di acara yang juga dihadiri Bupati Garut Rudy Gunawan, Rully menjelaskan, koperasi dinilai mampu mengembalikan kekuatan ekonomi kerakyatan. "Seluruh dunia sedang mengalami ujian di tengah pandemi Covid-19, dimana pertumbuhan ekonomi nasional sedang mengalami tantangan yang cukup serius, angka kemiskinan dan pengangguran meningkat," kata Rully.

Menurut dia, pemerintah akan terus berupaya agar di kuartal III 2020 ekonomi bisa kembali bangkit. "Agustus ini menjadi penentu keberhasilan", ujarnya.

(Baca Juga: Dukung Produk Lokal, Kemenperin Luncurkan Kampanye #SemuanyaAdaDisini )

Untuk mendukung usaha itu, lanjut dia, pemerintah juga telah mengucurkan penyaluran dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) untuk sektor KUMKM sebesar lebih dari Rp123 triliun. Dan saat ini koperasi telah memiliki sumber pembiayaan dari LPDB KUMKM, dimana saat ini telah dimulai penyaluran 100% untuk koperasi.

“Dari dana Rp 1 triliun tersebut, 431 miliar rupiah sudah cair dan antara lain mengalir ke Jawa Barat,” sebut Rully.

Lebih dari itu, menurut dia, pemerintah juga tengah menyiapkan Peraturan Menteri Koperasi dan UKM terkait penyaluran bantuan sosial produktif, dimana sebanyak 12 juta pelaku usaha mikro dan ultra mikro akan mendapat Bansos modal kerja.

“Pada 17 Agustus mendatang, Bansos Sosial Produktif rencananya akan diluncurkan langsung oleh Presiden Jokowi,” tukasnya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1672 seconds (0.1#10.140)