Intip Profil Agusman, Bos Baru OJK yang Siap Awasi Pendanaan Startup
loading...
A
A
A
JAKARTA - Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) resmi menetapkan dua Anggota Dewan Komisioner (ADK) Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) baru pada Senin (10/7/2023) kemarin. Keputusan tersebut didapat setelah empat calon ADK menjalani uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test.
Adalah Agusman , satu dari dua ADK OJK baru yang terpilih untuk mengemban jabatan Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan.
Agusman lahir di Padang pada tahun 1965. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana di bidang akuntansi di Universitas Andalas pada 1989, dan mendapat gelar Master di bidang Economics dan Finance dari Curtin University of Technology pada 1998. Agusman juga meraih gelar Phd di bidang Banking & Finance dari Australian National University pada 2006.
Agusman memulai kariernya di Bank Indonesia pada tahun 1992 lalu. Agusman pernah menjabat sebagai Kepala Departemen Surveillance Sistem Keuangan periode 2016-2017, Kepala Departemen Komunikasi periode 2017-2019, dan Kepala Departemen Pengembangan Pasar Keuangan pada 2019.
Dalam pemilihan ADK OJK baru ini, Agusman bersaing dengan Adi Budiarso yang merupakan Kepala Pusat Kebijakan Sektor Keuangan (PKSK), Badan Keuangan Fiskal Kementerian Keuangan (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Pada saat fit and proper test kemarin, Agusman memaparkan tantangan terbesar yang dihadapi industri lembaga pembiayaan, perusahaan modal ventura, lembaga keuangan mikro, dan lembaga jasa keuangan yakni, ketidakpastian perekonomian global yang salah satunya disebabkan oleh perang Rusia dan Ukraina.
Sementara dari dalam negeri, tantangan yang dihadapi antara lain industri pembiayaan masih terdampak kebijakan pelonggaran pandemi Covid-19. Selain itu, Agusman menjelaskan tantangan lainnya seperti masih rendahnya pendalaman pasar keuangan dan lemahnya perlindungan konsumen. Agusman juga menyebut masih lemahnya perkembangan teknologi digital, peningkatan jumlah generasi milenial, serta peningkatan akan kesadaran pembiayaan ramah lingkungan.
Adalah Agusman , satu dari dua ADK OJK baru yang terpilih untuk mengemban jabatan Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan.
Agusman lahir di Padang pada tahun 1965. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana di bidang akuntansi di Universitas Andalas pada 1989, dan mendapat gelar Master di bidang Economics dan Finance dari Curtin University of Technology pada 1998. Agusman juga meraih gelar Phd di bidang Banking & Finance dari Australian National University pada 2006.
Agusman memulai kariernya di Bank Indonesia pada tahun 1992 lalu. Agusman pernah menjabat sebagai Kepala Departemen Surveillance Sistem Keuangan periode 2016-2017, Kepala Departemen Komunikasi periode 2017-2019, dan Kepala Departemen Pengembangan Pasar Keuangan pada 2019.
Dalam pemilihan ADK OJK baru ini, Agusman bersaing dengan Adi Budiarso yang merupakan Kepala Pusat Kebijakan Sektor Keuangan (PKSK), Badan Keuangan Fiskal Kementerian Keuangan (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Pada saat fit and proper test kemarin, Agusman memaparkan tantangan terbesar yang dihadapi industri lembaga pembiayaan, perusahaan modal ventura, lembaga keuangan mikro, dan lembaga jasa keuangan yakni, ketidakpastian perekonomian global yang salah satunya disebabkan oleh perang Rusia dan Ukraina.
Sementara dari dalam negeri, tantangan yang dihadapi antara lain industri pembiayaan masih terdampak kebijakan pelonggaran pandemi Covid-19. Selain itu, Agusman menjelaskan tantangan lainnya seperti masih rendahnya pendalaman pasar keuangan dan lemahnya perlindungan konsumen. Agusman juga menyebut masih lemahnya perkembangan teknologi digital, peningkatan jumlah generasi milenial, serta peningkatan akan kesadaran pembiayaan ramah lingkungan.
(nng)