Beras Premium Lebih Baik dari Beras Medium, Mengapa?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Nasi telah menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia sejak dahulu. Karenanya, tak heran jika terdapat berbagai macam jenis beras yang beredar di pasaran. Harganya pun juga berbeda, sesuai dengan kualitas yang dimiliki.
Umumnya, orang akan memperhatikan penampilan serta karakteristik beras sebelum membelinya. Namun, bagi sebagian orang ada juga yang masih belum mengetahui perbedaan antara beras premium dan beras medium.
Seperti apa perbedaan beras premium dan medium?
Mengutip laman resmi Kementerian Pertanian ( Kementan ), perbedaan utama beras premium dan medium ada pada kualitas tampilan beras (utuh dan patah), derajat sosoh, serta kebersihan beras dari benda asing lainnya.
5 hal utama yang dapat membantu Anda membedakan beras premium dan medium
Beras medium memiliki warna yang lebih semu atau lebih buram, jika dibandingkan dibandingkan dengan beras premium. Sementara, beras premium akan terlihat lebih terang.
Sehingga, menggunakan beras premium akan mempersingkat waktu Anda ketika memasak nasi. Hal ini dikarenakan Anda tidak perlu memilah beras dari kotoran terlebih dahulu, melainkan bisa langsung mencucinya.
Di sisi lain, SNI 6128-2015 mensyaratkan kelas mutu beras medium I mengandung beras kepala minimal 78% dan beras patah maksimal 20% dengan derajat sosoh 95% dan kadar air beras maksimal 14%.
Umumnya, orang akan memperhatikan penampilan serta karakteristik beras sebelum membelinya. Namun, bagi sebagian orang ada juga yang masih belum mengetahui perbedaan antara beras premium dan beras medium.
Seperti apa perbedaan beras premium dan medium?
Mengutip laman resmi Kementerian Pertanian ( Kementan ), perbedaan utama beras premium dan medium ada pada kualitas tampilan beras (utuh dan patah), derajat sosoh, serta kebersihan beras dari benda asing lainnya.
5 hal utama yang dapat membantu Anda membedakan beras premium dan medium
1. Tingkat kepatahan butiran beras
Berdasarkan laman Kementan, beras dengan persentase beras kepala (butir hampir utuh hingga utuh) >95% dan derajat sosoh 100% kita sebut beras premium, sedangkan beras dengan persentase beras kepala <95% kita sebut beras medium. Jadi, perhatikan dengan seksama ketika Anda hendak membeli beras ya!2. Segi warna
Selanjutnya, hal kasat mata yang dapat Anda lihat ketika hendak membeli beras adalah membedakan warna beras. Karena, beras premium dan medium memiliki warna yang berbeda.Beras medium memiliki warna yang lebih semu atau lebih buram, jika dibandingkan dibandingkan dengan beras premium. Sementara, beras premium akan terlihat lebih terang.
3. Kebersihan beras
Pada beras medium, Anda akan kerap ditemukan bulir beras yang bercampur dengan kotoran, seperti batu atau gabah. Sementara, kotoran-kotoran semacam itu tidak ditemukan di beras premium.Sehingga, menggunakan beras premium akan mempersingkat waktu Anda ketika memasak nasi. Hal ini dikarenakan Anda tidak perlu memilah beras dari kotoran terlebih dahulu, melainkan bisa langsung mencucinya.
4. Mutu Beras
Melansir laman Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Litbang), beras mutu terbaik menurut SNI ditentukan oleh kandungan beras kepala sebesar minimal 95% dan beras patah maksimal 5% dengan derajat sosoh 100% dan kadar air maksimal 14%.Di sisi lain, SNI 6128-2015 mensyaratkan kelas mutu beras medium I mengandung beras kepala minimal 78% dan beras patah maksimal 20% dengan derajat sosoh 95% dan kadar air beras maksimal 14%.