10 Negara Arab Termiskin, Nomor 1 Dua Dekade Lebih Perang Saudara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Berbicara mengenai negara- negara Arab , tidak selalu bergelimang minyak mentah dan sumber daya yang membuatnya kaya raya. Ada ketimpangan di antara penghuninya, kali ini kita akan menyoroti beberapa aspek dari 10 negara Arab termiskin .
Apabila Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab merasakan ledakan ekonomi. Sebaliknya, ekonomi seperti Suriah, Yaman, dan Somalia justru sangat menderita.
Dunia Arab adalah rumah bagi beberapa cadangan minyak terbesar di dunia, tetapi tidak semua negara mampu memanfaatkan kekayaan minyak mereka. Alasan utama jatuhnya banyak negara Arab ke jurang kemiskinan adalah ketidakstabilan geopolitik.
Irak dan Suriah telah berperang melawan terorisme selama lebih dari dua dekade. Demikian juga, Yaman yang juga menderita akibat perang melawan Arab Saudi. Tantangan global sangat mempengaruhi ekonomi negara Arab termiskin, membuat mereka rentan terhadap banyak risiko.
Negara-negara Arab termasuk Yordania, Lebanon, Sudan, dan Tunisia berada di garis depan yang rentan terhadap pelemahan ekonomi global. Dalam premis itu, dunia Arab dan Afrika adalah dua wilayah paling tidak setara di dunia.
Dalam pertemuan PBB pada 8 Juni, Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Politik dan Pembangunan Perdamaian, Rosemary DiCarlo, berbagi pandangannya tentang signifikansi strategis antara Uni Emirat Arab dan negara-negara Liga Arab lainnya untuk pengembangan kawasan ini.
Dalam daftar 10 negara Arab termiskin seperti dilansir Insider monkey, data PDB per kapita masing-masing negara menggunakan database Bank Dunia. Kemudian dipersempit menjadi sepuluh negara Arab dengan PDB per kapita terendah dan memberinya peringkat. Berikut adalah 10 negara Arab termiskin:
Konflik berkepanjangan di Palestina membuat perekonomian negara ini memburuk selama bertahun-tahun. Perdagangan dan pembatasan lainnya oleh Israel di Palestina menciptakan masalah ekonomi yang serius. Palestina berada di peringkat ke-10 dalam daftar negara-negara Arab termiskin dan memiliki PDB per kapita USD3,789.3, pada tahun 2022.
Situasi politik dan ekonomi di Tunisia berada dalam kondisi yang tidak stabil. Negara ini memasuki fase politik baru pada Juli 2022 dengan diperkenalkannya sistem presidensial dan konstitusi baru.
Namun, pertumbuhan ekonomi dan sektor ketenagakerjaan memburuk seiring meningkatnya tagihan impor untuk memberi tekanan pada mata uang. Menjalani masa transisi, Tunisia berada di peringkat kesembilan dalam daftar negara-negara Arab termiskin.
Ekonomi Maroko mendapatkan tekanan di tengah guncangan domestik dan internasional. PDB riil anjlok dari 7,9% menjadi 1,2% antara 2021 dan 2022. Namun, perkembangan pemerintah Maroko yang sedang berlangsung diyakini akan membantu memberikan respons penghematan biaya dan pemerataan yang adil di masa depan.
Maroko saat ini memiliki inisiatif berskala besar yang digelorakan oleh pemerintah untuk membuka jalan bagi investasi asing secara langsung. Negara ini berada di peringkat kedelapan dalam daftar negara-negara Arab termiskin.
Djibouti sepertinya memiliki prospek ekonomi jangka menengah yang menguntungkan, dengan PDB diperkirakan akan tumbuh sebesar 5,4% pada tahun 2023 dan 6,5% pada tahun 2024. Namun, negara ini memiliki kelemahan sistemik, dan sistem peradilan rentan terhadap pengaruh politik. Djibouti berada di antara negara-negara Arab termiskin.
Negara Djibouti terletak di Afrika Timur. Tepatnya di Teluk Aden, pintu masuk Laut Tengah. Negara Djibouti memilki bentuk negara republik dengan kepala pemerintahan Perdana Mentri. Sedangkan bahasa nasional yang digunakan adalah Arab dan Prancis. Mayoritas penduduknya beragama Islam Suni.
Mauritania pada dasarnya adalah negara gurun, dimana ekonomi negara tersebut sangat bergantung pada investasi modal dan bantuan teknis dari luar negeri, yang membuat Mauritania rentan terhadap fluktuasi pasar global. Negara ini berada di peringkat keenam dalam daftar negara-negara Arab termiskin.
Komoro rentan terhadap guncangan eksternal karena negara itu mengalami ketidakstabilan harga pangan dan bahan bakar global. Fondasi ekonomi yang rapuh dan korupsi menjadi masalah besar di negara ini.
Kurangnya transparansi di sektor publik adalah masalah lain yang mengganggu pertumbuhan. Komoro berada di peringkat kelima dalam daftar negara-negara Arab termiskin.
Sudan terletak di wilayah strategis, dimana mereka berbagi perbatasan dengan tujuh negara. Ekonomi Sudan sangat bergantung pada sumber hidrokarbonnya. Namun, negara ini belum dapat menstabilkan ekonominya karena konflik internal sejak kemerdekaan. Sudan berada di peringkat di antara negara-negara Arab termiskin.
Perang di Yaman telah menghancurkan ekonomi negara hingga membuatnya menghadapi salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia. Ekonomi yang menurun telah menyebabkan kerawanan pangan yang parah dan minimnya infrastruktur yang bisa menunjang pertumbuhan. Yaman adalah salah satu negara termiskin di dunia dan berada pada peringkat ketiga dalam daftar negara-negara Arab termiskin.
Suriah mengalami konflik selama lebih dari satu dekade, yang sangat mempengaruhi perekonomian di negara tersebut. Pemerintah mengendalikan sektor swasta dan publik. Dalam daftar negara-negara Arab termiskin, Suriah peringkat kedua seiring dengan kondisi ekonominya yang masih terus berjuang.
Tulang punggung Somalia adalah sektor pertaniannya, namun negara ini juga sangat bergantung pada peternakan. Somalia telah menghadapi lima musim berturut-turut minimnya curah hujan dan negara itu sedang mengalami kondisi kekeringan yang parah. Somalia berada di peringkat pertama dalam daftar negara-negara Arab termiskin.
Sementara itu Somalia pekan lalu mengatakan, Rusia memberikan keringanan utang senilai UDF684 juta dalam kesepakatan yang diselesaikan di sela-sela pertemuan puncak Rusia-Afrika di St Petersburg.
Bangkit dari perang saudara selama beberapa dekade, Somalia berusaha untuk mendapatkan keringanan utang luar negeri di bawah Dana Moneter Internasional (IMF) dan Inisiatif Negara-negara Miskin Berutang Besar (HIPC) Bank Dunia.
Apabila Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab merasakan ledakan ekonomi. Sebaliknya, ekonomi seperti Suriah, Yaman, dan Somalia justru sangat menderita.
Dunia Arab adalah rumah bagi beberapa cadangan minyak terbesar di dunia, tetapi tidak semua negara mampu memanfaatkan kekayaan minyak mereka. Alasan utama jatuhnya banyak negara Arab ke jurang kemiskinan adalah ketidakstabilan geopolitik.
Irak dan Suriah telah berperang melawan terorisme selama lebih dari dua dekade. Demikian juga, Yaman yang juga menderita akibat perang melawan Arab Saudi. Tantangan global sangat mempengaruhi ekonomi negara Arab termiskin, membuat mereka rentan terhadap banyak risiko.
Negara-negara Arab termasuk Yordania, Lebanon, Sudan, dan Tunisia berada di garis depan yang rentan terhadap pelemahan ekonomi global. Dalam premis itu, dunia Arab dan Afrika adalah dua wilayah paling tidak setara di dunia.
Dalam pertemuan PBB pada 8 Juni, Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Politik dan Pembangunan Perdamaian, Rosemary DiCarlo, berbagi pandangannya tentang signifikansi strategis antara Uni Emirat Arab dan negara-negara Liga Arab lainnya untuk pengembangan kawasan ini.
Dalam daftar 10 negara Arab termiskin seperti dilansir Insider monkey, data PDB per kapita masing-masing negara menggunakan database Bank Dunia. Kemudian dipersempit menjadi sepuluh negara Arab dengan PDB per kapita terendah dan memberinya peringkat. Berikut adalah 10 negara Arab termiskin:
10. Palestina
Total PDB per kapita (2022): USD3,789.3Konflik berkepanjangan di Palestina membuat perekonomian negara ini memburuk selama bertahun-tahun. Perdagangan dan pembatasan lainnya oleh Israel di Palestina menciptakan masalah ekonomi yang serius. Palestina berada di peringkat ke-10 dalam daftar negara-negara Arab termiskin dan memiliki PDB per kapita USD3,789.3, pada tahun 2022.
9. Tunisia
Total PDB per kapita tahun 2022: USD3,776.7Situasi politik dan ekonomi di Tunisia berada dalam kondisi yang tidak stabil. Negara ini memasuki fase politik baru pada Juli 2022 dengan diperkenalkannya sistem presidensial dan konstitusi baru.
Namun, pertumbuhan ekonomi dan sektor ketenagakerjaan memburuk seiring meningkatnya tagihan impor untuk memberi tekanan pada mata uang. Menjalani masa transisi, Tunisia berada di peringkat kesembilan dalam daftar negara-negara Arab termiskin.
8. Maroko
Total PDB per kapita negara (2022): USD3,527.9Ekonomi Maroko mendapatkan tekanan di tengah guncangan domestik dan internasional. PDB riil anjlok dari 7,9% menjadi 1,2% antara 2021 dan 2022. Namun, perkembangan pemerintah Maroko yang sedang berlangsung diyakini akan membantu memberikan respons penghematan biaya dan pemerataan yang adil di masa depan.
Maroko saat ini memiliki inisiatif berskala besar yang digelorakan oleh pemerintah untuk membuka jalan bagi investasi asing secara langsung. Negara ini berada di peringkat kedelapan dalam daftar negara-negara Arab termiskin.
7. Djibouti
Total PDB per kapita negara (2022): USD3,136.1Djibouti sepertinya memiliki prospek ekonomi jangka menengah yang menguntungkan, dengan PDB diperkirakan akan tumbuh sebesar 5,4% pada tahun 2023 dan 6,5% pada tahun 2024. Namun, negara ini memiliki kelemahan sistemik, dan sistem peradilan rentan terhadap pengaruh politik. Djibouti berada di antara negara-negara Arab termiskin.
Negara Djibouti terletak di Afrika Timur. Tepatnya di Teluk Aden, pintu masuk Laut Tengah. Negara Djibouti memilki bentuk negara republik dengan kepala pemerintahan Perdana Mentri. Sedangkan bahasa nasional yang digunakan adalah Arab dan Prancis. Mayoritas penduduknya beragama Islam Suni.
6. Mauritania
Total PDB per kapita negara tahun 2022: USD2,190.7Mauritania pada dasarnya adalah negara gurun, dimana ekonomi negara tersebut sangat bergantung pada investasi modal dan bantuan teknis dari luar negeri, yang membuat Mauritania rentan terhadap fluktuasi pasar global. Negara ini berada di peringkat keenam dalam daftar negara-negara Arab termiskin.
5. Komoro
Total PDB per kapita negara (2022): USD1,484.9Komoro rentan terhadap guncangan eksternal karena negara itu mengalami ketidakstabilan harga pangan dan bahan bakar global. Fondasi ekonomi yang rapuh dan korupsi menjadi masalah besar di negara ini.
Kurangnya transparansi di sektor publik adalah masalah lain yang mengganggu pertumbuhan. Komoro berada di peringkat kelima dalam daftar negara-negara Arab termiskin.
4. Sudan
Total PDB per kapita negara tahun 2022: USD1,102.1Sudan terletak di wilayah strategis, dimana mereka berbagi perbatasan dengan tujuh negara. Ekonomi Sudan sangat bergantung pada sumber hidrokarbonnya. Namun, negara ini belum dapat menstabilkan ekonominya karena konflik internal sejak kemerdekaan. Sudan berada di peringkat di antara negara-negara Arab termiskin.
3. Yaman
Total PDB per kapita 2022: USD676.9Perang di Yaman telah menghancurkan ekonomi negara hingga membuatnya menghadapi salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia. Ekonomi yang menurun telah menyebabkan kerawanan pangan yang parah dan minimnya infrastruktur yang bisa menunjang pertumbuhan. Yaman adalah salah satu negara termiskin di dunia dan berada pada peringkat ketiga dalam daftar negara-negara Arab termiskin.
2. Suriah
Total PDB per kapita negara (2020): USD537.2Suriah mengalami konflik selama lebih dari satu dekade, yang sangat mempengaruhi perekonomian di negara tersebut. Pemerintah mengendalikan sektor swasta dan publik. Dalam daftar negara-negara Arab termiskin, Suriah peringkat kedua seiring dengan kondisi ekonominya yang masih terus berjuang.
1. Somalia
Total PDB per kapita negara (2022): USD461.8Tulang punggung Somalia adalah sektor pertaniannya, namun negara ini juga sangat bergantung pada peternakan. Somalia telah menghadapi lima musim berturut-turut minimnya curah hujan dan negara itu sedang mengalami kondisi kekeringan yang parah. Somalia berada di peringkat pertama dalam daftar negara-negara Arab termiskin.
Sementara itu Somalia pekan lalu mengatakan, Rusia memberikan keringanan utang senilai UDF684 juta dalam kesepakatan yang diselesaikan di sela-sela pertemuan puncak Rusia-Afrika di St Petersburg.
Bangkit dari perang saudara selama beberapa dekade, Somalia berusaha untuk mendapatkan keringanan utang luar negeri di bawah Dana Moneter Internasional (IMF) dan Inisiatif Negara-negara Miskin Berutang Besar (HIPC) Bank Dunia.
(akr)