India Setop Ekspor Beras, Bulog Cari Alternatif Impor dari 3 Negara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perum Bulog menyasar tiga negara sebagai tujuan impor beras untuk pemenuhan cadangan beras pemerintah (CBP). Hal itu dilakukan menyusul, kebijakan India yang memutuskan menghentikan ekspor beras.
Meski demikian, Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas) memastikan saat ini CBP dalam kondisi aman. "Vietnam, Thailand, dengan ada kemungkinan nanti dari negara Pakistan yang masih belum menutup (ekspor) ya," kata Budi kepada awak media di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (2/8/2023).
Buwas menerangkan, dengan begitu, keputusan India menutup keran ekspor tidak berpengaruh pada stok beeas yang dikelola oleh Bulog. Ia menyebut CBP yang ada saat ini mencapai 1,3 juta ton.
Bulog juga terus melakukan penyerapan beras di dalam negeri dan ditargetkan CBP bisa mencapai 2,4 juta ton setelah digabung dengan kuota impor. Ditargetkan oleh Bulog, bahwa target pengadaan beras melalui importasi paling lambat 4 Desember 2023 sudah terealisasi secara keseluruhan.
"Paling terakhir 4 Desember. Paling terakhir, hanya harus pakai kapal dipindahkan. Sudah selesai tahap pertama. Ini mungkin tahap ke empat," pungkasnya.
Meski demikian, Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas) memastikan saat ini CBP dalam kondisi aman. "Vietnam, Thailand, dengan ada kemungkinan nanti dari negara Pakistan yang masih belum menutup (ekspor) ya," kata Budi kepada awak media di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (2/8/2023).
Buwas menerangkan, dengan begitu, keputusan India menutup keran ekspor tidak berpengaruh pada stok beeas yang dikelola oleh Bulog. Ia menyebut CBP yang ada saat ini mencapai 1,3 juta ton.
Bulog juga terus melakukan penyerapan beras di dalam negeri dan ditargetkan CBP bisa mencapai 2,4 juta ton setelah digabung dengan kuota impor. Ditargetkan oleh Bulog, bahwa target pengadaan beras melalui importasi paling lambat 4 Desember 2023 sudah terealisasi secara keseluruhan.
"Paling terakhir 4 Desember. Paling terakhir, hanya harus pakai kapal dipindahkan. Sudah selesai tahap pertama. Ini mungkin tahap ke empat," pungkasnya.
(akr)