Konektivitas Tanpa Batas, Tol Trans Sumatera Mulai Dirasakan Masyarakat

Rabu, 29 Juli 2020 - 13:12 WIB
loading...
A A A
Untuk mempercepat pembangunan JTTS, Hutama Karya melakukan amandemen PPJT meliputi tujuh ruas tol, yakni ruas Medan–Binjai (17 km), ruas Bakauheni–Terbanggi (140 km), ruas Pekanbaru–Dumai (131 km), ruas Kisaran–Tebing Tinggi (Indrapura–Kisaran) (47 km), ruas Sigli–Banda Aceh (73 km), ruas Pekanbaru–Padang (254 km), dan ruas Lubuk Linggau–Curup–Bengkulu (96 km).

Executive Vice President Divisi Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Muhammad Fauzan mengatakan, amandemen tersebut diharapkan membuat proses pembangunan JTTS lebih lancar sesuai rencana. Hutama Karya terus melakukan upaya terbaiknya dalam membangun ketujuh ruas yang saat ini telah mendapatkan penambahan alokasi dana talangan tanah pada 2020 tersebut.

Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun JTTS sepanjang 588 kilometer dan 5 ruas telah beroperasi. Saat proyek JTTS selesai, Hutama Karya akan menjadi operator jalan tol terbesar di Indonesia. Untuk mendukung proyek JTTS, pemerintah telah memberikan penjaminan atas utang Hutama Karya. Sebanyak 78% utang Hutama Karya digunakan untuk proyek JTTS.

Adapun pada 2020, Hutama Karya menargetkan penyelesaian pembangunan JTTS agar terus berlanjut untuk beberapa ruas prioritas. Saat ini industri konstruksi mempunyai peran strategis sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi nasional. Langkah tepat dan cepat memanfaatkan peluang dan efisiensi kinerja perusahaan adalah kunci menghadapi persaingan lokal maupun global, baik dengan sesama BUMN, sektor swasta, maupun kontraktor asing. (Lihat videonya: Mengaku Bisa Gandakan Uang triliunan, Seorang Dukun di Malang Diciduk Polisi)

Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Budi Harto menilai JTTS memiliki peranan besar bagi perekonomian Sumatera. Tak hanya perekonomian sekitar, akan ada dampak positif terhadap keuangan Hutama Karya. Dia mencontohkan, pembangunan ruas tol Simpang Indralaya-Muara Enim akan menciptakan dampak ekonomi selama masa konsesi, yakni stimulus Rp429,97 miliar, output Rp985,47 miliar, nilai tambah Rp539,52 miliar, income Rp140,82 miliar, serta tenaga kerja sebanyak 124.779 orang per tahun.

Budi menegaskan, Hutama Karya terus melakukan dengan inovasi, sehingga pembangunan JTTS dapat terlaksana dengan baik. Hutama Karya juga menegaskan siap berkolaborasi dan menjalin kerja sama aktif dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan pemda yang wilayahnya dilintasi JTTS. (Anton C)
(ysw)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1294 seconds (0.1#10.140)