AS Balas Moskow? JPMorgan Setop Layani Pembayaran Ekspor Pangan Rusia

Selasa, 08 Agustus 2023 - 09:06 WIB
loading...
A A A
Sementara itu ekspor makanan dan pupuk Rusia tidak dikenakan sanksi Barat yang diberlakukan setelah invasi Rusia Februari 2022 ke Ukraina. Namun Moskow mengatakan, pembatasan pembayaran, logistik, dan asuransi telah menghambat pengiriman pangan.

Ekspor Rusia Tokcer

Pejabat tinggi sanksi Departemen Luar Negeri AS, James O'Brien mengatakan, pada hari Jumat bahwa, Rusia harus jelas tentang apa yang dimintanya dan apa yang menjadi landasan keberhasilan. Ia menyarankan, seharusnya ditentukan berapa banyak makanan dan pupuk yang harus mencapai dunia.

"Mereka (Rusia) telah mengajukan sejumlah tuntutan yang berbeda dan semuanya berkaitan dengan berbagai lembaga Rusia yang tidak mendapatkan layanan dari sektor swasta," katanya kepada wartawan.

"Kami telah menjelaskan bahwa kami siap untuk membantu dalam semua masalah ini," terangnya.

"Ekspor biji-bijian Rusia mencetak rekor. Jadi jika ukurannya adalah makanan untuk dunia ... Keluhan Rusia sama dengan tuduhan kecil tentang sistem yang bekerja dengan sangat baik," kata O'Brien.

Rusia diperkirakan bisa mengekspor setidaknya 55 juta ton biji-bijian pada musim pemasaran 2023/2024, sedikit lebih rendah dari proyeksi pemecahan rekor 57 juta ton pada musim 2022/23, kata Serikat Gandum Rusia bulan lalu.

Ekspor Ukraina untuk musim 2022/2323 tercatat hampir 49 juta ton, menurut data Kementerian Pertanian. Hampir 33 juta ton di antaranya dikirim di bawah kesepakatan Laut Hitam.

Negara-negara Barat menuduh Rusia menggunakan makanan sebagai senjata perang dengan keluar dari kesepakatan Laut Hitam, yang telah membantu menurunkan harga pangan global, dan kemudian melakukan serangan udara berulang kali di pelabuhan dan gudang biji-bijian Ukraina.

Di sisi lain Rusia mengeluh bahwa tidak cukup gandum Ukraina sampai ke negara-negara termiskin. PBB berpendapat bahwa kesepakatan laut hitam membantu semua orang karena membuat harga pangan turun 23% dari rekor tertinggi imbang setelah invasi Rusia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2227 seconds (0.1#10.140)