Aset Bank Rp545,8 M Dibekukan, Goldman Sachs Bergulat dengan Efek Sanksi Rusia

Senin, 14 Agustus 2023 - 07:14 WIB
loading...
Aset Bank Rp545,8 M...
Goldman Sachs menghadapi dampak sanksi Barat terhadap perusahaan-perusahaan Rusia setelah pengadilan Moskow membekukan sementara sekitar USD36 juta atau setara Rp545,8 miliar (Kurs Rp15.163 per USD) asetnya. Foto/Dok
A A A
NEW YORK - Goldman Sachs menghadapi dampak sanksi Barat terhadap perusahaan- perusahaan Rusia setelah pengadilan Moskow membekukan sementara sekitar USD36 juta atau setara Rp545,8 miliar (Kurs Rp15.163 per USD) asetnya.



Pengadilan Arbitrase Moskow untuk sementara menyita 37 juta saham di peritel Rusia, Detsky Mir senilai sekitar USD27 juta, di samping kepemilikan yang lebih kecil di Sberbank, Gazprom, dan Lukoil – semuanya dimiliki oleh dana III SICAV Goldman, menurut Financial Times.

Langkah bermusuhan itu terjadi setelah Otkritie Bank milik Rusia, yang menghadapi sanksi Barat, berpendapat Goldman Sachs mengalihkan tanah atas kontrak swap USD6,4 juta diikuti dengan rencananya mengurangi bisnis di Rusia. Sedangkan, Goldman Sachs mengklaim sanksi mencegahnya menghormati kewajiban utang.



Seperti diketahui sejak perang Rusia dengan Ukraina pecah, bank Wall Street ini bergerak cepat untuk memutuskan hubungan dengan Moskow. Pada Maret 2022, pada puncak invasi, Goldman menjadi institusi besar AS pertama yang menutup operasinya di Rusia, meskipun FT melaporkan penghentian terus berlanjut secara bertahap.

"Goldman Sachs menghentikan bisnisnya di Rusia sesuai dengan persyaratan peraturan dan perizinan," kata bank itu dalam sebuah pernyataan kepada Insider pada saat itu.

Beberapa staf bank dipindahkan dari Moskow ke Dubai atas permintaan bank. Memutuskan hubungan bisnis dengan Rusia, bagaimanapun, telah terbukti menghadirkan masalah bagi beberapa perusahaan Eropa.

Sebuah survei FT menemukan bahwa perusahaan kehilangan USD100 miliar dengan menarik operasi mereka dari Moskow.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1843 seconds (0.1#10.140)