10 Tahun Lagi, Jokowi Pede Pendapatan Per Kapita RI Sentuh Rp153 Juta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) menyakini kebijakan hilirisasi yang gencar dicanangkan, bakal berdampak terhadap peningkatan pendapatan per kapita Indonesia. Selain itu sebagai gambaran, investasi hilirisasi nikel yang tumbuh pesat dengan 43 pabrik pengolahan nikel akan membuka peluang kerja sangat besar.
Jokowi menyebut, berdasar hitung-hitungan perkiraan dalam 10 tahun, pendapatan per kapita Indonesia akan capai Rp153 juta (USD10.900). Dalam 15 tahun, pendapatan per kapita akan capai Rp217 juta (USD15.800).
Selanjutnya dalam 22 tahun, pendapatan per kapita akan capai Rp331 juta (USD25.000). Sebagai perbandingan, tahun 2022 kemarin, pendapatan per kapita Indonesia berada di angka Rp71 juta.
"Artinya dalam 10 tahun lompatnya bisa 2 kali lipat lebih, dimana pondasi untuk menggapai itu semua sudah kita mulai, pembangunan infrastruktur dan konektivitas yang pada akhirnya menaikkan daya saing kita. Berdasar International Institute for Management Development (IMD), daya saing kita di 2022 naik dari rangking 44 menjadi 34. Ini merupakan kenaikan tertinggi di dunia," jelas Presiden Jokowi saat memberikan pidato dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI - DPD RI Tahun 2023, Rabu (16/8/2023).
Diterangkan juga oleh Presiden bahwa pembangunan dari desa pinggiran dan daerah terluar yang pada akhirnya memeratakan ekonomi Indonesia dengan dana desa yang kita gelontorkan. "Total mencapai Rp 539 Triliun dari tahun 2015 – 2023," bebernya.
Jokowi menyebut, berdasar hitung-hitungan perkiraan dalam 10 tahun, pendapatan per kapita Indonesia akan capai Rp153 juta (USD10.900). Dalam 15 tahun, pendapatan per kapita akan capai Rp217 juta (USD15.800).
Baca Juga
Selanjutnya dalam 22 tahun, pendapatan per kapita akan capai Rp331 juta (USD25.000). Sebagai perbandingan, tahun 2022 kemarin, pendapatan per kapita Indonesia berada di angka Rp71 juta.
"Artinya dalam 10 tahun lompatnya bisa 2 kali lipat lebih, dimana pondasi untuk menggapai itu semua sudah kita mulai, pembangunan infrastruktur dan konektivitas yang pada akhirnya menaikkan daya saing kita. Berdasar International Institute for Management Development (IMD), daya saing kita di 2022 naik dari rangking 44 menjadi 34. Ini merupakan kenaikan tertinggi di dunia," jelas Presiden Jokowi saat memberikan pidato dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI - DPD RI Tahun 2023, Rabu (16/8/2023).
Diterangkan juga oleh Presiden bahwa pembangunan dari desa pinggiran dan daerah terluar yang pada akhirnya memeratakan ekonomi Indonesia dengan dana desa yang kita gelontorkan. "Total mencapai Rp 539 Triliun dari tahun 2015 – 2023," bebernya.
(akr)