Apresiasi atas BUMN yang Sukses Terapkan Program TJSL
loading...
A
A
A
JAKARTA - BUMN Track kembali menyelenggarakan TJSL & CSR Award 2023 dengan tema “Program TJSL dan CSR BUMN melalui 4 Pilar Pembangunan yang menciptakan nilai tambah bagi perusahaan dan UMK yang berkelanjutan”. Ajang ini merupakan bentuk apresiasi tertinggi bagi BUMN dan anak perusahaan BUMN yang telah menjalankan program TJSL & CSR yang berpedoman pada Permen PER-1/MBU/01/2023 tentang Penugasan Khusus dan Program TJSL BUMN yang merujuk pada Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals(TPB/SDGs).
Pos Indonesia berhasil meraih tiga penghargaan dalam ajang TJSL dan CSR Award 2023 yang diselenggarakan pada Kamis (10/8/23). Penghargaan yang diperoleh Pos Indonesia antara lain: 1) Pilar Sosial (Gold) bintang 4, 2) Pilar Ekonomi (Gold) bintang 4, dan 3) Pilar Lingkungan (Platinum) bintang 5.
Pagelaran tahun ke-3 ini BUMN Track bersama Indonesia Shared Value Institute (ISVI) memberikan apresiasi kepada perusahaan yang menjalankan praktik TJSL (tanggung jawab sosial lingkungan) dan CSR (corporate social responsibility) terbaik yang sejalan dengan empat pilar SDG’s berupa Pilar Sosial, Ekonomi, Lingkungan, Hukum dan Tata Kelola, serta memberikan nilai tambah Creating Shared Value bagi perusahaan.
"Target kami adalah pencapaian nilai tinggi untuk net zero emission (NZE) karena sudah diamanatkan juga oleh Kementerian BUMN dan UPU (Universal Postal Union)," ujar Tata Sugiarta, Corporate Secretary Pos Indonesia, yang hadir mewakili Pos Indonesia untuk menerima penghargaan dalam ajang TJSL dan CSR Award 2023, dikutip Kamis (17/8/2023).
Sementara itu, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Bambang Soesatyo yang juga merupakan Ketua Komite Penilai Kehormatan TJSL & CSR Award 2023 menyampaikan apresiasi kepada Kementerian BUMN yang telah menempatkan posisi BUMN sebagai bagian dari warga dunia dalam upaya mencapai tujuan pembanguan berkelanjutan melalui implementasi program TJSL dan CSR. Ia berharap agar TJSL & CSR Award 2023 menjadi momentum penting untuk menggugah kembali solidaritas dan kepedulian para pelaku usaha terhadap kondisi lingkungan sosial.
“Penting untuk kita sadari bahwa fungsi BUMN tidak hanya semata-mata sebagai agent of value creator yang memberikan kontribusi keuntungan, melainkan juga sebagai agent of development yang dituntut memberikan kontribusi dalam pembangunan nasional. Dalam menjalankan fungsinya sebagai generator aktivitas perekonomian, BUMN tidak boleh melupakan kontribusinya untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” tutup Bambang.
Pos Indonesia berhasil meraih tiga penghargaan dalam ajang TJSL dan CSR Award 2023 yang diselenggarakan pada Kamis (10/8/23). Penghargaan yang diperoleh Pos Indonesia antara lain: 1) Pilar Sosial (Gold) bintang 4, 2) Pilar Ekonomi (Gold) bintang 4, dan 3) Pilar Lingkungan (Platinum) bintang 5.
Pagelaran tahun ke-3 ini BUMN Track bersama Indonesia Shared Value Institute (ISVI) memberikan apresiasi kepada perusahaan yang menjalankan praktik TJSL (tanggung jawab sosial lingkungan) dan CSR (corporate social responsibility) terbaik yang sejalan dengan empat pilar SDG’s berupa Pilar Sosial, Ekonomi, Lingkungan, Hukum dan Tata Kelola, serta memberikan nilai tambah Creating Shared Value bagi perusahaan.
"Target kami adalah pencapaian nilai tinggi untuk net zero emission (NZE) karena sudah diamanatkan juga oleh Kementerian BUMN dan UPU (Universal Postal Union)," ujar Tata Sugiarta, Corporate Secretary Pos Indonesia, yang hadir mewakili Pos Indonesia untuk menerima penghargaan dalam ajang TJSL dan CSR Award 2023, dikutip Kamis (17/8/2023).
Sementara itu, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Bambang Soesatyo yang juga merupakan Ketua Komite Penilai Kehormatan TJSL & CSR Award 2023 menyampaikan apresiasi kepada Kementerian BUMN yang telah menempatkan posisi BUMN sebagai bagian dari warga dunia dalam upaya mencapai tujuan pembanguan berkelanjutan melalui implementasi program TJSL dan CSR. Ia berharap agar TJSL & CSR Award 2023 menjadi momentum penting untuk menggugah kembali solidaritas dan kepedulian para pelaku usaha terhadap kondisi lingkungan sosial.
“Penting untuk kita sadari bahwa fungsi BUMN tidak hanya semata-mata sebagai agent of value creator yang memberikan kontribusi keuntungan, melainkan juga sebagai agent of development yang dituntut memberikan kontribusi dalam pembangunan nasional. Dalam menjalankan fungsinya sebagai generator aktivitas perekonomian, BUMN tidak boleh melupakan kontribusinya untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” tutup Bambang.
(uka)