Kolaborasi Dukung Industri Kopi melalui Indonesia Coffee Event 2023
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kopi merupakan salah satu komoditas perkebunan Indonesia yang juga dikenal sebagai salah satu produsen kopi terbesar di dunia. Peningkatan produksi kopi di Indonesia yang terus berkembang secara berkelanjutan dari tahun ke tahun harus diiringi dengan perkembangan para pelaku di industri kopi tanah air.
Rotaryana berkomitmen untuk menjadi bagian dalam mendorong pertumbuhan industri kopi di Indonesia tidak hanya komoditas kopi itu sendiri, namun juga talenta serta komunitas kopi yang dalam hal ini diwujudukan melalui Indonesia Coffee Event (ICE) 2023.
ICE 2023 merupakan ajang kompetisi kopi terbesar di Indonesia yang digagas oleh Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI) yang menaungi cabang kompetisi. Di mana 4 di antaranya yakni Indonesia Latte Art Championship (ILAC), Indonesia Barista Championship (IBC), Indonesia Brewers Cup (IBrC), dan Indonesia Coffee in Good Spirits (ICGS) yang tahun ini didukung penuh oleh Rotaryana sebagai sponsor dengan memfasilitasi mesin-mesin professional yakni kopi Bezzera, mesin penggiling kopi Mazzer, dan mesin es Scotsman.
Visi dan misi serta semangat SCAI sebagai penyelenggara ICE 2023 dinilai selaras dengan Rotaryana untuk memperkuat industri kopi dan perdangan di Indonesia dari hulu hingga hilir. Rotaryana berharap melalui kompetisi nasional ICE 2023 dapat membawa nama baik kopi tanah air hingga ke kancah internasional serta meningkatkan industri kopi Indonesia.
“Kompetisi ini diharapkan menjadi sebuah langkah untuk memajukan perkopian di Indonesia tidak hanya dari segi kualitas dan kuantitas kopi namun juga dapat memberikan dampak serta energi positif bagi komunitas kopi di Tanah Air, tambah President Director Rotaryana, Karisma Kamdani.
ICE 2023 terbuka bagi seluruh para penggiat kopi yang ingin menjadi kompetitor di seluruh cabang kompetisi ICE 2023 yang dimulai dari skala daerah yakni ICE League wilayah timur dan barat. Di mana 24 kompetitor terbaik di kedua wilayah tersebut akan beradu keahlian kopi kembali di tingkat nasional.
ICE 2023 tingkat nasional tahun ini diadakan di dua lokasi, Indonesia Coffee Festival (ICF) 2023 dan Food Hotel Indonesia (FHI) 2023.
Indonesia Coffee Festival (ICF) 2023 yang diselenggarakan pada tanggal 5-7 Mei 2023 di Jakarta Internasional Expo (JIExpo) Kemayoran tidak hanya menghadirkan berbagai ekosistem kopi mulai dari coffee beans, peralatan & perkengkapan barista, point-of-sales (POS). Namun juga menghadirkan kompetisi Indonesia Barista Championship (IBC) 2023 dan Indonesia Brewers Cup (IBrC) 2023 tingkat nasional.
IBC 2023 diikuti oleh 24 kompetitor yang bersaing ketat di babak penyisihan, semi-final hingga ke final seluruhnya menggunakan Scotsman sebagai official equipment IBC 2023. Setelah melalui 3 babak, Patrick Visensius diumumkan sebagai Juara 1 IBC 2023 yang juga akan mewakili Indonesia di World Coffee Event di Athena, disusul dengan Raymond Ali dan Rendy D. Nugraha sebagai Juara 2 dan 3.
Serupa dengan Indonesia Brewers Cup (IBrC) 2023 juga diadakan di waktu yang sama terbagi menjadi 3 babak penyisihan, babak compulsory, dan babak final. Babak compulsory merupakan babak dimana competitor diwajibkan menyeduh kopi dengan menggunakan alat dan bahan yang disediakan.
Mazzer Omega merupakan official hand grinder Mazzer yang digunakan seluruh kompetitor dalam babak compulsory. Setelah melewati penilaian dengan sistem skoring, Hiro Lesmana diumumkan sebagai Juara 1 dengan skor tertinggi yang juga mewakili Indonesia di World Coffee Event di Athena, disusul dengan Della dan Rizki Kurniawan sebagai Juara 2 dan 3.
Sedangkan Indonesia Latte Art Championship (ILAC) 2023 dan Indonesia Coffee in Good Spirits (ICGS) 2023 tingkat nasional diadakan bersamaan dengan Food Hotel Indonesia (FHI) 2023 yang diselenggarakan pada tanggal 25-28 Juni 2023 di Jakarta Internasional Expo (JIExpo) Kemayoran. Kompetitor ILAC 2023 tingkat nasional bersaing melalui babak art bar, babak penyisihan, dan babak final.
Seluruh kompetitor ILAC 2023 diwajibkan untuk menghasilkan kreasi pattern latte art terbaiknya menggunakan mesin kopi Bezzera Victoria dan mesin penggiling kopi Mazzer Kony S untuk memperebutkan gelar juara. Setelah persaingan sengit antar competitor, Pujiyanto keluar menjadi Juara 1 yang bertanding di World Coffee Event Taiwan sebagai perwakilan Indonesia, disusul Irfan Fauzi Anwar dan Matthew Yanuar Perry sebagai Juara 2 dan Juara 3.
Berbeda dengan ILAC, ICGS 2023 yang merupakan kompetisi meracik resep minuman inovatif yang menggabungkan kopi dan minuman beralkohol yang terbagi menjadi spirit bar, penyisihan, dan final diikuti oleh 9 kompetitor. Setiap peserta telah menunjukan kemampuan terbaik mereka dalam menghasilkan kreasi minuman menggunakan mesin kopi Bezzera Victoria, mesin penggiling kopi Mazzer Kony S, dan mesin es Scotsman Legacy dihadapan para juri.
Kreasi minuman yang dibuat oleh Shayla Philipa mendapatkan skor tertinggi yang membuatnya menjadi Juara 1 ICGS 2023 yang juga akan menjadi perwakilan Indonesia di World Coffee Event di Taiwan, disusul Mikael Jasin sebagai juara kedua dan Muhammad Aga sebagai juara ketiga.
President Director Rotaryana, Karisma Kamdani mengungkapkan, dirinya menyambut baik dan berharap kolaborasi yang dilakukan antara Rotaryana dan SCAI dalam mendorong pertumbuhan kopi di Indonesia dapat berlangsung. "Hingga kedepannya untuk menghasilkan talenta-talenta muda berbakat yang tidak hanya mampu menjadi pemenang di Tanah Air, namun juga di kancah internasional," ungkapnya.
Baca Juga
Rotaryana berkomitmen untuk menjadi bagian dalam mendorong pertumbuhan industri kopi di Indonesia tidak hanya komoditas kopi itu sendiri, namun juga talenta serta komunitas kopi yang dalam hal ini diwujudukan melalui Indonesia Coffee Event (ICE) 2023.
ICE 2023 merupakan ajang kompetisi kopi terbesar di Indonesia yang digagas oleh Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI) yang menaungi cabang kompetisi. Di mana 4 di antaranya yakni Indonesia Latte Art Championship (ILAC), Indonesia Barista Championship (IBC), Indonesia Brewers Cup (IBrC), dan Indonesia Coffee in Good Spirits (ICGS) yang tahun ini didukung penuh oleh Rotaryana sebagai sponsor dengan memfasilitasi mesin-mesin professional yakni kopi Bezzera, mesin penggiling kopi Mazzer, dan mesin es Scotsman.
Visi dan misi serta semangat SCAI sebagai penyelenggara ICE 2023 dinilai selaras dengan Rotaryana untuk memperkuat industri kopi dan perdangan di Indonesia dari hulu hingga hilir. Rotaryana berharap melalui kompetisi nasional ICE 2023 dapat membawa nama baik kopi tanah air hingga ke kancah internasional serta meningkatkan industri kopi Indonesia.
“Kompetisi ini diharapkan menjadi sebuah langkah untuk memajukan perkopian di Indonesia tidak hanya dari segi kualitas dan kuantitas kopi namun juga dapat memberikan dampak serta energi positif bagi komunitas kopi di Tanah Air, tambah President Director Rotaryana, Karisma Kamdani.
ICE 2023 terbuka bagi seluruh para penggiat kopi yang ingin menjadi kompetitor di seluruh cabang kompetisi ICE 2023 yang dimulai dari skala daerah yakni ICE League wilayah timur dan barat. Di mana 24 kompetitor terbaik di kedua wilayah tersebut akan beradu keahlian kopi kembali di tingkat nasional.
ICE 2023 tingkat nasional tahun ini diadakan di dua lokasi, Indonesia Coffee Festival (ICF) 2023 dan Food Hotel Indonesia (FHI) 2023.
Indonesia Coffee Festival (ICF) 2023 yang diselenggarakan pada tanggal 5-7 Mei 2023 di Jakarta Internasional Expo (JIExpo) Kemayoran tidak hanya menghadirkan berbagai ekosistem kopi mulai dari coffee beans, peralatan & perkengkapan barista, point-of-sales (POS). Namun juga menghadirkan kompetisi Indonesia Barista Championship (IBC) 2023 dan Indonesia Brewers Cup (IBrC) 2023 tingkat nasional.
IBC 2023 diikuti oleh 24 kompetitor yang bersaing ketat di babak penyisihan, semi-final hingga ke final seluruhnya menggunakan Scotsman sebagai official equipment IBC 2023. Setelah melalui 3 babak, Patrick Visensius diumumkan sebagai Juara 1 IBC 2023 yang juga akan mewakili Indonesia di World Coffee Event di Athena, disusul dengan Raymond Ali dan Rendy D. Nugraha sebagai Juara 2 dan 3.
Serupa dengan Indonesia Brewers Cup (IBrC) 2023 juga diadakan di waktu yang sama terbagi menjadi 3 babak penyisihan, babak compulsory, dan babak final. Babak compulsory merupakan babak dimana competitor diwajibkan menyeduh kopi dengan menggunakan alat dan bahan yang disediakan.
Mazzer Omega merupakan official hand grinder Mazzer yang digunakan seluruh kompetitor dalam babak compulsory. Setelah melewati penilaian dengan sistem skoring, Hiro Lesmana diumumkan sebagai Juara 1 dengan skor tertinggi yang juga mewakili Indonesia di World Coffee Event di Athena, disusul dengan Della dan Rizki Kurniawan sebagai Juara 2 dan 3.
Sedangkan Indonesia Latte Art Championship (ILAC) 2023 dan Indonesia Coffee in Good Spirits (ICGS) 2023 tingkat nasional diadakan bersamaan dengan Food Hotel Indonesia (FHI) 2023 yang diselenggarakan pada tanggal 25-28 Juni 2023 di Jakarta Internasional Expo (JIExpo) Kemayoran. Kompetitor ILAC 2023 tingkat nasional bersaing melalui babak art bar, babak penyisihan, dan babak final.
Seluruh kompetitor ILAC 2023 diwajibkan untuk menghasilkan kreasi pattern latte art terbaiknya menggunakan mesin kopi Bezzera Victoria dan mesin penggiling kopi Mazzer Kony S untuk memperebutkan gelar juara. Setelah persaingan sengit antar competitor, Pujiyanto keluar menjadi Juara 1 yang bertanding di World Coffee Event Taiwan sebagai perwakilan Indonesia, disusul Irfan Fauzi Anwar dan Matthew Yanuar Perry sebagai Juara 2 dan Juara 3.
Berbeda dengan ILAC, ICGS 2023 yang merupakan kompetisi meracik resep minuman inovatif yang menggabungkan kopi dan minuman beralkohol yang terbagi menjadi spirit bar, penyisihan, dan final diikuti oleh 9 kompetitor. Setiap peserta telah menunjukan kemampuan terbaik mereka dalam menghasilkan kreasi minuman menggunakan mesin kopi Bezzera Victoria, mesin penggiling kopi Mazzer Kony S, dan mesin es Scotsman Legacy dihadapan para juri.
Kreasi minuman yang dibuat oleh Shayla Philipa mendapatkan skor tertinggi yang membuatnya menjadi Juara 1 ICGS 2023 yang juga akan menjadi perwakilan Indonesia di World Coffee Event di Taiwan, disusul Mikael Jasin sebagai juara kedua dan Muhammad Aga sebagai juara ketiga.
President Director Rotaryana, Karisma Kamdani mengungkapkan, dirinya menyambut baik dan berharap kolaborasi yang dilakukan antara Rotaryana dan SCAI dalam mendorong pertumbuhan kopi di Indonesia dapat berlangsung. "Hingga kedepannya untuk menghasilkan talenta-talenta muda berbakat yang tidak hanya mampu menjadi pemenang di Tanah Air, namun juga di kancah internasional," ungkapnya.
(akr)