Kopi Indonesia Naik Kelas, Kualitasnya Tak Diragukan di Level Internasional

Selasa, 20 Desember 2022 - 17:58 WIB
loading...
Kopi Indonesia Naik Kelas, Kualitasnya Tak Diragukan di Level Internasional
Menjamurnya kedai kopi di beberapa wilayah di Indonesia menjadi bukti bahwa penggunaan kopi lokal asli Indonesia sudah diakui kualitasnya. Tak hanya itu, di level internasional pun kopi Indonesia punya nilai tinggi. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menjamurnya kedai kopi di beberapa wilayah di Indonesia menjadi bukti bahwa penggunaan kopi lokal asli Indonesia sudah diakui kualitasnya. Tak hanya itu, di level internasional pun kopi Indonesia punya nilai tinggi.

Ini terlihat dari sudah banyaknya kopi Indonesia yang masuk ke pasar lelang Internasional dengan harga dasar tinggi. Menurut laporan ajang Cup of Excellence (COE) Indonesia, untuk lelang COE Indonesia harga pembuka kopi dengan grade 87,00-87,99 ada di angka 5 USD atau Rp77,9 ribuan per 0,45 kilogram (1 pound).



Sedangkan, kopi dengan grade di atas 90, harga pembukanya mencapai USD6,5 atau sekitar Rp101,3 ribuan per 0,45 kilogram. Namun untuk lelang National Winner, harga dasarnya 4 USD atau Rp62,3 ribuan per 0,45 kilogram.

Luar biasanya data dari Alliance for Coffee Excellence (ACE) hingga saat ini sudah terkonfirmasi ada 91 nama untuk lelang COE dan 76 nama untuk lelang National Winner. Dari angka tersebut, Indonesia mengirimkan 22 nama untuk ke level Internasional. Artinya, banyak kopi Indonesia yang sudah diakui internasional kualitasnya.

"Jadi, ketika satu kopi ikut serta dalam ajang Cup of Excellence, bukan hanya menaikkan nilai dan produksi kopi tersebut, tapi juga memastikan terciptanya sustainability buyer. Namun yang terpenting, kopi Indonesia dapat diakui di level internasional," papar Ketua Umum Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI), Daryanto Witarsa dalam keterangan resminya, Selasa (20/12/2022).



Ketika kopi sudah masuk ke pasar lelang, lanjut Daryanto Witarsa, kemungkinan pembeli akan lanjut bertransaksi dengan petani kopi sangat amat besar. Hal tersebut terjadi pada petani di Aceh dengan nama Kopi Gayo Aceh.

Kopi tersebut laku keras dibeli perusahaan Jepang. Lalu, di tahun ini perusahaan tersebut datang langsung ke petani di Aceh untuk beli lagi.

"Ini artinya kompetisi COE memberi efek positif ke petani kopi. Dengan kata lain, kopi Indonesia berhasil merebut pasar Internasional karena kualitasnya sudah diakui dunia," tambahnya.

(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1885 seconds (0.1#10.140)