Aprobi Sosialisasikan Manfaat Biodiesel kepada 3.112 Pramuka Raimuna Nasional XII
loading...
A
A
A
JAKARTA - Program energi baru terbarukan khususnya mandatori biodiesel telah dicanangkan oleh pemerintah semenjak satu dekade terakhir. Penggunaan bauran biodiesel dengan minyak solar ini dinilai membawa banyak manfaat dari aspek lingkungan, ekonomi, dan kesehatan kepada masyarakat.
Upaya mempromosikan manfaat biodiesel dilakukan oleh Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) kepada pramuka peserta Raimuna Nasional XII Tahun 2023. Beragam kegiatan dilakukan seperti pembekalan materi mengenai bahan bakar nabati biodiesel dan pengetahuan tentang sawit, diskusi, demo pembuatan biodiesel, serta kuis.
Sebagai informasi, Raimuna Nasional XII diikuti Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang berusia antara 16-25 tahun dari seluruh Indonesia, dengan total peserta sebanyak 13.549 Pramuka. Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin.
"Sosialisasi biodiesel dan sawit ini diikuti oleh 3.112 pramuka selama empat hari kegiatan berlangsung. Promosi biodiesel dan sawit kepada Pramuka sangat penting dilakukan untuk mendistribusikan informasi positif dan mencegah meluasnya isu negatif di masyarakat," urai Paulus Tjakrawan, Ketua Umum Aprobi.
Sosialisasi biodiesel dan sawit ini merupakan inisiatif Aprobi yang didukung Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Rangkaian kegiatan sosialisasi ini melibatkan asosiasi kelapa sawit lainnya seperti Gapki, Apkasindo, Apolin, dan Maksi yang menjadi narasumber pendamping untuk memberikan penjelasan secara detail atas pertanyaan-pertanyaan peserta yang cukup kritis dalam setiap sesinya.
Paulus Tjakrawan menjelaskan bahwa penyebaran informasi positif sawit sangat efektif dilakukan di Raimuna Nasional karena mengajak peserta untuk berpikir komprehensif dan konstruktif berkaitan kontribusi sawit maupun biodiesel bagi Indonesia.
"Pramuka yang juga bagian generasi milenial perlu mendapatkan informasi yang benar tentang kelapa sawit. Sosialisasi ini mendapatkan dukungan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit yang memiliki program promosi sawit," jelasnya.
Rahayu Dwi Mampuni, Koordinator Kegiatan Sosialisasi Biodiesel dan Sawit, menjelaskan bahwa acara ini juga melibatkan enam peserta Pramuka sebagai tutor untuk membantu menyampaikan materi mengenai bahan bakar nabati biodiesel dan juga sawit, kepada peserta Raimuna.
"Antusiasme peserta sangat tinggi dalam mengikuti kegiatan ini, banyak diantara mereka yang mengharapkan agar kadar pencampuran biodiesel bisa terus dikembangkan setelah mengetahui manfaat positif dari penggunaan bahan bakar nabati jenis biodiesel yang ternyata sudah dijalankan sejak lama di Indonesia," ujarnya.
Upaya mempromosikan manfaat biodiesel dilakukan oleh Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) kepada pramuka peserta Raimuna Nasional XII Tahun 2023. Beragam kegiatan dilakukan seperti pembekalan materi mengenai bahan bakar nabati biodiesel dan pengetahuan tentang sawit, diskusi, demo pembuatan biodiesel, serta kuis.
Sebagai informasi, Raimuna Nasional XII diikuti Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang berusia antara 16-25 tahun dari seluruh Indonesia, dengan total peserta sebanyak 13.549 Pramuka. Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin.
"Sosialisasi biodiesel dan sawit ini diikuti oleh 3.112 pramuka selama empat hari kegiatan berlangsung. Promosi biodiesel dan sawit kepada Pramuka sangat penting dilakukan untuk mendistribusikan informasi positif dan mencegah meluasnya isu negatif di masyarakat," urai Paulus Tjakrawan, Ketua Umum Aprobi.
Sosialisasi biodiesel dan sawit ini merupakan inisiatif Aprobi yang didukung Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Rangkaian kegiatan sosialisasi ini melibatkan asosiasi kelapa sawit lainnya seperti Gapki, Apkasindo, Apolin, dan Maksi yang menjadi narasumber pendamping untuk memberikan penjelasan secara detail atas pertanyaan-pertanyaan peserta yang cukup kritis dalam setiap sesinya.
Paulus Tjakrawan menjelaskan bahwa penyebaran informasi positif sawit sangat efektif dilakukan di Raimuna Nasional karena mengajak peserta untuk berpikir komprehensif dan konstruktif berkaitan kontribusi sawit maupun biodiesel bagi Indonesia.
"Pramuka yang juga bagian generasi milenial perlu mendapatkan informasi yang benar tentang kelapa sawit. Sosialisasi ini mendapatkan dukungan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit yang memiliki program promosi sawit," jelasnya.
Rahayu Dwi Mampuni, Koordinator Kegiatan Sosialisasi Biodiesel dan Sawit, menjelaskan bahwa acara ini juga melibatkan enam peserta Pramuka sebagai tutor untuk membantu menyampaikan materi mengenai bahan bakar nabati biodiesel dan juga sawit, kepada peserta Raimuna.
"Antusiasme peserta sangat tinggi dalam mengikuti kegiatan ini, banyak diantara mereka yang mengharapkan agar kadar pencampuran biodiesel bisa terus dikembangkan setelah mengetahui manfaat positif dari penggunaan bahan bakar nabati jenis biodiesel yang ternyata sudah dijalankan sejak lama di Indonesia," ujarnya.