Dukung Industri Kapal dan Maritim RI, Nippon Paint Hadir di INAMARINE 2023
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebagai negara dengan kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki garis pantai mencapai 95.181 km dan menjadi yang terbesar kedua di dunia. Dua pertiga wilayah Indonesia merupakan laut dengan luas 5,8 juta per kilometer persegi. Hal ini membuat pemerintah RI menempatkan industri perkapalan sebagai salah satu sektor prioritas untuk dikembangkan.
Sebagai sektor padat karya, padat modal, dan padat teknologi, industri perkapalan memiliki peran dalam menopang perekonomian nasional. Sehingga pemerintah berkomitmen untuk membangun infrastruktur dan konektivitas maritim dengan membangun jalan tol laut, pelabuhan laut, logistik dan industri perkapalan, serta wisata bahari.
Menjawab tantangan tersebut, Pameran Indonesia International Shipbuilding, Offshore, Marine Equipment, Machinery & Services (INAMARINE) 2023 kembali digelar pada 23 – 25 Agustus 2023 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta, Indonesia.
Pameran yang menampilkan berbagai inovasi produk, teknologi, serta layanan terbaru yang berkaitan dengan industri galangan kapal, perbaikan kapal, teknologi kelautan, hingga keselamatan dan keamanan maritim ini melibatkan 210 Exhibitor dari luar dan dalam negeri yang salah satu diantaranya adalah Nippon Paint Indonesia.
“Selain fokus pada decorative dan protective coating, Nippon Paint juga telah menjadi bagian dalam perjalanan industri pelapis kapal di Indonesia sejak 1972 Ini merupakan salah satu bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung pemerintah menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia," ujar General Manager (TU Division) Nippon Paint Indonesia, Mark Liew.
Berbicara mengenai industri kapal, tidak lengkap rasanya jika tidak membahas mengenai cat dan pelapisnya. Penggunaan cat dan pelapis pada kapal digunakan untuk memberikan lapisan film agar melindungi material dari gangguan kondisi lingkungan sekitar.
Tidak hanya berfungsi sebagai pemberi estetika (decoration), cat dan pelapis juga memiliki peran sebagai pelindung (protection) hingga tujuan khusus lainnya seperti mencegah menempelnya biota laut pada plat kapal.
“Dalam industri perkapalan dan maritim, tantangan aspek biologis dari organisme bernama teritip atau dalam bahasa inggris biasa disebut barnacle adalah hal yang tidak dapat dihindari. Hewan yang suka menempel pada permukaan keras seperti kapal ini dapat menyebabkan bobot kapal meningkat hingga 60%," ungkap Head of Fleet Division PT. Armada Rock Karunia Transshipment, Capt. Komang Juni Wirawan, MMAr.
Komang menambahkan, bobot kapal yang berat membuat mesin kapal harus bekerja ekstra. Dan pada akhirnya konsumsi bahan bisa meningkat hingga 50%. Tidak hanya dapat menyebabkan kerugian besar bagi industri perkapalan, ancaman emisi gas rumah kaca juga akan menjadi masalah serius.
Menjawab tantangan tersebut, Nippon Paint Indonesia telah menghadirkan produk ANTI-FOULING yang merupakan cat tin free Anti-Fouling dengan teknologi Silyl Acrylate Copolymer dan Controlled Depletion Polymer yang dapat digunakan untuk kapal yang berdurasi docking 36-60 bulan.
Cat ini berfungsi untuk melindungi bagian bawah kapal dari serangan teritip, cangkang kecil, hingga lumut/alga, terutama pada bagian kapal yang terendam air.
Produk ANTI-FOULING Nippon Paint memiliki keunggulan cepat kering dibandingkan cat Anti-Fouling konvensional lainnya tanpa mengurangi sifat-sifat Anti-Foulingnya secara signifikan. Cat ini juga dapat disarankan pada pengunaan area bawah air, kapal new building, dan dry docking.
Mark juga menambahkan bahwa semua kapal baik yang besar atau kecil pasti akan memerlukan pemeliharaan dari waktu ke waktu. Terutama untuk proteksi atau pencegahan terhadap menempelnya biota laut pada permukaan kapal, serta untuk menjaga kualitas dan daya tahan kapal agar tidak mudah korosi, maka diperlukan cat & pelapis yang berkualitas untuk memberikan perlindungan maksimal.
Selain produk Anti-Fouling, Nippon Paint juga memiliki beberapa inovasi produk seperti Nippemastic 80, Sealer Coat, Nippe Tiecoat 200, Nippon PU HS, Nippelux QD Red Oxide Primer, hingga Nippelux Enamel. Melui pameran INAMARINE ini, Mark Liew berharap Nippon Paint dapat terus memberikan kontribusi lebih luas dalam memenuhi kebutuhan industri kapal dan maritim di Indonesia.
Sebagai sektor padat karya, padat modal, dan padat teknologi, industri perkapalan memiliki peran dalam menopang perekonomian nasional. Sehingga pemerintah berkomitmen untuk membangun infrastruktur dan konektivitas maritim dengan membangun jalan tol laut, pelabuhan laut, logistik dan industri perkapalan, serta wisata bahari.
Menjawab tantangan tersebut, Pameran Indonesia International Shipbuilding, Offshore, Marine Equipment, Machinery & Services (INAMARINE) 2023 kembali digelar pada 23 – 25 Agustus 2023 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta, Indonesia.
Pameran yang menampilkan berbagai inovasi produk, teknologi, serta layanan terbaru yang berkaitan dengan industri galangan kapal, perbaikan kapal, teknologi kelautan, hingga keselamatan dan keamanan maritim ini melibatkan 210 Exhibitor dari luar dan dalam negeri yang salah satu diantaranya adalah Nippon Paint Indonesia.
“Selain fokus pada decorative dan protective coating, Nippon Paint juga telah menjadi bagian dalam perjalanan industri pelapis kapal di Indonesia sejak 1972 Ini merupakan salah satu bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung pemerintah menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia," ujar General Manager (TU Division) Nippon Paint Indonesia, Mark Liew.
Berbicara mengenai industri kapal, tidak lengkap rasanya jika tidak membahas mengenai cat dan pelapisnya. Penggunaan cat dan pelapis pada kapal digunakan untuk memberikan lapisan film agar melindungi material dari gangguan kondisi lingkungan sekitar.
Tidak hanya berfungsi sebagai pemberi estetika (decoration), cat dan pelapis juga memiliki peran sebagai pelindung (protection) hingga tujuan khusus lainnya seperti mencegah menempelnya biota laut pada plat kapal.
“Dalam industri perkapalan dan maritim, tantangan aspek biologis dari organisme bernama teritip atau dalam bahasa inggris biasa disebut barnacle adalah hal yang tidak dapat dihindari. Hewan yang suka menempel pada permukaan keras seperti kapal ini dapat menyebabkan bobot kapal meningkat hingga 60%," ungkap Head of Fleet Division PT. Armada Rock Karunia Transshipment, Capt. Komang Juni Wirawan, MMAr.
Komang menambahkan, bobot kapal yang berat membuat mesin kapal harus bekerja ekstra. Dan pada akhirnya konsumsi bahan bisa meningkat hingga 50%. Tidak hanya dapat menyebabkan kerugian besar bagi industri perkapalan, ancaman emisi gas rumah kaca juga akan menjadi masalah serius.
Menjawab tantangan tersebut, Nippon Paint Indonesia telah menghadirkan produk ANTI-FOULING yang merupakan cat tin free Anti-Fouling dengan teknologi Silyl Acrylate Copolymer dan Controlled Depletion Polymer yang dapat digunakan untuk kapal yang berdurasi docking 36-60 bulan.
Cat ini berfungsi untuk melindungi bagian bawah kapal dari serangan teritip, cangkang kecil, hingga lumut/alga, terutama pada bagian kapal yang terendam air.
Produk ANTI-FOULING Nippon Paint memiliki keunggulan cepat kering dibandingkan cat Anti-Fouling konvensional lainnya tanpa mengurangi sifat-sifat Anti-Foulingnya secara signifikan. Cat ini juga dapat disarankan pada pengunaan area bawah air, kapal new building, dan dry docking.
Mark juga menambahkan bahwa semua kapal baik yang besar atau kecil pasti akan memerlukan pemeliharaan dari waktu ke waktu. Terutama untuk proteksi atau pencegahan terhadap menempelnya biota laut pada permukaan kapal, serta untuk menjaga kualitas dan daya tahan kapal agar tidak mudah korosi, maka diperlukan cat & pelapis yang berkualitas untuk memberikan perlindungan maksimal.
Selain produk Anti-Fouling, Nippon Paint juga memiliki beberapa inovasi produk seperti Nippemastic 80, Sealer Coat, Nippe Tiecoat 200, Nippon PU HS, Nippelux QD Red Oxide Primer, hingga Nippelux Enamel. Melui pameran INAMARINE ini, Mark Liew berharap Nippon Paint dapat terus memberikan kontribusi lebih luas dalam memenuhi kebutuhan industri kapal dan maritim di Indonesia.
(akr)