Luhut Mengenang Momen Saat Dirinya Ditunjuk Jokowi Buat Selesaikan LRT Jabodebek
loading...
A
A
A
JAKARTA - LRT Jabodebek akhirnya diresmikan pada Senin (28/8) kemarin, setelah melalui proses panjang dalam pembangunannya. Dalam unggahan di postingan instagram pribadinya, Luhut Binsar Pandjaitan mengucapkan selamat untuk Indonesia yang mempunyai moda transportasi modern.
Luhut juga mengenang bagaimana dirinya terlibat dalam proyek LRT Jabodebek. Ia mengatakan, bahwa dirinya ditunjuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada tahun 2017 untuk menyelesaikan proyek kereta api ringan atau LRT yang mana saat itu proyek tersebut berjalan ditempat, meskipun tiga Peraturan Presiden sudah diterbitkan untuk menunjang penyelesaian proyek tersebut.
"Saya ingat betul peletakan batu pertama dilakukan oleh Presiden pada September 2015 dengan target penyelesaian pembangunan fase I pada tahun 2018, tepat sebelum ASIAN Games diselenggarakan. Tetapi, harapan kami tak seindah realita yang ditemui di lapangan," kata Luhut.
Luhut mengatakan, bahwa terdapat beberapa kendala yang membayangi pekerjaan ini, mulai dari pembebasan lahan hingga sistem persinyalan. Terlebih lagi mengenai adanya pro kontra terkait apakah protek ini menggunakan produk dalam negeri atau impor.
Namun Luhut bersikukuh untuk menggunakan produk dalam negeri. Meskipun terdapat beberapa yang kurang. Akan tetapi ini menjadi kebanggaan Indonesia karena bisa membuat lrt Jabodebek.
"Meski ada beberapa penyesuaian terkait teknologi yang diterapkan pada LRT Jabodebek untuk memenuhi prinsip safety dan precaution, tetapi lesson learned yang kami dapatkan dari pengalaman pengerjaan proyek ini adalah suatu kebanggaan tersendiri bagi kami semua," katanya.
Proyek LRT Jabodebek sejatinya akan melayani perjalanan lintas Cibubur Line yang dimulai dari stasiun Harjamukti – Dukuh Atas sepanjang 24,3 kilometer, dan Bekasi Line dari stasiun Jatimulya – Dukuh Atas sepanjang 27,3 kilometer.
Jarak antar tiap keretanya hanya berkisar 3 hingga 6 menit saja, pada puncaknya kereta ini mampu untuk mengangkut lebih dari 500.000 penumpang setiap harinya secara otomatis tanpa masinis.
Masyarakat yang tinggal di kawasan sekitar Cibubur dan Bekasi Timur saat ini sudah memiliki tambahan opsi sarana transportasi umum saling terkoneksi sekaligus aman dan nyaman. Sehingga dengan kehadiran LRT Cibubur dan Bekasi line ini akan secara langsung mengurangi tingkat kemacetan lalu lintas dan polusi udara yang berasal dari penggunaan kendaraan pribadi.
Luhut juga mengenang bagaimana dirinya terlibat dalam proyek LRT Jabodebek. Ia mengatakan, bahwa dirinya ditunjuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada tahun 2017 untuk menyelesaikan proyek kereta api ringan atau LRT yang mana saat itu proyek tersebut berjalan ditempat, meskipun tiga Peraturan Presiden sudah diterbitkan untuk menunjang penyelesaian proyek tersebut.
"Saya ingat betul peletakan batu pertama dilakukan oleh Presiden pada September 2015 dengan target penyelesaian pembangunan fase I pada tahun 2018, tepat sebelum ASIAN Games diselenggarakan. Tetapi, harapan kami tak seindah realita yang ditemui di lapangan," kata Luhut.
Luhut mengatakan, bahwa terdapat beberapa kendala yang membayangi pekerjaan ini, mulai dari pembebasan lahan hingga sistem persinyalan. Terlebih lagi mengenai adanya pro kontra terkait apakah protek ini menggunakan produk dalam negeri atau impor.
Namun Luhut bersikukuh untuk menggunakan produk dalam negeri. Meskipun terdapat beberapa yang kurang. Akan tetapi ini menjadi kebanggaan Indonesia karena bisa membuat lrt Jabodebek.
"Meski ada beberapa penyesuaian terkait teknologi yang diterapkan pada LRT Jabodebek untuk memenuhi prinsip safety dan precaution, tetapi lesson learned yang kami dapatkan dari pengalaman pengerjaan proyek ini adalah suatu kebanggaan tersendiri bagi kami semua," katanya.
Proyek LRT Jabodebek sejatinya akan melayani perjalanan lintas Cibubur Line yang dimulai dari stasiun Harjamukti – Dukuh Atas sepanjang 24,3 kilometer, dan Bekasi Line dari stasiun Jatimulya – Dukuh Atas sepanjang 27,3 kilometer.
Jarak antar tiap keretanya hanya berkisar 3 hingga 6 menit saja, pada puncaknya kereta ini mampu untuk mengangkut lebih dari 500.000 penumpang setiap harinya secara otomatis tanpa masinis.
Masyarakat yang tinggal di kawasan sekitar Cibubur dan Bekasi Timur saat ini sudah memiliki tambahan opsi sarana transportasi umum saling terkoneksi sekaligus aman dan nyaman. Sehingga dengan kehadiran LRT Cibubur dan Bekasi line ini akan secara langsung mengurangi tingkat kemacetan lalu lintas dan polusi udara yang berasal dari penggunaan kendaraan pribadi.
(akr)