Berhasil Keruk Harta Karun di Laut Dalam, Ekonomi Negara Ini Tumbuh Tercepat di Dunia

Rabu, 13 September 2023 - 10:40 WIB
loading...
Berhasil Keruk Harta...
Cadangan minyak Guyana lebih besar dibandingkan populasi warga dan siap untuk menjadi produsen minyak lepas pantai terbesar di dunia. FOTO/AP Photo/Matias Delacroix
A A A
JAKARTA - Dana Moneter Internasional ( IMF ) melaporkan perekonomian Guyana diperkirakan tumbuh 38% tahun ini didorong oleh kekayaan minyak . Cadangan minyak lepas pantai besar-besaran, yang pertama kali dibor oleh Exxon Mobil Corp pada 2015 telah memungkinkan perekonomian meningkat empat kali lipat selama lima tahun terakhir dengan pertumbuhan pesat yang diproyeksikan akan terus berlanjut.

"Prospek pertumbuhan jangka menengah lebih baik daripada sebelumnya. Produksi minyak akan terus meningkat pesat karena tiga ladang baru yang telah disetujui akan mulai berproduksi antara tahun 2024-2027, dan ladang keenam diperkirakan akan mulai berproduksi pada paruh pertama tahun 2028," tulis laporan IMF, dikutip The Times Of India, Rabu (13/9/2023).



Cadangan minyak Guyana lebih besar dibandingkan dengan populasi warga yang berjumlah 800.000 jiwa, sehingga beberapa proyeksi menunjukkan bahwa negara tersebut akan menyalip Kuwait untuk menjadi produsen minyak mentah per kapita terbesar di dunia.

Guyana, satu-satunya negara di Amerika Selatan yang berbahasa Inggris, telah mengesahkan undang-undang untuk membentuk dana kekayaan berdaulat, dan meningkatkan pengeluaran untuk pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur, menurut pemerintah.

Menyitir laman resmi IMF, perekonomian Guyana berhasil tumbuh tercepat di dunia didukung oleh modernisasi pemerintah, termasuk ekspansi sektor minyak yang tak tertandingi. Guyana berhasil mencetak rekor pertumbuhan PDB riil pada 2022 sebesar 62,3 persen tertinggi di dunia. PDB riil diperkirakan akan terus tumbuh sangat cepat tahun ini sebesar 38 persen.

Produksi minyak meningkat dengan mulai berproduksinya ladang minyak ketiga, dan pertumbuhan di sektor non-minyak didukung oleh implementasi program investasi publik yang cepat yang berfokus pada penyediaan infrastruktur transportasi, perumahan, dan manajemen banjir, serta peningkatan sumber daya manusia.

Limpahan dari minyak dan konstruksi mendukung pertumbuhan di sektor jasa dan pasokan, sementara pertanian, pertambangan, dan penggalian juga berkinerja baik. Setelah melewati tahun 2022 yang kuat, pada paruh pertama tahun 2023, PDB riil non-minyak tumbuh 12,3 persen.



Inflasi IHK mencapai 7,2 persen pada akhir tahun 2022, sejalan dengan negara-negara lain di kawasan ini, dan turun menjadi 1,2 persen secara tahunan (year on year/yoy) di bulan Juli 2023, seiring dengan penurunan harga transportasi dan komunikasi.

Transaksi berjalan eksternal mengalami surplus yang besar pada 2022, sebesar 23,8 persen dari PDB, dan surplus besar lainnya diperkirakan akan terjadi pada 2023. Bank-bank juga memiliki kapitalisasi dan likuiditas yang baik.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
IMF Pangkas Proyeksi,...
IMF Pangkas Proyeksi, Sri Mulyani Sebut Target Ekonomi Tumbuh 5,2% Masih Realistis
Sri Mulyani Sebut Penerimaan...
Sri Mulyani Sebut Penerimaan Pajak Maret Meningkat Berkat Coretax
Dunia Kacau Balau, Sri...
Dunia Kacau Balau, Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5%
Deretan Miliarder Penimbun...
Deretan Miliarder Penimbun Emas Terbesar di Dunia, Daftarnya Mengejutkan
3 Tahun Berturut-turut...
3 Tahun Berturut-turut Pertumbuhan Ekonomi Negara Eropa Ini Nol Persen
IMF Pangkas Proyeksi...
IMF Pangkas Proyeksi PDB 3 Negara Ekonomi Utama Asia
Gara-gara Tarif, Pertumbuhan...
Gara-gara Tarif, Pertumbuhan Ekonomi Tetangga Indonesia Ini Bisa 0%
Harta Karun Senilai...
Harta Karun Senilai Rp9.000 Triliun Ditemukan di Dasar Danau Ini, Bisa Ubah Masa Depan Dunia
Danone dan PBNU Kolaborasi...
Danone dan PBNU Kolaborasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif
Rekomendasi
6 Cara Iran Menang Perang...
6 Cara Iran Menang Perang Lawan AS dan Israel, Mungkinkah Tercapai dalam 5 Tahap?
Thariq Halilintar Jelang...
Thariq Halilintar Jelang Kelahiran Anak Pertamanya: Lagi Belajar Jadi Ayah yang Baik
Senator Jerman Juluki...
Senator Jerman Juluki Tesla Mobil Nazi, Elon Musk Makin Dibenci di Eropa
Berita Terkini
Harta 50 Miliarder Korea...
Harta 50 Miliarder Korea Melorot Jadi Rp1.646 T Gegara Darurat Militer dan Tarif AS
7 menit yang lalu
BULOG Jatim Serap Hasil...
BULOG Jatim Serap Hasil Panen Hingga 300 Ribu Ton Setara Beras
57 menit yang lalu
Menteri Keuangan AS...
Menteri Keuangan AS Bertemu Menko Airlangga Mendorong Proses Negosiasi Tarif
1 jam yang lalu
Perang Dagang dan Penurunan...
Perang Dagang dan Penurunan Pendapatan Minyak Bikin Menkeu Rusia Was-was
2 jam yang lalu
Ingin Punya Rumah Terganjal...
Ingin Punya Rumah Terganjal SLIK, Menteri Ara Ajak Pengembang, Bank, dan OJK, Diskusi
2 jam yang lalu
Rapor Bursa Sepekan:...
Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 3,74 Persen, Market Cap Tumbuh Rp441 Triliun
3 jam yang lalu
Infografis
10 Negara Penghasil...
10 Negara Penghasil Emas Terbesar di Dunia, Termasuk Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved