Docotel Dorong Transformasi Digital di Tiga Sektor Bisnis

Jum'at, 15 September 2023 - 16:13 WIB
loading...
A A A


Di sisi lain, profesional konsultan digital sekaligus Chief Operating Officer (COO) PT Tilaka Nusa Teknologi Debby Sapoetra menekankan pentingnya kewaspadaan transaksi digital dengan tandatangan. Tanda tangan elektronik tersertifikasi atau yang lebih sering dikenal sebagai tanda tangan digital.

"Saat ini mulai marak digunakan oleh masyarakat dalam proses menandatangani berbagai dokumen baik dokumen yang bernilai rupiah maupun tidak. Kesalahan terbesar yang sering dilakukan oleh masyarakat adalah menganggap aman tanda tangan digital sederhana, yang cukup foto tanda tangan di atas kertas putih, dan menempelkannya ke dokumen yang diinginkan," kata dia.

Padahal, hal tersebut penuh resiko pemalsuan dokumen dengan pencurian melalui duplikasi tanda tangan tersebut dari dokumen satu ke dokumen lainnya. Selain itu, tanda tangan digital dengan cara tersebut, tidak diakui secara hukum, sehingga apabila terjadi wanprestasi, maka dokumen tersebut tidak dapat dijadikan sebagai bukti yang sah di pengadilan, atau seandainya menjadi satu-satunya bukti, perlu melibatkan forensik dalam pengecekan keaslian dokumen sehingga perlu melewati proses yang panjang.

Sementara, dokter sekaligus Vice President R&D PT Citraraya Nusatama Dian Jauhari menekankan perihal transformasi dalam layanan kesehatan melalui solusi digital, khususnya Aplikasi SIMRS (Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit). Banyak yang salah mengira bahwa SIMRS merupakan Alat Kesehatan (Alkes), karena minimnya informasi dan edukasi terkait dengan apa yang dimaksud dengan SIMRS.

Melalui SIMRS, pasien dapat melakukan pendaftaran secara online sejak dari rumah, sehingga tidak lagi perlu antri, dan datang ke rumah sakit sesuai dengan jadwal yang dipilih, sampai dengan ke EMR (Electronic Medical Record) yang bisa diakses via ponsel dan pengambilan obat di farmasi tanpa perlu menunggu lama karena, selesai dokter melakukan tindakan, secara sistem akan mengirimkan resep yang diberikan dokter secara otomatis ke bagian farmasi.

"Melalui digitalisasi sistem rumah sakit, ditargetkan dokter dan perawat akan lebih fokus pada pelayanan dan tindakan kepada pasien, tidak lagi dipusingkan oleh administrasi kertas yang cukup memakan waktu dan biaya," kata dia.
(nng)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1120 seconds (0.1#10.140)