Ganjar Milenial Center Rangkul Pemuda Latih Pembibitan Ikan Air Tawar
loading...
A
A
A
BANJARNEGARA - Indonesia kaya akan sumber daya alam (SDA). Potensi itu hendaknya dapat dimanfaatkan untuk memajukan ekonomi kerakyatan dengan mempertimbangkan analisis dampak lingkungan (amdal).
Seperti di Desa Sawal, Kecamatan Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah. Banyak potensi alam yang dapat diberdayakan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.
Oleh karena itu, Ganjar Milenial Center (GMC) Jawa Tengah mengadakan pelatihan pembibitan ikan air tawar pada Minggu (24/9/2023). Merangkul puluhan anak muda, kesempatan itu dimanfaatkan GMC untuk mengedukasi para peserta cara pembibitan ikan air tawar yang baik dan benar.
Para peserta diajak langsung praktik pembibitan ikan air tawar dengan melepas ratusan bibit ikan ke dalam kolam. Kemudian para peserta juga diajak melakukan praktik memberi pakan ikan.
"Kegiatan hari ini inisiasi dari Ganjar Milenial Center kegiatannya yaitu pembibitan ikan air tawar. Ini salah satu bentuk pemanfaatan sumber daya alam bagaimana alam di sini adalah alam gemah ripah loh jinawi," ujar Perwakilan GMC Jawa Tengah, Arifin Kusuma Wardani.
Adapun makna dari gemah ripah loh jinawi yaitu kondisi masyarakat dan wilayah yang subur makmur. Komoditas perikanan yang diunggulkan di Kabupaten Banjarnegara meliputi ikan gurami, lele, patin, dan nila. Hanya saja, gurami dan nila kini menjadi komoditas utama dan ikon Banjarnegara di bidang perikanan.
Kota Dawet Ayu tersebut mempunyai potensi sumber daya alam yang cukup besar seperti sumber daya lahan seluas 1.200 hektar dan sumber daya air yang melimpah. Sementara, sektor perikanan di Banjarnegara baru termanfaatkan sebesar 25%.
GMC ingin mengajak milenial untuk menyadari akan pentingnya hal itu agar dapat memanfaatkan lebih baik SDA yang ada ke depannya.
"Kami memanfaatkan sumber mata air ini untuk pembibitan ikan, selain untuk hobi juga untuk peningkatan perekonomian di desa," kata Arifin.
Seperti di Desa Sawal, Kecamatan Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah. Banyak potensi alam yang dapat diberdayakan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.
Oleh karena itu, Ganjar Milenial Center (GMC) Jawa Tengah mengadakan pelatihan pembibitan ikan air tawar pada Minggu (24/9/2023). Merangkul puluhan anak muda, kesempatan itu dimanfaatkan GMC untuk mengedukasi para peserta cara pembibitan ikan air tawar yang baik dan benar.
Para peserta diajak langsung praktik pembibitan ikan air tawar dengan melepas ratusan bibit ikan ke dalam kolam. Kemudian para peserta juga diajak melakukan praktik memberi pakan ikan.
"Kegiatan hari ini inisiasi dari Ganjar Milenial Center kegiatannya yaitu pembibitan ikan air tawar. Ini salah satu bentuk pemanfaatan sumber daya alam bagaimana alam di sini adalah alam gemah ripah loh jinawi," ujar Perwakilan GMC Jawa Tengah, Arifin Kusuma Wardani.
Adapun makna dari gemah ripah loh jinawi yaitu kondisi masyarakat dan wilayah yang subur makmur. Komoditas perikanan yang diunggulkan di Kabupaten Banjarnegara meliputi ikan gurami, lele, patin, dan nila. Hanya saja, gurami dan nila kini menjadi komoditas utama dan ikon Banjarnegara di bidang perikanan.
Kota Dawet Ayu tersebut mempunyai potensi sumber daya alam yang cukup besar seperti sumber daya lahan seluas 1.200 hektar dan sumber daya air yang melimpah. Sementara, sektor perikanan di Banjarnegara baru termanfaatkan sebesar 25%.
GMC ingin mengajak milenial untuk menyadari akan pentingnya hal itu agar dapat memanfaatkan lebih baik SDA yang ada ke depannya.
"Kami memanfaatkan sumber mata air ini untuk pembibitan ikan, selain untuk hobi juga untuk peningkatan perekonomian di desa," kata Arifin.