Nasib Proyek IKN Masih Diragukan, Kepala Otorita: Lu Lihat Saja Sendiri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono mengaku, hingga saat ini masih ada pihak yang menanyakan soal nasib keberlanjutan proyek pembangunan Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur itu. Padahal menurutnya hingga saat ini progres pembangunan fisik infrastruktur dasar IKN sudah berjalan on the track.
Sehingga diproyeksikan sudah cukup siap untuk dilangsungkan seremonial peringatan hari kemerdekaan 17 Agustus 2024 mendatang.
"Banyak yang tidak percaya, jadi tidak sih pak, lu lihat saja sendiri lah. Kalau upacara (17 Agustus 2024) insyaAllah siap," ujar Bambang dalam acara Sustainable Action for Future Economy (SAFE) di Jakarta, Selasa (26/9/2023).
Lebih lanjut Ia menerangkan, untuk saat ini progres fisik pembangunan infrastruktur dasar di IKN berdasarkan data dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah mencapai 40%. Mencakup pembangunannya Istana Presiden, Kantor Kementerian Koordinator, Rumah ASN - Hankam, serta Rumah Tapak Jabatan Menteri yang bakal tinggal menetap di IKN.
"Pembangunan Istana Presiden on the track, kemarin waktu presiden datang kesana melihat ada Istana presiden dan kantor presiden di sini, itu insyaAllah akan menjadi tempat kita melakukan seremonial 17 Agustus 2024," sambungnya.
Bambang menegaskan, Pembangunan IKN tidak berakhir pada tahun 2024 saja. Tapi akan terus dilanjutkan hingga membentuk satu ekosistem sebuah kota baru hingga tahun 2045 mendatang. Hal itu selaras dengan cita-cita awal bahwa pembangunan IKN akan menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi Indonesia yang merata.
"Tapi mohon tidak mengecilkan bahwa tidak semuanya harus selesai di 2024, bukan itu. IKN ini akan menjadi kota masa depan, jadi city for tomorrow, kita bangun hingga 2045," lanjut Bambang.
Menurutnya IKN ini akan menjadi kota masa depan pertama yang di implementasikan di Indonesia. Hal itu dikatakan Bambang, dapat dilihat dari rencana pengembangan kota ke depan yang bakal mengadopsi teknologi-teknologi terbarukan. Mulai dari layanan sektor transportasi, administrasi kenegaraan, dan lainnya.
"Maka jangan heran di 2045 ada taxi terbang di Nusantara, sekarang lagi proven concept, itu ada kontribusi dari hyundai motor," kata Bambang.
Deputi Transformasi Hijau dan Digital Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Ali Berawi menambahkan, pembangunan IKN akan diarahkan hingga mengusung konsep smart city. Mulai dari aspek perencanaan, pembangun, hingga pengelolaan kotanya bakal mengadopsi teknologi. Hal itu dinilai lebih efisien jika dibandingkan dengan menggunakan tenaga konvensional.
"Intinya banyak perusahaan global tertarik untuk berpartisipasi, karena kota cerdas ini akan menjadi sebuah kota yang dibangun untuk saat ini dan masa depan," kata Ali saat ditemui MNC Portal di Gedung DPR beberapa waktu lalu.
Sehingga menurutnya pembangunan IKN ini akan memberikan dampak semacam loncatan dari sisi pemanfaatan teknologi yang belum pernah diterapkan di kota - kota lainnya di Indonesia. "IKN akan dibangun sampai 2045, kita akan melakukan lompatan Teknologi, penguasaan teknologi, kita akan bisa menjadi yang terdepan dalam pemanfaatan teknologi dan pengembangan teknologi," pungkasnya.
Sehingga diproyeksikan sudah cukup siap untuk dilangsungkan seremonial peringatan hari kemerdekaan 17 Agustus 2024 mendatang.
"Banyak yang tidak percaya, jadi tidak sih pak, lu lihat saja sendiri lah. Kalau upacara (17 Agustus 2024) insyaAllah siap," ujar Bambang dalam acara Sustainable Action for Future Economy (SAFE) di Jakarta, Selasa (26/9/2023).
Lebih lanjut Ia menerangkan, untuk saat ini progres fisik pembangunan infrastruktur dasar di IKN berdasarkan data dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah mencapai 40%. Mencakup pembangunannya Istana Presiden, Kantor Kementerian Koordinator, Rumah ASN - Hankam, serta Rumah Tapak Jabatan Menteri yang bakal tinggal menetap di IKN.
"Pembangunan Istana Presiden on the track, kemarin waktu presiden datang kesana melihat ada Istana presiden dan kantor presiden di sini, itu insyaAllah akan menjadi tempat kita melakukan seremonial 17 Agustus 2024," sambungnya.
Bambang menegaskan, Pembangunan IKN tidak berakhir pada tahun 2024 saja. Tapi akan terus dilanjutkan hingga membentuk satu ekosistem sebuah kota baru hingga tahun 2045 mendatang. Hal itu selaras dengan cita-cita awal bahwa pembangunan IKN akan menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi Indonesia yang merata.
"Tapi mohon tidak mengecilkan bahwa tidak semuanya harus selesai di 2024, bukan itu. IKN ini akan menjadi kota masa depan, jadi city for tomorrow, kita bangun hingga 2045," lanjut Bambang.
Menurutnya IKN ini akan menjadi kota masa depan pertama yang di implementasikan di Indonesia. Hal itu dikatakan Bambang, dapat dilihat dari rencana pengembangan kota ke depan yang bakal mengadopsi teknologi-teknologi terbarukan. Mulai dari layanan sektor transportasi, administrasi kenegaraan, dan lainnya.
"Maka jangan heran di 2045 ada taxi terbang di Nusantara, sekarang lagi proven concept, itu ada kontribusi dari hyundai motor," kata Bambang.
Deputi Transformasi Hijau dan Digital Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Ali Berawi menambahkan, pembangunan IKN akan diarahkan hingga mengusung konsep smart city. Mulai dari aspek perencanaan, pembangun, hingga pengelolaan kotanya bakal mengadopsi teknologi. Hal itu dinilai lebih efisien jika dibandingkan dengan menggunakan tenaga konvensional.
"Intinya banyak perusahaan global tertarik untuk berpartisipasi, karena kota cerdas ini akan menjadi sebuah kota yang dibangun untuk saat ini dan masa depan," kata Ali saat ditemui MNC Portal di Gedung DPR beberapa waktu lalu.
Sehingga menurutnya pembangunan IKN ini akan memberikan dampak semacam loncatan dari sisi pemanfaatan teknologi yang belum pernah diterapkan di kota - kota lainnya di Indonesia. "IKN akan dibangun sampai 2045, kita akan melakukan lompatan Teknologi, penguasaan teknologi, kita akan bisa menjadi yang terdepan dalam pemanfaatan teknologi dan pengembangan teknologi," pungkasnya.
(akr)