Bahas Pertemuan IMF-World Bank, Sri Mulyani Bersyukur Ada Menteri Luhut
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengaku bersyukur adanya Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan yang mengatur keseluruhan pertemuan tahunan (annual meeting) World Bank dan International Monetary Fund (IMF) pada 2018 mendatang. Menurutnya perhelatan yang menjadi perhatian dunia tersebut bisa dimanfaatkan oleh Indonesia.
"Pak Luhut sebagai koordinator keseluruhan panitia nasional membuat rakor, saya rasa persiapan terus dilakukan. Saya bersyukur ada Pak Luhut yang mengkoordinasikan karena melihat seluruh aspek, tidak hanya inti acara. Namun keamanan dan lainnya yang butuh koordinasi detail di semua level," ujar Sri Mulyani, di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (13/6/2017).
Persiapan dan pembangunan infrastruktur di Nusa Dua pun terus dimaksimalkan, lantaran akan ada lebih dari 12-15 ribu tamu yang akan bertandang ke annual meeting IMF-World Bank pada 8-14 Oktober 2018. Menurut Sri Mulyani ajang kelas dunia tersebut bisa menjadi kesempatan untuk memperkenalkan Indonesia kepada dunia.
"Itu juga pada level high level dan eventnya mencapai 3 ribu event dan tentu akan menjadi pusat perhatian seluruh dunia sehingga ini waktu yang tepat untuk presentasikan Indonesia tidak hanya sebagai tuan rumah, namun juga wisata," katanya.
Selain itu, disiapkan juga paket wisata untuk delegasi resmi yang akan berkunjung, jika ingin perpanjangan kunjungan (extend) di Indonesia. "Kami akan sampaikan paket wisata pada pertemuan di Washington, ada delegasi resmi sekitar 3-4 ribu, itu biasanya akan membawa spouse (pasangan) dan karena tahu Bali, maka bisa akan extend. Extensi mereka tak hanya Bali, namun kami akan tawarkan juga destinasi lain sehingga Annual Meeting mereka bisa rencanakan setahun sebelumnya," pungkasnya.
"Pak Luhut sebagai koordinator keseluruhan panitia nasional membuat rakor, saya rasa persiapan terus dilakukan. Saya bersyukur ada Pak Luhut yang mengkoordinasikan karena melihat seluruh aspek, tidak hanya inti acara. Namun keamanan dan lainnya yang butuh koordinasi detail di semua level," ujar Sri Mulyani, di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (13/6/2017).
Persiapan dan pembangunan infrastruktur di Nusa Dua pun terus dimaksimalkan, lantaran akan ada lebih dari 12-15 ribu tamu yang akan bertandang ke annual meeting IMF-World Bank pada 8-14 Oktober 2018. Menurut Sri Mulyani ajang kelas dunia tersebut bisa menjadi kesempatan untuk memperkenalkan Indonesia kepada dunia.
"Itu juga pada level high level dan eventnya mencapai 3 ribu event dan tentu akan menjadi pusat perhatian seluruh dunia sehingga ini waktu yang tepat untuk presentasikan Indonesia tidak hanya sebagai tuan rumah, namun juga wisata," katanya.
Selain itu, disiapkan juga paket wisata untuk delegasi resmi yang akan berkunjung, jika ingin perpanjangan kunjungan (extend) di Indonesia. "Kami akan sampaikan paket wisata pada pertemuan di Washington, ada delegasi resmi sekitar 3-4 ribu, itu biasanya akan membawa spouse (pasangan) dan karena tahu Bali, maka bisa akan extend. Extensi mereka tak hanya Bali, namun kami akan tawarkan juga destinasi lain sehingga Annual Meeting mereka bisa rencanakan setahun sebelumnya," pungkasnya.
(akr)