Wapres Larang Impor Baja Penuhi Kebutuhan Pembangunan Infrastruktur Nasional
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin melarang impor baja untuk memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur nasional. Dia meminta pembangunan dapat dipenuhi dari industri dalam negeri.
"Industri baja esensial bagi pengembangan banyak industri penting lainnya, seperti energi, konstruksi, otomotif dan transportasi, serta infrastruktur," ungkap Wapres dalam keterangan resminya, dikutip Sabtu (30/9/2023).
Lebih lanjut, Wapres menyampaikan pada 2050 penggunaan baja nasional dan global diperkirakan meningkat sekitar 20 persen untuk memenuhi kebutuhan populasi dunia yang juga bertambah banyak.
"Kebutuhan baja nasional juga diperkirakan akan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Sama dengan kebutuhan baja di tingkat global yang terus meningkat," tutur Wapres.
Sementara, industri baja adalah pendukung utama pembangunan infrastruktur yang saat ini sedang berkembang untuk memenuhi kebutuhan pembangunan strategis yang meliputi pembangunan jalan tol, bandara, pelabuhan, jalur kereta api, pembangkit listrik, kilang minyak, dan termasuk proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara. "Dalam lima tahun terakhir kebutuhan baja nasional terus meningkat hingga lebih dari 40 persen," jelasnya.
Dengan demikian, Wapres meminta agar kapasitas produksi baja dalam negeri harus terus ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. "Jangan sampai kebutuhan yang besar ini dipenuhi dari impor," pungkasnya.
"Industri baja esensial bagi pengembangan banyak industri penting lainnya, seperti energi, konstruksi, otomotif dan transportasi, serta infrastruktur," ungkap Wapres dalam keterangan resminya, dikutip Sabtu (30/9/2023).
Lebih lanjut, Wapres menyampaikan pada 2050 penggunaan baja nasional dan global diperkirakan meningkat sekitar 20 persen untuk memenuhi kebutuhan populasi dunia yang juga bertambah banyak.
"Kebutuhan baja nasional juga diperkirakan akan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Sama dengan kebutuhan baja di tingkat global yang terus meningkat," tutur Wapres.
Sementara, industri baja adalah pendukung utama pembangunan infrastruktur yang saat ini sedang berkembang untuk memenuhi kebutuhan pembangunan strategis yang meliputi pembangunan jalan tol, bandara, pelabuhan, jalur kereta api, pembangkit listrik, kilang minyak, dan termasuk proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara. "Dalam lima tahun terakhir kebutuhan baja nasional terus meningkat hingga lebih dari 40 persen," jelasnya.
Dengan demikian, Wapres meminta agar kapasitas produksi baja dalam negeri harus terus ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. "Jangan sampai kebutuhan yang besar ini dipenuhi dari impor," pungkasnya.
(nng)