Perusahaan Argentina Teriak Menolak Dolarisasi, Begini Kata Para Pemimpin Bisnis
loading...
A
A
A
MAR DEL PLATA - Perusahaan Argentina sangat menentang dolarisasi penuh dalam ekonomi, hal ini disuarakan oleh 125 pebisnis pada pertemuan puncak para perusahaan besar di kota tepi laut Mar del Plata. Dari ratusan eksekutif bisnis, seperti dilansir Reuters, hanya dua orang yang mendukung dolarisasi secara penuh.
Jawaban itu terlontar ketika para pemimpin perusahaan dari beragam sektor itu diajukan pertanyaan, apakah mereka ingin pemerintah tetap menggunakan peso atau beralih total ke dolar.
Survei ini memberikan pandangan paling jelas dan paling mendalam tentang bagaimana perusahaan Argentina melihat perdebatan soal dolarisasi jelang pemilihan presiden pada 22 Oktober, mendatang.
Sekitar dua pertiga dari mereka mendukung sistem bi-moneter yang diusulkan oleh kandidat konservatif Patricia Bullrich, yang populer di kalangan para pemimpin bisnis, tetapi tertinggal dalam jajak pendapat yang lebih luas. Hampir sepertiga lebih suka bertahan dengan peso, meskipun adanya penurunan baru-baru ini dan inflasi tiga digit.
"Sangat menantang bagi perusahaan yang berbasis di Argentina untuk berpikir tentang dolarisasi," kata seorang eksekutif sektor otomotif senior yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengutip masalah yang dihadapi oleh ekonomi Ekuador dan El Salvador yang bergantung pada dolar.
"Kami dibiarkan tanpa jangkar untuk menyesuaikan variabel moneter dan pengalaman di negara lain belum baik," terangnya.
Oposisi perusahaan menggarisbawahi, bahwa salah satu tantangan yang akan dihadapi calon presiden Javier Milei, dimana Dolarisasi adalah salah satu janji kampanyenya yang bertujuan untuk membatasi inflasi yang mencapai lebih dari 110% per tahun
Sedangkan rivalnya, Sergio Massa mendukung tetap dengan peso, tetapi harus berjuang untuk menurunkan inflasi atau menahan depresiasi.
Argentina akan melakukan pemungutan suara pada 22 Oktober, dengan putaran kedua sebulan kemudian jika tidak ada kandidat yang menang secara langsung, yang berarti mendapatkan 45% suara atau 40% dengan keunggulan 10 poin.
Sebagian besar pebisnis yang disurvei pada IDEA Business Summit mengatakan, penting untuk menjaga peso agar dapat menyesuaikan variabel moneter dan mempertahankan daya saing. Peralihan penuh ke dolar berarti kehilangan tuas kebijakan moneter.
Dalam survei tersebut, sekitar 80% mengatakan mereka akan lebih memilih pemerintah Bullrich, mendukung rencananya untuk menormalkan ekonomi. Sekitar 11% condong ke arah Massa dan hanya 7% yang mendukung Milei.
Sebagian besar dari mereka yang disurvei seperti dilansir Reuters, menempatkan nilai riil peso antara 650 dan 1.000 per dolar, jauh lebih lemah dari tingkat resmi yang dikendalikan sebesar 350 peso. Negara ini memiliki kontrol modal yang ketat yang membatasi perdagangan valuta asing resmi, yang telah memicu pasar paralel populer.
Jawaban itu terlontar ketika para pemimpin perusahaan dari beragam sektor itu diajukan pertanyaan, apakah mereka ingin pemerintah tetap menggunakan peso atau beralih total ke dolar.
Survei ini memberikan pandangan paling jelas dan paling mendalam tentang bagaimana perusahaan Argentina melihat perdebatan soal dolarisasi jelang pemilihan presiden pada 22 Oktober, mendatang.
Sekitar dua pertiga dari mereka mendukung sistem bi-moneter yang diusulkan oleh kandidat konservatif Patricia Bullrich, yang populer di kalangan para pemimpin bisnis, tetapi tertinggal dalam jajak pendapat yang lebih luas. Hampir sepertiga lebih suka bertahan dengan peso, meskipun adanya penurunan baru-baru ini dan inflasi tiga digit.
"Sangat menantang bagi perusahaan yang berbasis di Argentina untuk berpikir tentang dolarisasi," kata seorang eksekutif sektor otomotif senior yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengutip masalah yang dihadapi oleh ekonomi Ekuador dan El Salvador yang bergantung pada dolar.
"Kami dibiarkan tanpa jangkar untuk menyesuaikan variabel moneter dan pengalaman di negara lain belum baik," terangnya.
Oposisi perusahaan menggarisbawahi, bahwa salah satu tantangan yang akan dihadapi calon presiden Javier Milei, dimana Dolarisasi adalah salah satu janji kampanyenya yang bertujuan untuk membatasi inflasi yang mencapai lebih dari 110% per tahun
Sedangkan rivalnya, Sergio Massa mendukung tetap dengan peso, tetapi harus berjuang untuk menurunkan inflasi atau menahan depresiasi.
Argentina akan melakukan pemungutan suara pada 22 Oktober, dengan putaran kedua sebulan kemudian jika tidak ada kandidat yang menang secara langsung, yang berarti mendapatkan 45% suara atau 40% dengan keunggulan 10 poin.
Sebagian besar pebisnis yang disurvei pada IDEA Business Summit mengatakan, penting untuk menjaga peso agar dapat menyesuaikan variabel moneter dan mempertahankan daya saing. Peralihan penuh ke dolar berarti kehilangan tuas kebijakan moneter.
Dalam survei tersebut, sekitar 80% mengatakan mereka akan lebih memilih pemerintah Bullrich, mendukung rencananya untuk menormalkan ekonomi. Sekitar 11% condong ke arah Massa dan hanya 7% yang mendukung Milei.
Sebagian besar dari mereka yang disurvei seperti dilansir Reuters, menempatkan nilai riil peso antara 650 dan 1.000 per dolar, jauh lebih lemah dari tingkat resmi yang dikendalikan sebesar 350 peso. Negara ini memiliki kontrol modal yang ketat yang membatasi perdagangan valuta asing resmi, yang telah memicu pasar paralel populer.
(akr)