Garuda dan GMF Aero Asia Pastikan Kesiapan Pemberangkatan Haji

Rabu, 26 Juli 2017 - 19:34 WIB
Garuda dan GMF Aero Asia Pastikan Kesiapan Pemberangkatan Haji
Garuda dan GMF Aero Asia Pastikan Kesiapan Pemberangkatan Haji
A A A
TANGERANG - Maskapai Garuda Indonesia bersama anak perusahaan Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia memastikan kesiapan pelayanan penerbangan haji tahun ini dengan mengoptimalisasi sebanyak 14 pesawat berbadan lebar.

Direktur Marketing dan Teknologi Informasi Garuda Indonesia, Nina Sulistyowati mengatakan, selain menyiapkan armada terbaiknya, fasilitas perawatan dan layanan juga telah disiapkan dengan optimal.

"Kami optimistis dapat memberikan kinerja terbaik kita dalam operasional penerbangan haji tahun ini. Tentunya dengan mengedepankan safety, on time performance (OTP), serta service excellence. Terlebih, pelayanan haji kita telah mendapatkan sertifikasi ISO 900-12008," kata dia di Kantor GMF Aero Asia di Cengkareng, Tangerang, Rabu (26/7/2017).

Garuda Indonesia akan menerbangkan sebanyak 107.959 jemaah haji Indonesia atau naik 37% dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 79.000 jemaah. Garuda Indonesia memberangkatkan jemaah haji dari sembilan embarkasi yang terdiri dari 280 kloter di seluruh Indonesia mulai 28 Juli 2017.

Nina menambahkan pihaknya juga telah meyiapkan layanan cabin crew terbaiknya khususnya melalui layanan Garuda Indonesia Experience. "Pelayanan ini kami terjemahkan melalui konsep salam, senyum dan sapa, yang kami harapkan mempermudah pelayanan Jemaah haji," pungkasnya.

Pada angkutan haji tahun ini, Garuda Indonesia menyiapkan sebanyak 14 pesawat berbadan lebar (wide body) untuk pelaksanaan operasional haji tahun 2017 (1438 Hijriah). Jumlah pesawat yang dioperasikan pada musim haji tahun 2017 tersebut menyesuaikan dengan peningkatan trafik jemaah haji pada tahun ini yang mengalami kenaikan 37%.

Sebanyak 14 pesawat tersebut 11 pesawat diantaranya dimiliki Garuda Indonesia yang terdiri dari satu pesawat Boeing 747-400, lima pesawat Boeing 777-300ER, lima pesawat Airbus A330-300 dan juga tiga leased aircraft yang terdiri dari dua pesawat Boeing 747-400 dan satu pesawat Airbus A330-300.

Di tempat yang sama, Direktur Teknik dan Pemeliharaan Garuda Indonesia I Wayan Susena mengungkapkan dalam rangka mengoptimalkan layanan penerbangan haji, Garuda Indonesia menaikkan kapasitas kursi empat pesawat berbadan lebar Boeing 777-300ER dengan mengubah konfigurasi kursi pesawat.

"Sebelumnya, konfigurasi kursi pesawat B777-300ER milik Garuda terdiri dari tiga kelas, yakni delapan kursi First Class, 38 kursi bisnis, dan 268 kursi ekonomi. Saat ini konfigurasi kelas itu menjadi 26 kursi bisnis dan 367 kursi ekonomi," kata dia.

Perubahan dari tiga kelas menjadi dua kelas yang dilakukan sepenuhnya oleh GMF sebagai anak usaha Garuda yang bergerak di bidang perawatan pesawat ini bertujuan agar maskapai dapat lebih fleksibel dalam memenuhi kebutuhan penumpang. Perubahan konfigurasi kursi ini juga merupakan salah satu upaya Garuda Indonesia dalam strategi rute optimization maskapai, antara lain seperti rute penerbangan haji dan umrah.

Sedangkan jumlah awak kabin haji tahun ini juga bertambah menjadi 558 awak kabin (sebelumbya 442 awak kabin). Sebanyak 57% diantaranya merupakan putra-putri daerah. "Putra-putri daerah itu kita rekrut untuk mengatasi kendala komunikasi (bahasa), mengingat sebagian jamaah hanya bisa berbahasa daerah," ucapnya.

Adapun Direktur Utama GMF Aero Asia, Iwan Joeniarto mengatakan, sebagai anak usaha yang bergerak dibidang perawatan pesawat, GMF memberikan Total Solutions Maintenance kepada Garuda Indonesia sebagai operator penerbangan haji Indonesia 2017.

Iwan menyebutkan bahwa GMF siap dan berkonsentrasi penuh dalam menjalankan operasional penerbangan haji dengan mengerahkan 74 engineer berkompetensi tinggi melayani sembilan embarkasi haji.

"Penempatan dedicated engineer di sembilan embarkasi yaitu meliputi Jeddah, Madinah, Solo, Halim Perdanakusuma, Kualanamu, Padang, Balikpapan, Lombok, Aceh dan Mumbai-India," ucap dia.

GMF Aero Asia akan memberikan dukungan maksimal dalam melayani jasa Line Maintenance, Cabin Maintenance Services, Material Services, Engineering Services, dan Outstation Line Maintenance bagi Garuda Indonesia sebagai maskapai penyelenggara penerbangan haji.

"Dengan target zero mistake accident disegala lini produksi dan komitmen untuk melayani dan menjaga kualitas kehidupan manusia yang lebih baik, kami berharap penyelenggaraan musim haji tahun ini dapat berjalan dengan baik dan lancar," kata Iwan.

Pada 2016 lalu, Garuda Indonesia menerbangkan 78.772 jemaah haji, dengan ketepatan waktu sebesar 98,05%. Total 78.772 jemaah haji tersebut diterbangkan dari delapan embarkasi yang dibagi dalam 205 kelompok terbang (kloter).

Sedangkan tahun 2016 lalu, GMF juga telah berkontribusi menurunkan sebanyak 78 orang personel untuk membantu penanganan penerbangan haji yang terdiri dari personel Line Maintenance, Outstation Line Maintenane, Base Maintenance, Cabin Maintenance, Material dan juga Quality and Safety.

Berdasarkan catatan technical operation tim Outstation Line Maintenance, dalam proyek haji 2016, GMF berhasil membukukan Dispatch Reliability sebesar 98,54% dan Contribution of technical delay di angka 1,46%.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7871 seconds (0.1#10.140)