Jelang Pemilu, Menteri ESDM Ngarep Perang Hamas-Israel Tak Didihkan Harga Minyak

Jum'at, 13 Oktober 2023 - 14:43 WIB
loading...
Jelang Pemilu, Menteri ESDM Ngarep Perang Hamas-Israel Tak Didihkan Harga Minyak
Menteri ESDM Arifin Tasrif menunjukkan harga minyak dunia. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif berharap harga minyak tetap landai meski saat ini perang Hamas-Israel masih memanas. Jika harga minyak naik tentu saja akan berdampak pada harga bahan bakar minyak (BBM) di dalam negeri.



"Jadi sekarang minyaknya kemarin USD86 per barel, kemarin sempat tembus USD90 per barel, kita berharap ya jangan naik-naik dari USD90-lah, level situ dululah," jelasnya ketika ditemui di kantornya, Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (13/10/2023).

Arifin menuturkan, dengan demikian pemerintah masih bisa menjaga keberadaan serta keberlangsungan BBM dalam negeri, apalagi dalam situasi menjelang pemilu seperti saat ini.

"(Harga minyak landai) berarti kan kita masih bisa menjaga keberadaan (dan) keberlangsungan BBM di dalam negeri, di dalam situasi jelang pemilu semuanya agar tenang," imbuhnya.

Menurut Arifin, pelandaian harga minyak bisa terjadi lantaran beberapa negara seperti Jerman dan Inggris kembali menggunakan batu bara sebagai alternatif menghadapi musim dingin nanti.



"Kemarin kan minyak sudah turun, kenapa? Karena sudah pada nyetok. Terus kemudian pemakainya juga kelihatannya melandai karena ada alternatif lagi kan yang dipakai untuk mengisi, contohnya sekarang Jerman dan Inggris (pakai) batu bara lagi untuk bisa mengatasi musim dingin besok," tutupnya.

(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1950 seconds (0.1#10.140)