Pasokan Tinggi OPEC Hapus Momentum Penguatan Harga Minyak Dunia

Kamis, 03 Agustus 2017 - 09:56 WIB
Pasokan Tinggi OPEC Hapus Momentum Penguatan Harga Minyak Dunia
Pasokan Tinggi OPEC Hapus Momentum Penguatan Harga Minyak Dunia
A A A
SINGAPURA - Harga minyak mentah dunia tergelincir pada perdagangan hari ini, ketika sempat melonjak hampir sebesar 10%. Namun sejak awal pekan, pergerakan harga minyak seperti kehilangan momentum, meskipun pasar Amerika Serikat (AS) secara bertahap ikut melakukan pengetatan.

Seperti dilansir Reuters, Kamis (3/8/2017) para pelaku pasar mengatakan permintaan kuat di AS telah memberikan dukungan kuat kepada harga minyak dunia. Namun pasokan tinggi berkelanjutan dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Dunia (OPEC) membatasi minyak dunia untuk melanjutkan keuntungan.

Tercatat minyak mentah berjangka Brent yang menjadi patokan internasional untuk harga minyak pada hari ini diperdagangkan turun 17 sen atau setara dengan 0,3% menjadi USD52,19 per barel pada pukul 01.47 GMT. Sedangkan minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) berada di level USD49,44 per barel atau turun 15 sen yang setara 0,3% dari sesi terakhir.

Harga minyak mentah AS terus merosot hingga di bawah USD50 per barel, meskipun catatan permintaan bensin meningkat 9,84 juta barel per hari (bpd) pada akhir pekan. Di sisi lain persediaan minyak mentah komersil jatuh 1,5 juta barel menjadi 481.9 juta barel, berdasarkan data administrasi informasi energi AS (EIA).

Penurunan tersebut diyakini menjadi indikasi bahwa pasar AS melakukan pengetatan. Pedagang mengatakan persediaan tinggi yang berkesinambungan oleh OPEC justru membatasi pergerakan harga. Persediaan OPEC terus melonjak, meskipun sebelumnya berjanji melakukan pemangkasan produksi yang mendapat dukungan dari produsen lain termasuk OPEC untuk membatasi output 1,8 juta bpd sejak Januari 2017 hingga Maret 2018.

Data perdagangan di Thomson Reuters Eikon menunjukkan bahwa pengiriman minyak mentah OPEC dengan Rusia, yang tidak termasuk persediaan pipa, naik tinggi di 2017 menjadi 32 juta bpd pada bulan Juli, dari sekitar 30.5 juta bpd pada bulan Januari.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7725 seconds (0.1#10.140)