IHSG Diprediksi Bergerak Lanjutkan Tren Penguatan
A
A
A
JAKARTA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan melanjutkan penguatan dengan range pergerakan 5.809-5.860. Analis Reliance Securities Lanjar Nafi menerangkan bursa saham Tanah Air secara teknikal berhasil whipsaw dengan support bullish trend (5.800) dan MA50 (5.788) sebagai support kuatnya.
Ia menambahkan pergerakan akan terus menguji resistance upper bollinger bands (5.860). "Indikator stochastic terkonsolidasi pasca dead-cross pada osilator yang cukup tinggi, namun Momentum positif terlihat cukup baik pada indikator RSI," ujarnya di Jakarta, Rabu (16/8/2017).
Sementara, IHSG kemarin dibuka optimis melonjak pada zona positif 33,55 poin dilevel 5.835,04 dengan volume yang cukup besar. Indeks sektor konsumer (+1,03%), pertambangan (+0,91%), trading (+0,83%) dan properti (+0,8%) menjadi pendorong penguatan.
Di sisi lain indeks sektor aneka industri (-0,22%) turun seiring pelemahan pada saham ASII. Tingginya angka eksport (+41,12%) yang naik lebih dari ekspektasi menjadi sentimen positif meskipun neraca perdagangan defisit USD270 juta karena diiringi pertumbuhan impor (+54,02%) yang sangat signifikan dari -17,4% dengan ekspektasi awal +30,34%.
Spekulasi mengenai tingkat kemampuan konsumen yang melambat seakan terpatahkan dengan tingginya aktifitas import dalam negeri. Pertumbuhan pinjaman pun diperkirakan naik 9% dari 8,7% diperiode sebelumnya.
"Aksi beli investor asing mulai terlihat pada pasar reguler tercatat net buy Rp133,35 miliar, namun tercatat net sell Rp74,62 miliar pada pasar nego, sehingga total aksi beli investor asing net buy sebesar Rp58,73 miliar," pungkasnya.
Saham-saham yang dapat diperhatikan di antaranya PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES), PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA), PT XL Axiata Tbk. (EXCL) hingga GJTL. Ada juga saham seperti PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP), PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG), JPFA, MNCN, dan LPPF patut jadi pertimbangan.
Ia menambahkan pergerakan akan terus menguji resistance upper bollinger bands (5.860). "Indikator stochastic terkonsolidasi pasca dead-cross pada osilator yang cukup tinggi, namun Momentum positif terlihat cukup baik pada indikator RSI," ujarnya di Jakarta, Rabu (16/8/2017).
Sementara, IHSG kemarin dibuka optimis melonjak pada zona positif 33,55 poin dilevel 5.835,04 dengan volume yang cukup besar. Indeks sektor konsumer (+1,03%), pertambangan (+0,91%), trading (+0,83%) dan properti (+0,8%) menjadi pendorong penguatan.
Di sisi lain indeks sektor aneka industri (-0,22%) turun seiring pelemahan pada saham ASII. Tingginya angka eksport (+41,12%) yang naik lebih dari ekspektasi menjadi sentimen positif meskipun neraca perdagangan defisit USD270 juta karena diiringi pertumbuhan impor (+54,02%) yang sangat signifikan dari -17,4% dengan ekspektasi awal +30,34%.
Spekulasi mengenai tingkat kemampuan konsumen yang melambat seakan terpatahkan dengan tingginya aktifitas import dalam negeri. Pertumbuhan pinjaman pun diperkirakan naik 9% dari 8,7% diperiode sebelumnya.
"Aksi beli investor asing mulai terlihat pada pasar reguler tercatat net buy Rp133,35 miliar, namun tercatat net sell Rp74,62 miliar pada pasar nego, sehingga total aksi beli investor asing net buy sebesar Rp58,73 miliar," pungkasnya.
Saham-saham yang dapat diperhatikan di antaranya PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES), PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA), PT XL Axiata Tbk. (EXCL) hingga GJTL. Ada juga saham seperti PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP), PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG), JPFA, MNCN, dan LPPF patut jadi pertimbangan.
(akr)