IHSG Pekan Ini Diprediksi Bergerak Melemah di Level 5.820-5.948

JAKARTA - Usai membukukan rekor tertinggi selama sepekan kemarin, Research Analyst OCBC Sekuritas Indonesia, Liga Maradona pesimistis Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) kembali meraih posisi yang sama. Dia memperkirakan dalam sepekan ini IHSG bergerak melemah di level 5.820-5.948.

Menurutnya, koreksi akan terjadi seiring pencapaian rekor IHSG yang sudah cukup tinggi sehingga tren penurunan akan mengikuti.

“Kalau saya lihat secara valuasi index kita sudah sangat mahal jadi koreksi adalah hal yang baik untuk dapat membuat harga baru nantinya,” ujar Maradona.

Pasca menyentuh level tertinggi pada pekan kemarin, IHSG cenderung berbalik melemah. Kondisi ini berbarengan dengan imbas melemahnya bursa saham AS seiring dengan komentar konyol Presiden AS Donald Trump terkait ancaman akan membuat jalannya pemerintahan shutdown, jika anggaran membangun tembok pemisah AS-Meksiko tidak disetujui.

(Baca Juga: Kapitalisasi Pasar dan IHSG Dua Kali Tembus Rekor Tertinggi
Seperti diketahui, IHSG kembali menorehkan rekor pencapaian positif di sepanjang 25 tahun perjalanannya sejak pertama kali swastanisasi dilakukan pada 13 Juli 1992. Di mana pada periode 21-25 Agustus 2017, IHSG dan nilai kapitalisasi pasar dua kali menembus rekor tertinggi.

IHSG ditutup dengan di posisi 5.915,36 poin atau menguat 0,36% dari 5.893,84 pada pekan sebelumnya. Pencapaian IHSG tertinggi sebelumnya terjadi juga pada Rabu kemarin di level 5.914,02.

Rekor pencapaian positif lainnya yang terjadi pada pekan lalu, yakni Jumat adalah nilai kapitalisasi pasar yang ditutup meningkat menjadi Rp6.481,83 triliun, menguat 0,34% atau Rp22,30 miliar dibanding pekan lalu.

Pencapaian kapitalisasi pasar tertinggi sebelumnya terjadi pada Rabu, yakni dengan nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp6.480,32 triliun.