Menyorot Pentingnya Keuangan Berkelanjutan di Era Digital

Sabtu, 28 Oktober 2023 - 09:16 WIB
loading...
Menyorot Pentingnya Keuangan Berkelanjutan di Era Digital
ICBF dan NCBF mengangkat isu keuangan berkelanjutan di era digital. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Revolusi layanan keuangan digital telah mengubah sistem ekonomi dan keuangan global, termasuk di Indonesia. Perubahan tidak bisa dihindari dan muncul pula tantangan untuk menyeimbangkan kemajuan teknologi dengan sumber daya alam.



"Tujuan dari menciptakan masyarakat yang berkelanjutan juga sama pentingnya dengan pesatnya perkembangan dunia transformasi ekonomi," kata Kusumaningtuti Sandriharmy Soetiono, Ketua STIE-IBS, pada International Conference on Banking and Finance (ICBF) yang pertama dan National Conference on Banking and Finance (NCBF) yang ketiga kalinya dikutip Sabtu (28/10/2023).

Menurut Kusumaningtuti, digitalisasi keuangan yang pesat adalah sebuah kebutuhan, dan institusi keuangan tradisional harus meningkatkan kemampuan untuk beradaptasi dengan gelombang baru inovasi. Dengan populasi konsumen digital yang berkembang pesat dan internet yang tinggi penetrasinya, Indonesia siap menjadi salah satu ekonomi digital terbesar di Asia.

"Indonesia kini menjadi rumah bagi lebih dari 100 perusahaan fintech, dan jumlah tersebut terus meningkat. Pertumbuhan investasi dan perusahaan digital, termasuk fintech, memainkan peran penting dalam mendorong digital revolusi," tambah Kusumaningtuti.

Saat ini, terang Kusumaningtuti, sektor keuangan bergerak menuju masyarakat berkelanjutan, yang mengacu pada komunitas berkelanjutan yang menurut Bank Dunia mencakup empat dimensi atau karakteristik. Dimensi pertama yang menandakan masyarakat yang berkelanjutan adalah masyarakat yang ramah lingkungan.

Kedua, komunitas yang berkelanjutan mempunyai ketahanan terhadap guncangan sosial, ekonomi, dan alam. Ketiga, komunitas berkelanjutan adalah komunitas yang inklusif.

Mereka membawa semua dimensi dan semua kelompok masyarakat—termasuk kelompok marginal dan rentan—ke dalam pasar, layanan, dan pembangunan mereka. Dan akhirnya, komunitas berkelanjutan adalah komunitas kompetitif yang dapat tetap produktif dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

Sementara itu Assoc. Prof. Dr. Sudaporn Sawmong dari KMITL School Bangkok, Thailand, menggarisbawahi pentingnya finansial Digital dan keuangan berkelanjutan. Menurutnya, kaitan teknologi dan sustainability merupakan dua faktor utama pencetus ekonomi dan keuangan Thailand.

Sawmong merujuk sustainability sebagai kapasitas suatu perusahaan dengan menginovasikan ruang lingkup dan pengaruh sosial yang positif. Dia menjelaskan bahwa Pemerintah Thailand menyerukan ke seluruh intitusi pendidikan untuk menyampaikan pengetahuan akan properti dan pasar.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1059 seconds (0.1#10.140)