Kenaikan Cukai Dinilai Efektif Mengurangi Konsumsi Rokok

Sabtu, 28 Oktober 2023 - 22:14 WIB
loading...
A A A
"Dengan target menurunkan prevalensi perokok anak dalam RPJMN 2020-2024, dari 9,1 persen menjadi 8,7 persen, kami menyoroti perlunya upaya yang lebih ambisius," tegasnya.

Ia yang juga Dosen ITB-AD ini, kembali mengingatkan pentingnya untuk mencatat bahwa rokok telah terbukti sebagai penyebab utama dari berbagai penyakit mematikan seperti kanker, penyakit jantung, dan gangguan pernapasan.

"Harga rokok yang lebih tinggi dapat mengurangi insentif bagi generasi muda untuk mulai merokok, sehingga membantu melindungi mereka dari risiko kesehatan yang serius di masa depan," tuturnya.



Sebagai bagian dari upaya bersama, Roosita juga mengajak dan mendorong pemerintah dan regulator untuk mengimplementasikan kebijakan-kebijakan yang mendukung kenaikan harga rokok dengan bijak dan adil, sambil mempertimbangkan implikasi sosial dan ekonomi yang terkait.

"Melalui momentum Sumpah Pemuda, mari bersama-sama menyuarakan perlindungan generasi muda sebagai prioritas. Kenaikan harga rokok dapat menjadi langkah efektif dalam mengurangi jumlah perokok dan mencegah generasi muda terjebak dalam kebiasaan merokok yang berbahaya," pungkasnya.

Pembicara lain dalam konferensi pers yang dilakukan juga memiliki pandangan yang serupa dalam mendukung pengendalian tembakau. Mereka sepakat bahwa pengendalian tembakau adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan masyarakat.
(nng)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2036 seconds (0.1#10.140)