Wapres Dorong Kolaborasi Percepat Penurunan Stunting
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mendorong kolaborasi untuk mempercepat penurunan angka stunting. Tingkat prevalensi stunting di Indonesia berada di level 31,8% menduduki peringkat kedua tertinggi di Asia Tenggara.
"Tingginya tingkat prevalensi ini membuat isu stunting bukan lagi menjadi isu di industri kesehatan melainkan menjadi isu bersama yang pencegahannya harus dilakukan secara kolaboratif," ujar Wapres dalam pernyataannya, Senin (30/10/2023).
Wapres mendorong program pentahelix stunting yang diinisasi Kredivo dan Kadin bisa mendorong penurunan stunting sekaligus mengapresiasi dunia usaha yang ikut berperan dalam penanganan stunting.
"Program yang dilakukan ini mesti melengkapi apa yang sedang dijalankan pemerintah untuk menghindari tumpang tindih antar program. Saya berharap semua program dan kerja sama yang terjalin dari seluruh pihak akan terlaksana secara efektif, tepat sasaran dan berkelanjutan. Mari terus lanjutkan sinergi untuk menurunkan prevalensi, menciptakan generasi emas 2045 dan mewujudkan Indonesia bebas stunting," kata dia.
Sementara, SVP Marketing & Communications Kredivo Indina Andamari, mengatakan setiap orang berhak mendapatkan kesehatan yang layak. Adapun program stunting yang disinergikan dengan Kadin merupakan program Genting Berbagi merupakan lanjutan program CSR dan bentuk komitmen perusahaan untuk mendukung pemerintah terhadap penurunan angka stunting anak Indonesia.
"Kami pun sadar bahwa pencegahan stunting ini memerlukan kolaborasi dari dari berbagai pihak, sehingga kami sangat menyambut baik hadirnya program ini yang merupakan hasil kolaborasi multistakeholder hingga melibatkan pengguna kami," kata dia.
"Kredivo percaya bahwa inklusivitas terhadap layanan keuangan dan kesehatan mendasar menjadi faktor krusial dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat," jelasnya.
"Tingginya tingkat prevalensi ini membuat isu stunting bukan lagi menjadi isu di industri kesehatan melainkan menjadi isu bersama yang pencegahannya harus dilakukan secara kolaboratif," ujar Wapres dalam pernyataannya, Senin (30/10/2023).
Wapres mendorong program pentahelix stunting yang diinisasi Kredivo dan Kadin bisa mendorong penurunan stunting sekaligus mengapresiasi dunia usaha yang ikut berperan dalam penanganan stunting.
"Program yang dilakukan ini mesti melengkapi apa yang sedang dijalankan pemerintah untuk menghindari tumpang tindih antar program. Saya berharap semua program dan kerja sama yang terjalin dari seluruh pihak akan terlaksana secara efektif, tepat sasaran dan berkelanjutan. Mari terus lanjutkan sinergi untuk menurunkan prevalensi, menciptakan generasi emas 2045 dan mewujudkan Indonesia bebas stunting," kata dia.
Sementara, SVP Marketing & Communications Kredivo Indina Andamari, mengatakan setiap orang berhak mendapatkan kesehatan yang layak. Adapun program stunting yang disinergikan dengan Kadin merupakan program Genting Berbagi merupakan lanjutan program CSR dan bentuk komitmen perusahaan untuk mendukung pemerintah terhadap penurunan angka stunting anak Indonesia.
"Kami pun sadar bahwa pencegahan stunting ini memerlukan kolaborasi dari dari berbagai pihak, sehingga kami sangat menyambut baik hadirnya program ini yang merupakan hasil kolaborasi multistakeholder hingga melibatkan pengguna kami," kata dia.
"Kredivo percaya bahwa inklusivitas terhadap layanan keuangan dan kesehatan mendasar menjadi faktor krusial dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat," jelasnya.
(nng)