Stafsus Presiden Harap Pengurangan Emisi melalui CCUS Dapat Segera Diterapkan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Staf Khusus atau Stafsus Presiden RI , Diaz Hendropriyono berharap, Pertamina Eksplorasi dan Produksi (PEP) agar memaksimalkan potensi penyimpanan karbon melalui Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di seluruh wilayah produksi di Indonesia. Hal ini disampaikan saat kunjungan kerja ke PEP Zona 7 di Lapangan Jatibarang, Jawa Barat, Kamis (2/11/2023).
Dengan begitu katanya, emisi pada sektor energi nantinya dapat dibatasi dengan tetap menjamin ketersediaan energi nasional. "Indonesia memiliki potensi penyimpanan karbon yang besar sehingga perlu diikaji secara komprehensif terkait potensi pengembangan CCUS sebagai opsi menghemat timbulan emisi," ujar Diaz.
Sebelumnya, uji coba injeksi telah dilakukan di Lapangan Jatibarang dalam kerangka pengembangan Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) dengan potensi penyimpanan mencapai 14,6 ribu ton CO2 per tahun.
Ke depannya, Diaz juga mendorong PEP bukan hanya dapat meningkatkan produktivitas operasional melalu injeksi CO2, melainkan juga menyimpannya dalam reservoir yang sudah tidak aktif.
"Bukan hanya peningkatan produksi, pengembangan teknologi ini harus diarahkan untuk menyimpan karbon dalam reservoir sehingga turut berkontribusi terhadap komitmen pemerintah untuk mengurangi emisi," tegas Diaz.
Implementasi teknologi CCUS merupakan bentuk komitmen Pertamina dalam mendukung pencapaian target net-zero emissions pada 2060. Penerapan teknologi ini pun ditujukan sekaligus untuk meningkatkan produksi dari Pertamina.
Dengan begitu katanya, emisi pada sektor energi nantinya dapat dibatasi dengan tetap menjamin ketersediaan energi nasional. "Indonesia memiliki potensi penyimpanan karbon yang besar sehingga perlu diikaji secara komprehensif terkait potensi pengembangan CCUS sebagai opsi menghemat timbulan emisi," ujar Diaz.
Sebelumnya, uji coba injeksi telah dilakukan di Lapangan Jatibarang dalam kerangka pengembangan Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) dengan potensi penyimpanan mencapai 14,6 ribu ton CO2 per tahun.
Baca Juga
Ke depannya, Diaz juga mendorong PEP bukan hanya dapat meningkatkan produktivitas operasional melalu injeksi CO2, melainkan juga menyimpannya dalam reservoir yang sudah tidak aktif.
"Bukan hanya peningkatan produksi, pengembangan teknologi ini harus diarahkan untuk menyimpan karbon dalam reservoir sehingga turut berkontribusi terhadap komitmen pemerintah untuk mengurangi emisi," tegas Diaz.
Implementasi teknologi CCUS merupakan bentuk komitmen Pertamina dalam mendukung pencapaian target net-zero emissions pada 2060. Penerapan teknologi ini pun ditujukan sekaligus untuk meningkatkan produksi dari Pertamina.
(akr)