Mendag Tak Lagi Tolerir Pedagang Soal HET Beras

Jum'at, 22 September 2017 - 17:08 WIB
Mendag Tak Lagi Tolerir Pedagang Soal HET Beras
Mendag Tak Lagi Tolerir Pedagang Soal HET Beras
A A A
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita menyatakan tak akan lagi menolerir para pelaku usaha beras dan stakeholder lainnya yang menjual beras di atas harga eceran tertinggi (HET). Pihaknya akan mulai melakukan pemeriksaan terhadap para pedagang tersebut.

Dia mengatakan, aturan HET beras sejatinya berlaku per 1 September 2017. Namun, para pedagang meminta diberikan toleransi untuk menghabiskan stok lama mereka.

"Jadi kami tadi mengingatkan kembali mengenai ditetapkannya HET beras sebab ketentuan kita per 1 September. Lalu ada permintaan diberikan toleransi mengingat ada stok lama dan sebagainya. Nah ini sudah. sejak senin kita akan periksa," katanya di Gedung Kemendag, Jakarta, Jumat (22/9/2017).

Lebih lanjut Ia telah meminta seluruh pihak untuk menyediakan beras medium dan premium yang sesuai dengan HET yang telah ditetapkan. Politisi Partai Nasdem ini pun gembira karena Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) telah mulai mensosialisasikan mengenai aturan HET tersebut kepada seluruh offtaker dari foodstation dan Cipinang.

"Bahkan, mereka sekarang menyerap untuk di daerah jika dirasakan kekurangan beras medium, mereka siap memasukan. Ini catatan tersendiri ke masyarakat bahwa pengusaha beras di cipinang betul terlibat untuk mengikuti ketetapan pemerintah yang tujuanya kita yakini untuk kepentingan masyarakat. Kalau enggak ditetapkan begini, ini jadi komoditi yang mudah dispekulasi," tandasnya.

Sekadar informasi, Kementrian Perdagangan telah menetapkan HET yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan No 57 tahun 2017. Aturan tersebut menyebutkan jika HET beras medium dan premium dibedakan berdasarkan wilayah. Untuk Jawa, Lampung dan Sumatera Selatan, HET beras medium sebesar Rp9.450 per kg dan untuk beras premium sebesar Rp12.800 per kg.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0051 seconds (0.1#10.140)