Pedasnya Makin 'Gila', Harga Cabai Rawit Tembus Rp120.000 per Kg
loading...
A
A
A
Senada, Ramini (50) juga mengeluh adanya kenaikan harga pangan saat ini. Wanita paruh baya yang berprofesi sebagai pedagang pasar itu harus mengelus dada lantaran jumlah pengunjung menurun drastis beberapa hari terakhir ini.
Kendati, dia memiliki beberapa langganan, misalnya restoran, Ramini mengaku sepekan ini dagangannya kurang laris. Menurutnya, perkara tersebut disebabkan oleh kenaikan harga pangan.
"Aku tuh, kalau langgan restoran saya belanja agak banyak habisnya, kalau mereka belanja dikit ya turun drastis. Aku kan punya pelanggan restoran, kalau dia itu rame yo belanjanya banyak. Kalau sepi ya belanjanya turun," tuturnya kepada MNC Portal.
Wanita itu menilai kenaikan harga beberapa pangan terjadi sejak 15 Oktober tahun ini. Pandangan tersebut didasarkan pada harga jual komoditas yang diberikan pihak distributor.
"Naik, kalo telur stabil, kita jual Rp 26.000 telur. Kalo ini (bawang putih) aku belanja Rp36.000- Rp 37.000 per kilo, aku jual Rp40.000. Cabai yang keriting Rp75.000-Rp 80.000 yang gede juga Rp 75.000-Rp 80.000, rawit ijo Rp60.000, cabe ijo Rp50.000- Rp55.000," katanya.
Kendati, dia memiliki beberapa langganan, misalnya restoran, Ramini mengaku sepekan ini dagangannya kurang laris. Menurutnya, perkara tersebut disebabkan oleh kenaikan harga pangan.
"Aku tuh, kalau langgan restoran saya belanja agak banyak habisnya, kalau mereka belanja dikit ya turun drastis. Aku kan punya pelanggan restoran, kalau dia itu rame yo belanjanya banyak. Kalau sepi ya belanjanya turun," tuturnya kepada MNC Portal.
Wanita itu menilai kenaikan harga beberapa pangan terjadi sejak 15 Oktober tahun ini. Pandangan tersebut didasarkan pada harga jual komoditas yang diberikan pihak distributor.
"Naik, kalo telur stabil, kita jual Rp 26.000 telur. Kalo ini (bawang putih) aku belanja Rp36.000- Rp 37.000 per kilo, aku jual Rp40.000. Cabai yang keriting Rp75.000-Rp 80.000 yang gede juga Rp 75.000-Rp 80.000, rawit ijo Rp60.000, cabe ijo Rp50.000- Rp55.000," katanya.
(uka)