Mencari Cara Mendongkrak Produksi Migas Nasional, Bisakah EOR Jadi Andalan?

Jum'at, 17 November 2023 - 12:32 WIB
loading...
Mencari Cara Mendongkrak Produksi Migas Nasional, Bisakah EOR Jadi Andalan?
Mengejar target produksi 1 juta barel per hari (bopd/barrel oil per day) di tahun 2030, Aspermigas mendorong dan menggalakkan program-program enhanced oil recovery (EOR). Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Mengejar target produksi 1 juta barel per hari (bopd/barrel oil per day) di tahun 2030, Asosiasi Perusahaan Minyak dan Gas Nasional ( Aspermigas ) mendorong dan menggalakkan program-program enhanced oil recovery (EOR) yang selama ini belum memberikan kontribusi produksi signifikan seperti di era 90-an.



Melalui Luncheon Talk Aspermigas bertema ‘Masih Bisakah EOR Menjadi Andalan Peningkatan Produksi Migas Nasional’ diharapkan muncul pemikiran dan ide-ide strategis yang ampuh baik dari Pemerintah (Kementerian ESDM/SKKMigas), maupun dari para investor, praktisi dan akademisi/peneliti.

Luncheon Talk Aspermigas diadakan tanggal 16 November 2023 mengundang Dirjen Migas Prof. Ir. Tutuka Ariadji M.Sc. Ph.D sebagai pembicara kunci, serta para pakar dan praktisi EOR seperti Arif Bagus Prasetyo (SKKMigas), Dr. Ir. Budi P. Kantaatmadja M.Sc.(PETRONAS), dan Agus Masduki (Pertamina Hulu Rokan).



Untuk mendorong tercapainya target target produksi minyak bumi nasional sebanyak 1 Juta barel per hari, diperlukan dukungan dari semua pemangku kepentingan. Tantangan tersebut disebabkan karena konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) masyarakat terus meningkat, bahkan telah mencapai 1,430 juta bopd.

Sementara lifting migas kini rata-rata 630 ribu bopd, bahkan terus turun hingga 590 ribu bopd. Sedangkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 ditargetkan mencapai 660 ribu bopd.

Gairah dalam memproduksi minyak mentah tengah menggelora karena harga minyak bumi meningkat dan kini ada di kisaran USD80.00 – 90.00 per barrel setelah trennya naik dalam beberapa tahun lalu sejak mencapai titik terendah pada tahun 2020. Harga Indonesian Crude Price (ICP) pada bulan April 2020 tercatat di level USD20.77 per barrel.

Momentum kenaikan harga minyak bumi ini harus dimanfaatkan untuk melakukan upaya-upaya pengurasan cadangan yang lebih lanjut, yaitu EOR, disamping upaya eksplorasi untuk menemukan cadangan baru.

Pengalaman keberhasilan Indonesia dalam program EOR yang dilakukan di Lapangan Duri Riau (Duri Steam Flood) dan Lapangan Tanjung (Water Flood), di era 1990-an belum berlanjut dengan lapangan-lapangan lainnya. Padahal dengan penerapan full scale Duri Steam Flood saat itu dapat mengangkat tingkat produksi minyak nasional secara signifikan menjadi 1,6 juta barel perhari.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1259 seconds (0.1#10.140)