Bangun IKN Butuh BBM 4 Juta Liter Sebulan, Kementerian PUPR Gandeng Pertamina Patra Niaga

Sabtu, 18 November 2023 - 13:01 WIB
loading...
Bangun IKN Butuh BBM 4 Juta Liter Sebulan, Kementerian PUPR Gandeng Pertamina Patra Niaga
Kegiatan pembangunan IKN tahap I membutuhkan BBM sekurangnya 4 juta liter per bulan. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah melaksanakan pembangunan berbagai infrastruktur dasar Tahap I di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara dengan kemajuan lebih dari 55%.

Demi kelancaran pembangunan IKN Tahap I ini, Kementerian PUPR melalui Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara bekerja sama dengan PT Pertamina Patra Niaga untuk menjamin penyediaan bahan bakar minyak (BBM). Kebutuhan BBM diyakini akan terus bertambah, seiring dengan meningkatnya kuantitas pelaksanaan pembangunan di IKN.



"Untuk memastikan ketersediaan BBM tersebut, kerja sama dengan Pertamina Patra Niaga sangat penting untuk memperlancar pelaksanaan pembangunan infrastruktur dasar IKN sesuai target yang telah ditetapkan,” kata Sekjen Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah melalui siaran pers, dikutip Sabtu (18/11/2023).

Perjanjian kerja sama tersebut akan ditindaklanjuti dengan perjanjian-perjanjian teknis. Zainal menjelaskan, hal itu dikarenakan yang beroperasi di lapangan adalah para kontraktor yang dibayar dengan APBN.



Kepala Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Nusantara Danis Sumadilaga menjelaskan, kebutuhan BBM untuk mendukung penyediaan alat-alat berat pada pembangunan infrastruktur IKN diperkirakan sekitar 4 juta liter per bulan. "Dengan kebutuhan itu tentu saja membutuhkan dukungan rantai pasok, bukan hanya material dan peralatan, tetapi juga kepastian bahan bakar untuk alat-alat tersebut," kata Danis.

Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga Maya Kusmaya menegaskan dukungannya atas pembangunan IKN yang merupakan proyek utama dan strategis Indonesia. Dia menegaskan, melalui perjanjian ini para kontraktor tak perlu khawatir akan kekuarngan suplai BBM dalam kegiatannya.

"Sebenarnya suplai BBM sudah dilakukan di IKN kurang lebih 400 kiloliter per bulan. Harapannya dengan MoU ini, para kontraktor semakin mendapatkan keyakinan untuk terjamin suplainya selama proyek," ujarnya.
(fjo)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1733 seconds (0.1#10.140)