Segini Volume dan Nilai Gas Alam di Gaza yang Ingin Direbut Israel

Senin, 20 November 2023 - 13:51 WIB
loading...
Segini Volume dan Nilai Gas Alam di Gaza yang Ingin Direbut Israel
Wilayah Palestina yang diduduki Israel terletak di atas cadangan minyak dan gas alam yang cukup besar. Foto/Ilustrasi/Dok.
A A A
JAKARTA - Volume dan nilai gas alam di Gaza diperkirakan cukup besar. Hal ini yang menjadi sorotan dari berbagai pihak.

Menurut studi UNCTAD, wilayah Palestina yang diduduki Israel terletak di atas cadangan minyak dan gas alam yang cukup besar. Ini juga yang diduga melatarbelakangi keinginan Israel menguasai Palestina.

Hingga saat ini Israel terus melancarkan serangan udara dan darat terhadap Jalur Gaza. Israel juga menyerbu rumah sakit terbesar di Gaza, Al-Shifa, dengan tuduhan bahwa Hamas beroperasi dari terowongan di bawah kompleks tersebut.

Lantas, berapa nilai gas alam yang ada di jalur Gaza? Berikut ulasannya.

Volume dan Nilai Gas Alam di Gaza


Gaza memiliki potensi besar untuk mengembangkan industri gas alam. Hal ini karena terletak di atas cadangan gas alam yang cukup besar di Laut Tengah.

Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh UNCTAD, wilayah Palestina yang diduduki (oPt) memiliki cadangan gas alam sekitar 122 triliun kaki kubik dan minyak sekitar 1,7 miliar barel.



Jika dieksploitasi, sumber daya tersebut dapat menghasilkan pendapatan sekitar USD524 miliar. Dengan jumlah tersebut maka dapat digunakan pemerintahan untuk membiayai pembangunan sosial dan ekonomi di oPt pasca perang.

Namun, Israel telah menghalangi upaya Palestina untuk mengeksplorasi dan memanfaatkan gas alam di tanah air mereka sendiri. Sejak tahun 2000, Israel telah menolak untuk mengakui hak Palestina atas gas alam di lepas pantai Gaza.

Lokasi tambang tersebut dulunya ditemukan oleh perusahaan Inggris British Gas (BG) dalam kerja sama dengan Otoritas Palestina dan perusahaan Kontraktor Konsolidasi. Namun, Israel menuntut agar gas alam dari Gaza dialirkan ke fasilitas di wilayah Israel, dengan harga di bawah pasar.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1751 seconds (0.1#10.140)