Resmi Diakuisisi, Layanan Nasabah Citibank Dialihkan ke UOB
loading...
A
A
A
JAKARTA - Citibank Indonesia resmi menutup layanan bisnis konsumer atau ritel di dalam negeri per Sabtu (18/11/2023) kemarin. Selanjutnya Citibank Indonesia mengalihkan seluruh aset dan liabilitas Consumer Banking kepada UOB Indonesia .
Sementara itu layanan Citibank Online dan Citi Mobile App hanya beroperasi hingga 17 November 2023, lalu. "Mulai hari sabtu lalu emang nasabah Citibank udah tidak bisa akses citibank secara online. Jadi harus daftar dan login ke UOB TMRW. Tapi prosesnya lancar," ujar Wuri, salah seorang nasabah, Selasa (21/11/2023).
"Pengalihan aset dan liabilitas dari bisnis Consumer Banking Citibank kepada UOB Indonesia diselesaikan pada tanggal 18 November 2023," tulis pengumuman Citibank Indonesia.
Melalui laman resminya, Citibank Indonesia menyatakan setelah pengalihan semua aset bisnis konsumer itu selesai, seluruh kantor cabang Citibank akan berganti menjadi Bank UOB Indonesia, yang berasal Singapura itu.
"Efektif setelah tanggal pengalihan, kantor cabang Citibank akan berubah menjadi kantor cabang UOB Indonesia," tambahnya.
Meski Citi menutup layanan bisnis ritelnya, saat ini perbankan asal New York, Amerika Serikat itu tidak akan hengkang dari tanah air, melainkan mereka akan lebih berfokus pada bisnis lain, meliputi investment banking, corporate banking, commercial banking, transactional banking, market dan treasury dan juga custody dan security services.
Perlu ditekankan, Citigroup keluar dari bisnis consumer banking di 13 negara, termasuk Indonesia.
Citi sejak Senin (20/11/2023) mengumumkan telah sukses melakukan penyelesaian penjualan dan migrasi bisnis konsumennya di Indonesia ke PT UOB Indonesia (UOBI). Penjualan tersebut mencakup bisnis perbankan ritel, kartu kredit, dan pinjaman tanpa agunan, serta perpindahan karyawan.
Head of Legacy Franchises Citi, Titi Cole mengatakan, penyelesaian divestasi terakhir Citi atas seluruh waralaba konsumen di Asia menandai tonggak penting dalam menyederhanakan perusahaan. Hal ini merupakan bukti komitmen karyawan Citi di seluruh negara tersebut dan merupakan bukti nyata kemampuan Citi dalam melaksanakan strategi Citi.
"Kami dengan tulus berterima kasih kepada mantan karyawan kami di Indonesia dan mendoakan yang terbaik dalam karir mereka bersama UOB," kata Titi dalam keterangan resminya, Senin (20/11/2023).
Citi Country Officer untuk Indonesia, Batara Sianturi menambahkan, Citi bangga memiliki sejarah panjang di Indonesia.
"Dan kami fokus untuk mengembangkan bisnis institusional Citi di Indonesia, melayani klien di pasar, secara regional dan global melalui jaringan kami untuk mendukung kebutuhan lintas batas," ungkap Batara.
Citi dan UOB pertama kali mengumumkan transaksi ini pada Januari 2022 sebagai bagian dari perjanjian penjualan yang lebih luas yang mencakup perbankan konsumen di Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.
Penjualan di Malaysia dan Thailand telah selesai pada tanggal 1 November 2022, dan penjualan di Vietnam telah selesai pada tanggal 1 Maret 2023.
Transaksi ini diharapkan memberikan keuntungan modal yang sedang bagi Citi. Secara total, penjualan keempat bisnis konsumen tersebut kepada UOB telah memberikan keuntungan modal sekitar USD1,1 miliar.
Penjualan ini tidak termasuk bisnis institutional banking Citi, dan Citi tetap fokus untuk melayani para klien institusional di Indonesia baik secara lokal, regional, maupun global.
Sejak mengumumkan rencana untuk keluar dari bisnis consumer banking di 14 pasar di wilayah Asia, Eropa, Timur Tengah dan Meksiko sebagai bagian dari pembaruan strategi perusahaan, kini Citi telah menyelesaikan transaksi penjualan di sembilan pasar, termasuk Australia, Bahrain, India, Malaysia, Filipina, Taiwan, Thailand, Vietnam serta Indonesia.
Penghentian bisnis consumer banking Citi yang telah diumumkan sebelumnya di China dan Korea, serta keseluruhan bisnisnya di Rusia, saat ini masih dalam proses.
Citi juga mengumumkan bahwa perusahaan akan melakukan IPO untuk bisnis consumer banking, small business dan middle market banking operations di Meksiko, dan telah memulai kembali proses penutupan bisnis consumer banking di Polandia.
Sementara itu layanan Citibank Online dan Citi Mobile App hanya beroperasi hingga 17 November 2023, lalu. "Mulai hari sabtu lalu emang nasabah Citibank udah tidak bisa akses citibank secara online. Jadi harus daftar dan login ke UOB TMRW. Tapi prosesnya lancar," ujar Wuri, salah seorang nasabah, Selasa (21/11/2023).
"Pengalihan aset dan liabilitas dari bisnis Consumer Banking Citibank kepada UOB Indonesia diselesaikan pada tanggal 18 November 2023," tulis pengumuman Citibank Indonesia.
Melalui laman resminya, Citibank Indonesia menyatakan setelah pengalihan semua aset bisnis konsumer itu selesai, seluruh kantor cabang Citibank akan berganti menjadi Bank UOB Indonesia, yang berasal Singapura itu.
"Efektif setelah tanggal pengalihan, kantor cabang Citibank akan berubah menjadi kantor cabang UOB Indonesia," tambahnya.
Meski Citi menutup layanan bisnis ritelnya, saat ini perbankan asal New York, Amerika Serikat itu tidak akan hengkang dari tanah air, melainkan mereka akan lebih berfokus pada bisnis lain, meliputi investment banking, corporate banking, commercial banking, transactional banking, market dan treasury dan juga custody dan security services.
Perlu ditekankan, Citigroup keluar dari bisnis consumer banking di 13 negara, termasuk Indonesia.
Citi sejak Senin (20/11/2023) mengumumkan telah sukses melakukan penyelesaian penjualan dan migrasi bisnis konsumennya di Indonesia ke PT UOB Indonesia (UOBI). Penjualan tersebut mencakup bisnis perbankan ritel, kartu kredit, dan pinjaman tanpa agunan, serta perpindahan karyawan.
Head of Legacy Franchises Citi, Titi Cole mengatakan, penyelesaian divestasi terakhir Citi atas seluruh waralaba konsumen di Asia menandai tonggak penting dalam menyederhanakan perusahaan. Hal ini merupakan bukti komitmen karyawan Citi di seluruh negara tersebut dan merupakan bukti nyata kemampuan Citi dalam melaksanakan strategi Citi.
"Kami dengan tulus berterima kasih kepada mantan karyawan kami di Indonesia dan mendoakan yang terbaik dalam karir mereka bersama UOB," kata Titi dalam keterangan resminya, Senin (20/11/2023).
Citi Country Officer untuk Indonesia, Batara Sianturi menambahkan, Citi bangga memiliki sejarah panjang di Indonesia.
"Dan kami fokus untuk mengembangkan bisnis institusional Citi di Indonesia, melayani klien di pasar, secara regional dan global melalui jaringan kami untuk mendukung kebutuhan lintas batas," ungkap Batara.
Citi dan UOB pertama kali mengumumkan transaksi ini pada Januari 2022 sebagai bagian dari perjanjian penjualan yang lebih luas yang mencakup perbankan konsumen di Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.
Penjualan di Malaysia dan Thailand telah selesai pada tanggal 1 November 2022, dan penjualan di Vietnam telah selesai pada tanggal 1 Maret 2023.
Transaksi ini diharapkan memberikan keuntungan modal yang sedang bagi Citi. Secara total, penjualan keempat bisnis konsumen tersebut kepada UOB telah memberikan keuntungan modal sekitar USD1,1 miliar.
Penjualan ini tidak termasuk bisnis institutional banking Citi, dan Citi tetap fokus untuk melayani para klien institusional di Indonesia baik secara lokal, regional, maupun global.
Sejak mengumumkan rencana untuk keluar dari bisnis consumer banking di 14 pasar di wilayah Asia, Eropa, Timur Tengah dan Meksiko sebagai bagian dari pembaruan strategi perusahaan, kini Citi telah menyelesaikan transaksi penjualan di sembilan pasar, termasuk Australia, Bahrain, India, Malaysia, Filipina, Taiwan, Thailand, Vietnam serta Indonesia.
Penghentian bisnis consumer banking Citi yang telah diumumkan sebelumnya di China dan Korea, serta keseluruhan bisnisnya di Rusia, saat ini masih dalam proses.
Citi juga mengumumkan bahwa perusahaan akan melakukan IPO untuk bisnis consumer banking, small business dan middle market banking operations di Meksiko, dan telah memulai kembali proses penutupan bisnis consumer banking di Polandia.
(akr)