Harga Gula Global Naik, Partai Perindo Minta Pemerintah Fokus Atasi Ketersedian Bahan Pangan

Selasa, 21 November 2023 - 20:55 WIB
loading...
Harga Gula Global Naik,...
Partai Perindo meminta pemerintah mengatasi permasalahan kenaikan harga gula global terhadap ketersediaan pangan. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Juru Bicara Nasional Partai Perindo Yerry Tawalujan menanggapi kenaikan harga gula global imbas dari fenomena El Nino yang menyebabkan kekeringan panjang dan mengurangi panen tebu di India dan Thailand. Di mana kedua negara tersebut merupakan penghasil gula terbesar di dunia.

Menurut Yerry, pemerintahan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin pada tahun terakhir periode kepemimpinannya harus fokus pada penanganan ketersediaan dan kestabilan harga pangan. Sebab, fenomena El Nino yang menyebabkan kekeringan panjang di Asia ini dampaknya terasa secara global.

"Hampir semua harga komoditas pangan naik tak terkendali. Ini harus langsung ditangani oleh Pemerintah," ujar Yerry kepada wartawan, Selasa (21/11/2023).



Yerry, yang juga Caleg DPR RI dari Dapil Sulawesi Utara ini, menjelaskan, dampak El Nino yang berakibat kekeringan panjang dapat dikategorikan sebagai situasi extraordinary, atau kondisi luar biasa yang perlu penanganan extra. Semua komoditas pangan, baik produk pangan dalam negeri maupun luar negeri akan naik harganya.

"Mulai dari cabai rawit, aneka bawang, sayur mayur, beras, telur ayam, minyak goreng, dan sekarang gula pasir ikut naik. Ini perlu ada penanganan khusus dari Pemerintah pusat dan harus turun tangan serta alokasikan anggaran khusus untuk subsidi bahan pangan," jelas Yerry.

Berdasarkan data dari laman Chanel News Asia, gula di pasar internasional diperdagangkan pada level harga tertinggi sejak tahun 2011, akibat rendahnya pasokan gula global karena kekeringan panjang dan menurunkan produksi gula di India dan Thailand, dua negara Asia penghasil gula terbesar kedua dan ketiga dunia.

"Harga gula dunia naik, disaat yang sama Indonesia justru menjadi negara pengimpor gula terbesar dunia dengan total impor 4,3 juta ton per tahun. Artinya negara kita sangat rentan dengan masalah pangan. Jadi Pemerintah untuk saat ini sebaiknya fokus pada pemenuhan bahan pangan yang memang menjadi kebutuhan mendesak," papar Yerry.



Yerry meminta Pemerintah mengalihkan sebagian anggaran pembangunan infrastruktur dan arahkan pada kebutuhan ketersediaan pangan. Sama seperti awal tahun 2020 ketika terjadi Pandemi Covid-19, semua anggaran Pemerintah diarahkan untuk penanggulangan Covid-19.

"Sekarang kebutuhan mendesaknya adalah masalah ketersediaan bahan pangan. Jadi kami minta anggaran Pemerintah di-realokasikan ke penyediaan bahan pangan. Lalu, Presiden Jokowi sendiri yang harus turun tangan langsung memimpin upaya penanggulangan pangan ini," pungkas Yerry.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Strategi Investasi Penting...
Strategi Investasi Penting Hadapi Ketidakpastian Ekonomi Global
Pascalebaran, Harga...
Pascalebaran, Harga Beras, Bawang, Cabai, hingga Daging Mulai Turun
Mentan Amran: Operasi...
Mentan Amran: Operasi Pasar Pangan Murah AgriPost Stabilkan Harga Pangan
Kawasan Ekonomi Khusus...
Kawasan Ekonomi Khusus Industropolis Batang Magnet Baru Investasi Global
THR Ojol Bersyarat 9...
THR Ojol Bersyarat 9 Jam Kerja, Partai Perindo: Aplikator Harus Lebih Adil dan Cermati Beban Kerja
Zurich Indonesia Perkuat...
Zurich Indonesia Perkuat SDM untuk Bersaing di Pasar Global
Sampoerna Perkuat Kolaborasi...
Sampoerna Perkuat Kolaborasi Global Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Update Harga Pangan...
Update Harga Pangan Minggu 9 Maret 2025, Bawang, Cabai dan Beras Masih Naik
Ini Strategi Bapanas...
Ini Strategi Bapanas Tekan Harga Cabai yang Tengah Meroket
Rekomendasi
Lawan Cuaca Tak Menentu...
Lawan Cuaca Tak Menentu dengan Tomat, 5 Khasiat Alaminya untuk Tingkatkan Imunitas Tubuh
HUT ke-95 PSSI: Erick...
HUT ke-95 PSSI: Erick Thohir Ingin Cetak Sejarah Baru Sepak Bola Indonesia
Pertama Kali di Dunia,...
Pertama Kali di Dunia, Robot Humanoid China Ikut Lomba Lari Melawan Manusia, Siapa Pemenangnya?
Berita Terkini
Satgas Ramadan dan Idul...
Satgas Ramadan dan Idul Fitri Pertamina Sukses Mitigasi Lonjakan Permintaan BBM dan LPG
6 jam yang lalu
Danareksa Komitmen Dorong...
Danareksa Komitmen Dorong Keberlanjutan Ekosistem Musik Indonesia
8 jam yang lalu
Danone Aqua Komitmen...
Danone Aqua Komitmen Implementasikan Aturan Pembayaran Jasa Lingkungan Hidup
9 jam yang lalu
Trump Beri Sinyal Damai...
Trump Beri Sinyal Damai dengan China: Mereka Hubungi Saya Beberapa Kali
10 jam yang lalu
Menteri Lingkungan Hidup...
Menteri Lingkungan Hidup Keluarkan Aturan Pembayaran Jasa Lingkungan
11 jam yang lalu
Penumpang Asing Whoosh...
Penumpang Asing Whoosh Melonjak Nyaris 80%, Terbanyak dari Malaysia
12 jam yang lalu
Infografis
Pemerintah Keluarkan...
Pemerintah Keluarkan Izin Harga Tiket Pesawat Naik
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved