Melihat Kesetaraan Gender di Dunia Kripto dari Perspektif Gracy Chen
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktur Utama Bitget, Gracy Chen berbagi pandangan mengenai, pentingnya membangun tim yang memiliki beragam dan inklusif di era saat ini. Gracy sendiri adalah salah satu pemimpin wanita yang sudah berpengalaman di dunia kripto dan blockchain .
Sebagai salah satu pemimpin wanita yang langsung terlibat dalam dunia kripto, Gracy mengungkapkan, bahwa tantangannya bukan hanya dalam hal gender saja, tetapi bagaimana membangun tim yang inklusif terhadap etnis dan usia juga penting dalam suatu perusahaan.
"Meskipun kita sudah mencapai kemajuan dalam meningkatkan keragaman gender , wanita masih menghadapi banyak tantangan dalam karier mereka. Ada statistik yang sangat lengkap mengenai hal ini. Namun, situasinya berubah dan kami tidak bisa komplain atau meminta keringanan atau kondisi khusus," ungkap Gracy seperti dilansir hackernoon.com.
Meski begitu Ia berterima kasih kepada rekan-rekan dan mitranya, di mana menurutnya industri blockchain adalah salah satu sektor di mana keragaman gender, etnis, dan usia telah mencapai tingkatan yang tertinggi. Dan lebih mudah untuk melakukan hal ini di blockchain daripada di bidang lain.
"Seperti olahraga, di mana sebagai contoh, seorang wasit wanita keluar untuk memimpin pertandingan sepak bola tim pria. Di sini, para pria memang bisa lupa bahwa Anda adalah wanita dan berbicara kepada Anda seolah-olah Anda seorang pria. Menurut saya, ini sangat bagus, walaupun terkadang ada situasi yang canggung," terang Gracy.
Hal ini dibuktikan oleh Gracy dengan persentase yang cukup besar bagi wanita yang diberikan kesempatan untuk mengembangkan keahlian dalam karirnya di Bitget yang sudah mencapai 40% dari seluruh jumlah karyawan di Bitget.
Gracy mengimplementasikan, bagaimana cara komunikasi yang baik antar karyawan dari segi gender, usia dan etnis dan mendukung seluruh karyawannya untuk proaktif serta memberikan ide yang dimiliki dalam pengembangan perusahaan.
"Kami menghargai cara berkomunikasi yang lugas dan pola pikir proaktif yang berbasis hasil. Usia, jenis kelamin, dan kewarganegaraan tidak pernah menjadi kriteria bagi kami saat merekrut karyawan," jelasnya.
Sebagai salah satu pemimpin wanita yang langsung terlibat dalam dunia kripto, Gracy mengungkapkan, bahwa tantangannya bukan hanya dalam hal gender saja, tetapi bagaimana membangun tim yang inklusif terhadap etnis dan usia juga penting dalam suatu perusahaan.
"Meskipun kita sudah mencapai kemajuan dalam meningkatkan keragaman gender , wanita masih menghadapi banyak tantangan dalam karier mereka. Ada statistik yang sangat lengkap mengenai hal ini. Namun, situasinya berubah dan kami tidak bisa komplain atau meminta keringanan atau kondisi khusus," ungkap Gracy seperti dilansir hackernoon.com.
Meski begitu Ia berterima kasih kepada rekan-rekan dan mitranya, di mana menurutnya industri blockchain adalah salah satu sektor di mana keragaman gender, etnis, dan usia telah mencapai tingkatan yang tertinggi. Dan lebih mudah untuk melakukan hal ini di blockchain daripada di bidang lain.
"Seperti olahraga, di mana sebagai contoh, seorang wasit wanita keluar untuk memimpin pertandingan sepak bola tim pria. Di sini, para pria memang bisa lupa bahwa Anda adalah wanita dan berbicara kepada Anda seolah-olah Anda seorang pria. Menurut saya, ini sangat bagus, walaupun terkadang ada situasi yang canggung," terang Gracy.
Hal ini dibuktikan oleh Gracy dengan persentase yang cukup besar bagi wanita yang diberikan kesempatan untuk mengembangkan keahlian dalam karirnya di Bitget yang sudah mencapai 40% dari seluruh jumlah karyawan di Bitget.
Gracy mengimplementasikan, bagaimana cara komunikasi yang baik antar karyawan dari segi gender, usia dan etnis dan mendukung seluruh karyawannya untuk proaktif serta memberikan ide yang dimiliki dalam pengembangan perusahaan.
"Kami menghargai cara berkomunikasi yang lugas dan pola pikir proaktif yang berbasis hasil. Usia, jenis kelamin, dan kewarganegaraan tidak pernah menjadi kriteria bagi kami saat merekrut karyawan," jelasnya.